7 Ilustrasi Bedanya Otak dan Hati yang Sering Kamu Rasakan

Kamu pasti sering merasa ketika hatimu lebih mengutamakan feeling berkata ya, lalu tiba-tiba otakmu yang mampu berpikir logis mengatakan tidak! Dan akhirnya kamu malah bingung sendiri. Harus mengikuti otakmu atau hatimu. Ya, kan? Berikut tujuh komik pendek tentang perbedaan hati dan otak yang pasti pernah kamu alami!
Ketakutan.

Ketika ada suara-suara aneh di rumah, perasaanmu langsung takut, menganggap itu adalah hantu atau maling. Tapi, otakmu menenangkan dengan berpikiran logis, mungkin itu tikus atau kucing. Namun, tetap saja kamu malah jadi gak bisa tidur!
Belanja.

Otak kamu udah berniat untuk beli satu baju yang memang kamu butuhkan. Tapi ketika sampai di toko, hati kamu lebih banyak mengambil alih. Kamu merasa baju ini bagus, celana itu modelnya keluaran terbaru, dan sepatu itu bentuknya nyaman. Alhasil kamu malah over budget!
Posting.

Ketika selesai posting sesuatu di sosial media, otak kamu bilang untuk segera melakukan hal lain. Sedangkan hati kamu akan memaksa untuk terus menekan tombol refresh, memeriksa barangkali gebetanmu kasih love, atau teman-temanmu comment.
Lelah.

Seharian hati kamu merasa begitu bersemangat, tapi otak kamu nggak mau mengeluarkan ide apa pun dan nggak mau berpikir sama sekali. Tapi, ketika malam, hati kamu sudah lelah, otak kamu malah nggak bisa diajak tidur, terus-terusan berpikir. Ngeselin, tapi memang begitu kenyataannya!
Mimpi.

Ketika kamu sudah menemukan cita-cita yang cocok untukmu, lalu otakmu memanipulasi dan mengeluarkan pendapat bahwa kamu nggak akan bisa mencapai impianmu itu. Sehingga, ketika menemukan sedikit saja kegagalan, kamu mulai berpikir untuk menuruti otakmu. Padahal kegagalan pasti akan selalu kamu temui. Jadi, jangan pernah takut untuk bermimpi!
Mengerjakan Sesuatu.

Ketika otak kita berpikir tentang betapa banyaknya tugas yang tersisa sebelum deadline, hati kita malah dengan entengnya berkata bahwa masih banyak waktu yang bisa digunakan untuk bersantai-santai sebelum deadline.
Sosial Media.

Saat bermain media sosial, hati kamu yang penasaran terus membuatmu membuka berulang-ulang beberapa aplikasi, untuk sekadar memeriksa, mungkin tau-tau temanmu posting sesuatu yang menarik, atau kamu melewatkan sesuatu yang penting. Sedangkan otakmu merasa kegiatan itu nggak produktif dan ingin berhenti, tapi nggak bisa.
Apa hal ini sering kamu alami?



















