Di dunia ini tidak semua negara bisa dianggap ramah terhadap hewan dan lingkungan hidup. Namun, rupanya ada banyak juga negara yang sangat ramah terhadap hewan, baik itu hewan peliharaan atau pun hewan liar, beserta lingkungan hidupnya. Bahkan, ada beberapa negara yang sudah memiliki hukum positif kuat untuk melindungi keberadaan hewan-hewan tersebut.
Tentunya kamu penasaran dengan negara-negara hebat tersebut, bukan? Yuk, dibaca artikelnya sampai tuntas.
Selandia Baru merupakan negara yang terkenal dengan pesona alamnya yang telah membuat banyak orang berdecak kagum. Selain lingkungan hidup, tentu negara berpenduduk sekitar lima juta jiwa ini juga sangat memperhatikan keberadaan satwa-satwa mereka.
Hewan peliharaan dan hewan liar dijaga dan dilindungi oleh undang-undang pemerintah. Bahkan, undang-undang mengenai konservasi alam sudah ada sejak 1930-an, dicatat dalam laman resmi Departemen Konservasi Selandia Baru. Menyiksa atau membunuh hewan tanpa izin dan alasan di negara ini bisa dihukum berat berupa pidana.
Kanada adalah negara maju yang sanggup untuk menyejahterakan seluruh warganya, termasuk hewan dan lingkungan hidup yang ada di dalamnya. Layaknya negara maju lainnya, Kanada memiliki undang-undang khusus yang melarang penyiksaan dan penelantaran hewan.
World Animal Protection dalam lamannya menulis bahwa Kanada menjadi salah satu negara yang menjadi tolok ukur bagi negara lain tentang pengelolaan lingkungan hidup. Namun, di Kanada juga beberapa kali terjadi perburuan liar yang tidak bisa terpantau oleh penegak hukum akibat luasnya zona alam liar Kanada.
Apa kamu pernah ke Turki? Jika mengunjungi negara berpopulasi 83 juta jiwa ini pastinya kamu akan melihat pemandangan unik. Tidak seperti negara-negara Asia dan Eropa lainnya, hewan berupa kucing, anjing, dan burung merpati dibiarkan bebas di jalan-jalan kota di Turki, terutama di Istanbul.
Ya, pemerintah lokal dari masing-masing kota memang memiliki kebijakan khusus untuk melindungi mereka. Kucing dan anjing liar diberikan perlindungan, makanan, vaksinasi, dan bahkan juga dilindungi hukum. Jika seseorang diketahui menyiksa kucing atau anjing di Turki, maka orang tersebut bisa dipenjara layaknya hukuman akibat menganiaya manusia.
Namun, ada beberapa jenis anjing yang memang dilarang untuk diimpor. Ditulis dalam laman Pet Travel, anjing jenis Pitt Bull, Rottweiler, dan Roman Fighting Dog dilarang masuk Turki karena dinilai akan membahayakan keberadaan anjing dan kucing yang sudah lebih dulu ada di jalanan kota-kota Turki.
Terkenal dengan keindahan alamnya, Swiss tentu memiliki kebijakan dan peraturan ketat demi melindungi lingkungan hidup beserta seluruh fauna dan flora yang ada di dalamnya. Bukan cuma hewan peliharaan, bahkan hewan-hewan liar di pelosok wilayah pegunungan Alpen pun juga dilindungi penuh oleh hukum.
Swiss tidak sendiri. Untuk menjaga kawasan pegunungan yang sangat luas, Swiss bekerja sama dengan Italia, Prancis, Austria, Jerman, dan Monaco. Menurut laman Swiss Info, negara Swiss punya peraturan bahwa semua orang di Swiss dilarang membuat hewan kesakitan dan tersiksa.
Untuk tempat pemotongan hewan, Swiss juga memiliki undang-undang perlindungan satwa yang melarang peternak membunuh hewan ternak dengan cara yang menyiksa dan menakutkan. Bahkan, Swiss adalah salah satu negara yang getol melindungi martabat dan hak hewan sampai ke tingkat konstitusional.
Oh ya, di negara Swiss, seorang koki bisa dipidana jika ia terbukti merebus lobster atau kepiting hidup-hidup. Yup, Swiss melakukan hukum ketat ini dengan dasar alasan untuk menjaga hak dan martabat dari semua makhluk hidup yang ada di tanah Swiss. Keren, ya!
Meskipun tidak memiliki lahan yang luas, Singapura telah menjadi salah satu negara dengan lingkungan hidup terbaik di Asia dan bahkan dunia. Selain bersih, Singapura memiliki peraturan ketat yang melindungi semua fauna dan flora yang ada. Dicatat dalam Wildlife Reserves Singapore, penegak hukum Singapura termasuk aktif dalam memerangi perdagangan satwa.
Untuk hewan peliharaan, harus ada izin khusus supaya pemilik hewan tidak bertindak sesuka hati terhadap hewan peliharaan mereka. Warga Singapura yang terdaftar memiliki hewan peliharaan, wajib melakukan vaksinasi hewan, merawat, dan menjaga hewan peliharaan tersebut supaya tidak mengotori dan membahayakan lingkungan.
Menurut hukum yang berlaku di Singapura, bagi pemilik hewan yang tidak merawat hewan peliharaannya dengan baik dan bahkan menyiksa mereka, hukumannya adalah tiga tahun penjara dan denda sebesar 30.000 dolar Singapura atau setara Rp300 juta.
Ministry of Environment and Food of Denmark dalam lamannya menulis bahwa Denmark memiliki undang-undang khusus kesejahteraan hewan, baik itu hewan peliharaan, hewan liar, maupun hewan ternak. Seluruh fauna dilindungi oleh hukum supaya keberadaan mereka tidak dalam ketakutan dan penyiksaan dari tangan-tangan tak bertanggung jawab.
Faktanya, warga Denmark merupakan orang-orang yang taat hukum. Mereka dengan sadar menjaga dan merawat lingkungan hidup yang ada di negaranya, termasuk hewan peliharaan dan hewan liar. Ada beberapa kasus penyiksaan hewan, namun jumlahnya sangat minim dibandingkan negara-negara lainnya.
Melansir SEY Animal Welfare Finland, negara Finlandia sudah memiliki badan dan undang-undang kesejahteraan hewan sejak 1901. Salah satu badan tersebut bernama SEY atau Suomen Elainsuojelu, sebuah badan perlindungan satwa terbesar di negara berpopulasi enam juta jiwa tersebut.
Bukan sekadar teori, nyatanya hukum perlindungan satwa dan lingkungan hidup benar-benar ditegakkan di Finlandia. Mereka memiliki pengawas yang ditugaskan untuk mengawasi dan memantau keberadaan satwa-satwa di alam liar Finlandia. Dengan kesadaran yang tinggi, warga Finlandia juga paham bagaimana merawat hewan peliharaan dengan baik.
Orang Swedia terkenal sebagai orang yang suka memelihara hewan peliharaan. Hampir seluruh warga Swedia gemar memelihara anjing, kucing, dan burung. Khusus untuk anjing, mayoritas warga Swedia telah memelihara dan menjadikan mereka keluarga sesuai kebudayaan Nordik yang melekat selama ratusan tahun, dicatat dalam All Things Nordic.
Oh ya, Swedia juga merupakan negara yang aktif dalam memberlakukan undang-undang perlindungan satwa dan tanaman. Beberapa kali hukum dan peraturan di Swedia disempurnakan demi tujuan untuk melindungi keberadaan satwa di alam liar dan juga satwa peliharaan.
Itulah beberapa negara yang dianggap paling ramah terhadap hewan dan lingkungan hidup. Ternyata, di negara-negara tersebut, hak dan martabat hewan dilindungi oleh hukum secara maksimal, ya!