Bukan hanya superhero, ternyata villain di jagat Marvel Cinematic Universe (MCU) juga bisa bikin tim untuk melancarkan aksinya. Bayangkan, satu penjahat super saja kadang bikin kerepotan, apalagi saat mereka memutuskan bekerja sama.
Sepertinya para villain ini sudah lelah dikeroyok oleh sekumpulan superhero, hingga pada akhirnya mereka membawa tim untuk membantunya. Di MCU sendiri, sudah ada banyak tim penjahat super yang tak kalah kuat dari pada superhero. Siapa saja mereka?
Children of Thanos, atau dalam komik lebih dikenal dengan nama Black Order, adalah tim supervillain yang dibentuk untuk melayani Thanos. Dalam MCU, mereka adalah orang-orang yang dipungut Thanos dalam misi penaklukkannya dan dilatih sejak dini untuk jadi mesin pembunuh terkuat di galaksi.
Mereka adalah musuh utama di Avengers: Infinity War (2018) dan sukses membuat Avengers kalang kabut. Tim ini beranggotakan Ebony Maw si pakar telekinesis, Cull Obsidian yang sekuat Hulk, Corvus Glaive dan Proxima Midnight petarung superior setara Avengers.
Starforce adalah tim elite yang dibentuk dengan tujuan utama melayani kerajaan Kree. Mereka semua punya kekuatan unik dan dapat bekerja sama dengan efektif.
Pemimpin mereka, Yon-Rogg, adalah salah satu prajurit Kree paling tangguh yang juga merupakan mentor Carol Danvers alias Captain Marvel dalam film Captain Marvel (2019).
Sayangnya, terungkap di pertengahan film bahwa Carol dimanfaatkan oleh Kree yang menyebabkan pembelotan. Namun, meskipun berisikan tentara super, ahli bela diri, dan penembak jitu, Starforce tidak mampu mengalahakan Captain Marvel.
Satu Loki saja sudah bikin pusing Avengers dan Asgard, apa jadinya jika Loki dari berbagai dunia alternatif berkumpul dan membentuk tim? Hasilnya sangat mengerikan. Pasukan varian Loki ini pertama kali muncul di seri Loki (2021) yang dipimpin oleh President Loki.
Meskipun secara teknis punya kecerdasan dan kekuatan sihir yabg cukup untuk menguasai berbagai dunia, pasukan varian Loki ini punya satu kelemahan, yakni sifat mereka yang sama-sama egois dan tukang berkhianat. Hasilnya, mereka tidak bisa kompak sebagai tim dan malah sering bertengkar satu sama lain.
Black Widow adalah program tentara wanita super yang dikembangkan oleh General Dreykov. Mereka dikhususkan untuk operasi gelap, seperti penyusupan, mata-mata, pembunuhan dan sabotase.
Setelah kehancurannya oleh S.H.I.E.L.D, Dreykov mendirikan kembali Red Room secara rahasia dan kembali memulai program Black Widow. Dalam film Black Widow (2021) Natasha Romanoff dan Yelena harus berhadapan dengan tim elite Black Widow yang dipimpin oleh agen terkuat mereka, Taskmaster.
Taskmaster memiliki kemampuan menirukan gerakan yang pernah dia lihat, sehingga membuatnya menjadi ancaman terbesar bagi Natasha. Kamu lihat, kan, bagaimana Taskmaster membuat Natasha dan timnya kewalahan?
Thunderbolts dalam komik adalah tim yang dibentuk dengan merekrut para penjahat super yang dianggap berguna dan efektif sebagai tim terkuat. Meskipun belum secara resmi muncul di MCU, tetapi filmnya direncanakan rilis Juli 2024, bahkan sudah membocorkan anggota timnya.
Seperti dugaan, Thunderbolts versi MCU berisi penjahat dan mantan penjahat super, seperti Yelena Belova, Ghost, Taskmaster, Winter Soldier, dan John Walker. Apakah mereka akan menjadi tim oposisi Avengers seperti di komik? Kita tunggu Thunderbolts (2024) tahun depan, ya!
Film-film MCU tak akan seru jika tidak memiliki villain dengan kekuatan sebanding dengan para supehero. Kelima tim penjahat super di atas membuktikan bahwa kemampuan mereka patut diperhitungkan.