10 Makna Tersembunyi MV Terbaru BLACKPINK "DDU-DU DDU-DU"

Semburan asap warna-warni yang dilemparkan oleh Lisa seolah membuat dirinya mempunyai sayap di belakangnya yang melambangkan kebebasan dan independesi. Scene ini juga akan berkaitan erat hubungannya dengan scene Lisa memegang burung kakatua.

Jennie yang memakai kostum seorang ratu berdiri tegak dengan posisi di atas bidak-bidak catur lainnya menunjukkan bahwa aturan dari permainan catur tidak berlaku baginya.

Hal ini juga menunjukan bahwa Jennie adalah tipe orang yang memilih menjalani hidupnya dengan aturannya sendiri dan akan memainkan permainan dengan caranya sendiri.

Scene selanjutnya yang menunjukkan Jennie menjatuhkan bidak catur raja dengan bidak ratunya. Ini melambangkan bahwa ia adalah wanita mandiri dan menolak anggapan bahwa laki-laki adalah gender yang superior terhadap wanita.

Rubah fennec melambangkan individu yang bebas mandiri dan soliter di beberapa kebudayaan suku asli Amerika. Rubah fennec dianggap cocok untuk menggambarkan kepribadian Jennie yang dianggap sebagai sosok pemimpin di BLACKPINK di mana seorang pemimpin mempunyai sifat yang mandiri dan tidak tergantung pada orang lain.

Selain itu dalam beberapa simbolisme mimpi rubah fennec dapat juga berarti sebagai pemberi peringatan untuk berhati-hati terhadap teman-teman palsu.

Kakatua sering dijadikan simbol perubahan yang positif dan penghargaan terhadap diri sendiri atau self-love. Jambul dari kakatua juga menyimbolkan keberanian untuk menjadi diri sendiri tidak takut untuk menjadi berbeda dari orang lain.

Katana adalah senjata andalan yang para samurai, kesatria yang dihormati oleh penduduk Jepang pada masa feodal. Samurai sendiri sering menjadi simbol untuk dedikasi, menjunjung tinggi kedisiplinan serta etika dalam kehidupan sehari-hari.

Tumpukan uang yang jadi latar belakang dari scene ini juga bisa dimaksudkan bahwa ketenaran serta materi yang diperoleh personel BLACKPINK didapatkan mereka melalu kerja keras, disiplin dan dedikasi.

Pada scene ini Lisa dikelilingi oleh berbagai macam properti salah satunya adalah rak yang lengap dengan kumpulan buku-buku di dalamnya.

Salah satu buku yang ada pada rak tersebut adalah buku Escape from Camp 14: One Man’s Remarkable Odyssey from North Korea to Freedom in the West. Buku yang cuku terkenal di Korea Selatan ini menceritakan kisah nyata seorang pria yang melarikan diri dari kamp penjara di Korea Utara.

Buku ini mungkin dijadikan simbol tentang ketekunan, dedikasi serta kebebasan dan independensi.

Papan tulis di belakang Lisa memiliki banyak petunjuk dan referensi tentang lagu-lagu yang pernah BLACKPINK rilis, salah satunya adalah As If It’s Your Last.

Ada dua orang atau jenis Rosé dalam scene. Rose dengan pakaian serba hitam yang sedang medongkak ke atas melihat Rosé dengan pakaian seba putih dan mahkota. Rosé dengan pakaian yang seba putih yang digambarkan berdiri anggun diatas panggung mewakili versi dirinya saat berada di depan publik.

Pakaian yang Rosé kenakan dihiasi dengan kristal yang berkelip membuat Rosé tampak terlalu sempurna atau too good to be true.

Rosé dengan busana yang serba hitam menggambarkan jati diri Rosé yang sebenarnya. Di scene ini Rosé dengan busana yang serba hitam bergerak bak bayangan tanpa adanya kristal yang berkilauan di pakaianya.

Rosé versi ini juga tidak mengenakan mahkota seperti Rosé dengan busana putih melambangkan bahwa dirinya hanyalah manusia biasa di balik gemerlap kehidupan yang dijalaninya sebagai artis KPop.

Payung yang dipegang Jisoo melindungi dirinya dari percikan api yang mencoba membakarnya. Dia berdiri tegak dan anggun dalam pakaian yang serba hitam. Payung hitam dan pakaian yang serba hitam seperti busana khas ketika datang ke pemakaman seseorang menyimbolkan bahwa Jisoo tetap kuat dan bertahan walaupun banyak cobaan yang merintanginya.

Pada scene ini terlihat ada dua Jisoo, yang pertama adalah Jisoo versi mural yang digambarkan anggun dan sempurna dengan rambut indah dan pakaian yang serba putih, yang kedua adalah versi asli dari dirinya sendiri yang bernafas dan bergerak.

Pada scene ini digambarkan Jisoo yang sedang berjalan anggun terjatuh akibat sepatu hak tingginya.

Setelah Jisoo terbangun dari jatuhnya, orang-orang yang sebelumnya sibuk memotret mural dirinya berubah menjadi sekelompok orang bertopeng yang menodongkan telfon genggam mereka seperti pisto kearah Jisoo.

Adegan ini mengkritik para penggemar mereka yang dapat dengan mudah berubah dari awalnya memuja-muja menjadi mencibir hanya karena satu kesalahan saja.

Hal ini juga menyimbolkan bagaimana keberadaan media sosia menjadi pisau bermata dua bagi para artis. Memang benar media sosial dapat melambungkan dan membuat seseorang menjadi terkenal namun media sosial juga dapat meruntuhkan ketenaran seseorang hanya akibat kesalahan kecil.

Nah itu tadi 10 makna tersembunyi yang ada di MV terbaru dari BLACKPINK, apakah kamu dapat menemukan sisanya?