Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Ritual Jawa dalam Film Perempuan Pembawa Sial, Berbau Mistis

poster film Perempuan Pembawa Sial
poster film Perempuan Pembawa Sial (dok. IDN Pictures/Perempuan Pembawa Sial)
Intinya sih...
  • Buah pisang dalam proses pernikahan sebagai simbol kesuburan dan rezeki.
  • Makna bawang merah dan bawang putih terkait dengan hubungan Mirah dan Puti di film Perempuan Pembawa Sial.
  • Prosesi injak telur sebagai simbol tanggung jawab rumah tangga.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kabar baik untuk para penggemar horor, sebab film Perempuan Pembawa Sial akan tayang di bioskop Tanah Air mulai 18 September 2025. Berbeda dari film horor kebanyakan, Perempuan Pembawa Sial gak cuma menyuguhkan kisah yang mencekam, tapi juga menghadirkan sentuhan budaya lewat ritual Jawa dan adat istiadat di dalamnya.

Menariknya, setiap detail ritual Jawa dalam film Perempuan Pembawa Sial benar-benar punya hubungan dengan konflik dan perjalanan hidup dari setiap karakternya. Nah, ritual apa saja yang akan muncul dalam film ini? Yuk, simak pembahasan lengkapnya sampai akhir.

1. Buah pisang untuk prosesi tuwuhan pernikahan Jawa

ilustrasi buah pisang (unsplash.com/ Colin Watts)
ilustrasi buah pisang (unsplash.com/ Colin Watts)

Dalam beberapa adegan, buah pisang muncul sebagai properti film Perempuan Pembawa Sial. Bukan kebetulan, dalam tradisi Jawa, pisang raja memang menjadi bagian dari prosesi tuwuhan atau pasang tarub.

Menurut penelitian A Semiotic Study on Tuwuhan at Tarub Decoration of Javanese Wedding Ceremony, tuwuhan biasanya dipasang di depan rumah orang tua mempelai perempuan sehari sebelum pesta dimulai. Pisang raja biasanya diletakkan di sisi kanan dan kiri gerbang pernikahan sebagai simbol kesuburan rumah tangga dan rezeki yang terus mengalir.

Selain itu, adanya pisang raja juga melambangkan doa agar pasangan pengantin dapat menjalani kehidupan baru dengan bahagia. Namun dalam film ini, pisang raja tersebut justru dibuang dan tidak sengaja diinjak. Melihat kejadian tu, Mirah berusaha memungut pisang tersebut untuk menyelamatkan kemakmuran dan kesuburan hidupnya.

2. Prosesi injak telur dalam pernikahan Jawa

Raihaanun sebagai Mirah (dok. IDN Pictures/ Perempuan Pembawa Sial)
Raihaanun sebagai Mirah (dok. IDN Pictures/ Perempuan Pembawa Sial)

Adegan pengantin laki-laki menginjak telur menjadi salah satu ritual Jawa yang muncul dalam film Perempuan Pembawa Sial. Adegan tersebut cukup mencuri perhatian, sebab dalam tradisi Jawa prosesi ini dilakukan usai akad nikah.

Saat pengantin laki-laki menginjak telur, artinya ia siap menanggung tanggung jawab rumah tangga dan membuka jalan bagi keturunan. Setelah itu, pengantin perempuan akan mencuci kaki suaminya dengan air bunga sebagai simbol bakti dan kesetiaan.

3. Kemunculan dukun manten dalam pernikahan Jawa

dok. IDN Pictures/ Perempuan Pembawa Sial
dok. IDN Pictures/ Perempuan Pembawa Sial

Sosok dukun manten menjadi kunci munculnya hal-hal mengerikan dalam Perempuan Pembawa Sial. Namun, dukun manten sendiri memang memiliki pengaruh yang cukup penting dalam tradisi pernikahan Jawa.

Dalam penelitian Woman and Mediation In Indonesia: The Dukun pengantin Mediator at the Javanese Wedding Ceremony, dukun manten tidak hanya berfungsi sebagai perantara spiritual, tetapi juga sebagai penasihat dalam pernikahan.

Menariknya, dukun manten seharusnya berperan untuk membimbing dan melindungi pengantin dari gangguan gaib saat pelaksanaan prosesi pernikahan. Nah, di Perempuan Pembawa Sial, sosok dukun manten akan diperankan oleh Didik Nini Thowok dengan pembawaan karakter yang misterius.

4. Ritual sembogo untuk pengantin perempuan

cuplikan film Perempuan Pembawa Sial (youtube.com/IDNPictures)
cuplikan film Perempuan Pembawa Sial (youtube.com/IDNPictures)

Salah satu adegan unik dalam film adalah saat seorang dukun manten meniupkan asap tembakau ke kepala pengantin perempuan setelah ia berdandan. Tradisi ini dikenal dengan sebutan sembogo.

Menurut penelitian Transformasi Tradisi Sembogo pada Tata Rias Pengantin Jawa: Studi Kasus Komunitas Rias Paes Ayu di Surakarta, tradisi sembogo merupakan bagian dari tata rias pengantin adat Jawa. Ritual tersebut diyakini mampu memancarkan aura kecantikan. Selain itu, sembogo juga dipercaya membawa keberkahan bagi kehidupan rumah tangga yang akan dijalani pasangan pengantin.

5. Tembang asmaranda pada pernikahan Jawa

cuplikan film Perempuan Pembawa Sial (youtube.com/IDNPictures)
cuplikan film Perempuan Pembawa Sial (youtube.com/IDNPictures)

Di latar pernikahan film ini juga terdengar tembang Asmaradana atau yang sering disebut Asmara Dahana. Menurut jurnal Makna Syair Tembang Macapat Asmarandana pada Moment Pernikahan Adat Jawa Tengah, Asmaradana yang dilantunkan pada prosesi sungkeman pernikahan berisi nasihat bijak bagi pasangan muda.

Menariknya, dalam Perempuan Pembawa Sial, penggunaan tembang ini dipadukan dengan lantunan mantra, lho! Didik Nini Thowok yang memerankan sosok dukun manten, menjelaskan bahwa ia benar-benar melafalkan mantra yang kata-katanya sedikit diubah hasil dari konsultasi dengan guru spiritualnya.

Melalui enam prosesi adat tersebut, jelas bahwa ritual Jawa dalam film Perempuan Pembawa Sial bukan sekadar hiasan dalam film. Namun, ritual tersebut juga membawa budaya Jawa yang memperkuat atmosfer mistis di dalamnya. Makin penasaran dengan filmnya? Nantikan penayangan film Perempuan Pembawa Sial di bioskop tanggal 18 September mendatang, ya!

FAQ seputar ritual Jawa dalam film Perempan Pembawa Sial

  1. Apakah ritual Jawa dalam film Perempuan Pembawa Sial benar-benar ada di kehidupan nyata?
    Ya, sebagian besar ritual seperti injak telur, sembogo, dan tembang Asmarandana memang menjadi bagian dari tradisi pernikahan Jawa.
  2. Mengapa film ini banyak menampilkan simbol seperti pisang dan bawang?
    Karena keduanya memiliki makna filosofis. Pisang untuk kesuburan, sedangkan bawang merah dan putih melambangkan pertarungan sifat baik dan buruk.
  3. Mengapa dukun manten dianggap penting?
    Karena dukun manten dipercaya tidak hanya merias, tetapi juga menjaga keselamatan dan kesakralan pengantin melalui doa dan ritual.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nafi Khoiriyah
EditorNafi Khoiriyah
Follow Us

Latest in Hype

See More

Daftar Musisi Tukar Lagu di Pestapora 2025, Ada Bernadya dan Hindia!

04 Sep 2025, 17:06 WIBHype