K-Lovers tentu sudah tidak asing lagi dengan hangeul, bukan? Benar, hangeul adalah nama alfabet yang digunakan untuk menulis bahasa Korea. Di Korea sendiri akan selalu diperingati Hangeul Day atau Hari Hangeul sebagai hari libur nasional setiap tahun.
Lantas, apa itu Hari Hangeul dan kapan hari tersebut diperingati? Berikut ini ada beberapa hal penting yang perlu diketahui jika kamu penasaran dengan budaya Korea ini.
Perayaan Hari Hangeul pertama kali ditetapkan pada tahun 1926. Diketahui bahwa Asosiasi Penelitian Bahasa Korea saat itu menetapkannya pada tanggal 29 September dalam kalender lunar (4 November di kalender Matahari). Upacara peringatan pertama diadakan di hari tersebut dan momen inilah yang menjadi awal dari Hari Hangeul.
Hari Hangeul adalah peringatan biasa dari tahun 1991 hingga 2005. Namun pada tanggal 29 Desember 2005, Dewan Perwakilan Rakyat Korea Selatan telah merevisi “Undang-undang tentang Hari Kebangsaan”. Akibatnya, sejak tahun 2006, Hari Hangeul ditetapkan sebagai hari kebangsaan
Hari Hangeul memiliki beberapa nama lain, yaitu Hari Penetapan Hangeul, Hari Abjad Korea, dan Hari Proklamasi Hangul. Sejak tahun 2006 ditetapkan menjadi hari kebangsaan, Hari Hangeul kemudian diperingati sebagai libur nasional di Korea Selatan. Tujuannya adalah untuk merayakan diciptakannya alfabet Korea.
Karakter Korea berhasil disebarluaskan pada tahun 1446 oleh Raja Sejong dari dinasti Joseon. Namun, awalnya bahasa Korea tidak memiliki karakter sendiri dan menggunakan karakter China atau 한자 (hanja) untuk menulis.
Sayangnya, karakter China membutuhkan waktu yang lumayan lama karena sulit dipelajari. Raja Sejong pun akhirnya menciptakan sistem penulisan yang bisa dipelajari siapa saja. Kala itu, sebutan alfabet Korea bukanlah hangeul, melainkan hunminjeongeum.
Hunminjeongeum Haeryebon sendiri mendapat pengakuan dari UNESCO dalam Memory of the World Register pada Oktober 1997. Buku Panduan Bahasa Korea tersebut telah memberikan kontribusi yang sangat besar guna mengurangi buta huruf di Korea.
Alfabet Korea berjumlah 40 karakter. Meski demikian, tidak butuh waktu lama untuk bisa menghafal semua karakternya. Hal itu karena hangeul merupakan kombinasi dari bunyi konsonan dan vokal yang hampir semua bunyi dapat ditulis.
Selain itu, banyak huruf Korea yang dibuat mirip dengan bentuk mulut atau lidah saat mengucapkan huruf tersebut. Jika pengucapannya mirip, maka kemungkinan besar bentuk karakternya juga mirip. Sehingga, siapapun dapat dengan mudah mempelajari dan menghafalnya.
Untuk memperingati Hari Hangeul bisa dengan mengunjungi museum Raja Sejong yang terletak di bawah patung emas Raja Sejong di Gwanghwamun Square, di depan Istana Gyeongbok di Seoul. Pintu masuk ke dalam museum sendiri berada di belakang patung.
Jika tidak memungkinkan untuk berkunjung ke museum di Korea, cara lain untuk merayakan Hari Hangeul adalah dengan belajar hangeul. Dalam waktu dua jam saja, mungkin kamu sudah memahami alfabet Korea dan mampu mempelajari kata-kata baru.
Hari Hangeul sudah sepatutnya diperingati, mengingat alfabet Korea merupakan ikonik negara dan juga penghargaan atas jasa Raja Sejong selaku pencipta hangeul. Apakah kamu memperingati Hari Hangeul juga?