Seperti Venom, Ini 7 Symbiotes Paling Aneh dalam Marvel Universe

Sepanjang sejarah panjang simbiosis Venom, sudah menjadi kebiasaannya untuk membuat hubungan beracun dengan inangnya. Sayangnya untuk Eddie Brock, terdapat satu alur cerita di mana simbiote menjadi satu-satunya hal yang membuatnya tetap hidup dari kanker stadium akhir.

Serangkaian peristiwa menyebabkan Eddie menyerah pada symbiote dan, segera, kankernya disembuhkan oleh supervillain dengan kekuatan untuk membalikkan berbagai penyakit. Ketika symbiote Venom muncul kembali, kadang-kadang dikombinasikan dengan sel anti-kanker Eddie untuk menjadi Anti-Venom.

Anti-Venom adalah versi Venom dengan warna terbalik dengan kemampuan untuk menyembuhkan kecanduan obat, sel simbiot, dan juga kanker. Mungkin kamu berpikir bahwa karakter ini akan menjadi superhero dengan kemampuan untuk menyembuhkan kanker di alam semesta Marvel.

Peran Anti-Venom sebagai pelindung New York berakhir ketika Eddie Brock mengorbankan anti-symbiote untuk menciptakan obat untuk menyembuhkan penyakit yang telah mengubah seluruh New York menjadi spider-people di salah satu alur cerita yang pernah diterbitkan Marvel.

Untuk sekelompok makhluk yang membawa mereka dari satu ujung alam semesta ke ujung yang lain, Guardians of the Galaxy secara mengejutkan rentan terhadap infeksi alien. Menggantikan Tony Stark, Venom (Flash Thompson) bergabung dengan Guardian sebagai utusan intergalaksi Bumi, dan symbiote tersebut secara singkat menjadi liar dan berusaha untuk menjalin ikatan dengan hampir semua Guardian. Pertama Groot, lalu Rocket, dan akhirnya Drax.

Ternyata alasan symbiote Venom memasuki satu persatu anggota Guardian, adalah karena dunia tempat asalnya memaksanya kembali untuk pembersihan psikis. Transmisi psikis itu agak terkoyak dalam benak symbiote.

Setelah itu, The Guardians melanjutkan perjalanannya dengan gembira, setelah menyembuhkan penduduk planet Klyntar dari semua kanker yang mereka alami. Sebuah aktivitas aneh yang biasa dilakukan oleh para symbiotes yang baik hati.

Ada beberapa hal tetap dalam cerita komik Marvel. Yang pertama versi wanita dari karakter pria akan selalu memiliki payudara yang terlihat, bahkan ketika mereka adalah monster.

Nomor dua, menjadi pacar seorang superhero atau supervillain yang populer biasanya berakhir dengan kematian. Nomor tiga, jika kamu adalah seorang pengacara di dunia Marvel dan namamu bukan Matt Murdock atau Jennifer Walters, kamu akan mengalami kesulitan. Sayangnya untuk Anne Weying, alias She-Venom, dia menghancurkan ketiga aturan tersebut.

Mantan istri Eddie Brock, Anne adalah seorang pengacara yang akhirnya terjebak di tengah perkelahian antara Spider-Man dan Venom selama bertahun-tahun. Sayangnya, menjadi karakter pendukung dalam komik superhero jarang berakhir dengan baik bagi siapa pun. Hampir terbunuh oleh villain Spidey lainnya, Anne terikat dengan bagian dari simbiosis Venom beberapa kali.

Akhirnya, ketegangan yang diakibatkan karena berurusan dengan seorang mantan suami yang benar-benar seorang pembunuh, menyebabkan dia bunuh diri. Meskipun dia tidak akan menjadi She-Venom terakhir di dunia Marvel (atau bahkan symbiote wanita terakhir), dia memenangkan kehormatan sebagai salah satu symbiotes yang terburuk yang pernah dibuat.

Percaya atau tidak, Mania bukan satu-satunya simbiot bertenaga setan di alam semesta Marvel. Ada juga Raze, yang tercipta dari kombinasi Carnage dan sebuah buku berkekuatan setan yang disebut Darkhold. Awalnya Raze adalah seorang agen FBI bernama Claire Dixon yang ditugaskan untuk memburu Carnage sebagai bagian dari unit anti-Carnage, termasuk Eddie Brock (yang tidak lagi menggunakan symbiote Venom-nya pada saat itu).

Sayangnya, ia gagal karena perangkap peledaknya benar-benar menghubungkan Carnage dengan kultus Cthulu-esque Darkhold. Baru saja dijiwai dengan kekuatan iblis, Carnage mampu menempelkan sepotong dirinya pada Claire, mengubahnya menjadi Raze yang dicuci otak.

Claire akhirnya menyerah pada simbiotnya, untuk membantu mengusir Dewa Chthon, dan mengorbankan hidupnya untuk melindungi anggota timnya dari kemurkaan Carnage. Meskipun dia mungkin tidak bertahan lama dalam peran Raze, symbiotes itu mungkin menjadi salah satu yang terbaik.

Kita sebagian besar tetap dengan semesta Marvel utama (Earth-616) ketika berbicara tentang symbiotes aneh, tetapi ada symbiotes aneh lainnya di multiverse yang lebih besar. Berakhir di Ultimate Universe (Earth-1610), Gwen Stacy akhirnya mengendalikan symbiote Carnage. Dan dia adalah sebuah tiruan, setelah Gwen Stacy yang asli dibunuh oleh Carnage yang asli.

Pada awalnya, Ultimate Universe adalah cara untuk menceritakan kembali beberapa alur cerita klasik Spider-Man untuk generasi baru, tanpa hambatan kontinuitas yang menyebabkan penjualan menurun dan membingungkan penggemar.

Dalam praktiknya, alur ini berlangsung sekitar beberapa tahun sebelum Ultimate Universe berakhir dengan kesinambungan kompleksnya sendiri dan referensi aneh untuk peristiwa yang jarang dibaca.

Gwen Stacy yang asli telah dikonsumsi oleh Carnage setelah Curt Connors (lebih dikenal sebagai Lizard di Earth-616) telah mencoba mereplikasi symbiote Venom, yang merupakan buatan manusia daripada spesies alien, seperti di Earth-616. Ternyata Connors dan ilmuwan lain telah menciptakan klon Stacy dari materi genetik yang diserap oleh Carnage.

Carnage Stacy melarikan diri, bertemu dengan Spider-Man, dan (tentu saja) tanpa sengaja memulai peremajaan Venom ketika dia mencoba memberi Eddie Brock nasihat agar tidak menjadi monster lagi. Untungnya untuk Gwen 2.0, symbiotes ini membebaskannya dari pengaruh symbiote.

Salah satu alasan mengapa symbiotes akhirnya melekat pada begitu banyak karakter yang berbeda dalam banyak cara yang berbeda adalah bahwa ada sensasi yang tak terbantahkan untuk melihat beberapa karakter favoritmu  berubah menjadi bentuk berotot Venom.

T-Rex Venom adalah kesimpulan logis dari fenomena ini, karena itu hanya menggabungkan dua hal yang secara intrinsik luar biasa menjadi satu hal yang bahkan lebih hebat.

Meskipun hanya muncul di beberapa halaman dari alam semesta alternatif Old Man Logan, T-Rex Venom adalah lambang dari seri ini. Jika kamu menampilkan sebuah dunia di mana alam semesta Marvel telah hancur dan menyebabkan Amerika terkoyak oleh supervillains dan monster konyol, tidak ada karakter yang lebih baik daripada Tyrannosaurus raksasa yang tercakup dalam symbiote Venom.

Ingat tentang bagaimana Flash Thompson pergi ke neraka dan ditandai oleh Mephisto? Alur ceritanya juga menampilkan Red Hulk, X-23, dan Ghost Rider sebagai tim pahlawan super yang mirip dengan New Fantastic Four (jangka pendek dari Fantastic Four yang menampilkan Wolverine, Spider-Man, Hulk, dan Ghost Rider sebagai tim super). Kisah ini melibatkan keempat pahlawan super yang dikirim ke Neraka setelah dibunuh oleh Blackheart, putra Mephisto, yang telah membawa sepotong Neraka ke Las Vegas.

Setelah membuat kesepakatan dengan Mephisto untuk hidup kembali, Venom memberikan symbiote kepada Red Hulk, yang sudah dimiliki oleh Spirit of Vengeance, sehingga bergabung menjadi Venom Hulk Ghost Rider. Fakta bahwa keempat pahlawan ini telah mati dan benar-benar membuat kesepakatan dengan iblis ternyata memiliki akibat.

Dalam kasus Flash, itu melibatkan Hell Mark yang pada akhirnya akan mengarah pada produksi symbiote gila lainnya, Mania. Bagaimana pun, kombinasi kekuatan seorang Hulk, Spirit of Vengeance, dan kekuatan symbiote, ternyata cukup untuk mengubah gelombang pertempuran dan mengubah Las Vegas kembali dari Hell on Earth menjadi Sin City kembali, yang membuat kita jauh lebih nyaman. 

Nah, itu tadi 7 symbiotes paling aneh dalam Marvel Universe. Ada karakter favoritmu?