Gokil! Festival di Jogja ini Demi Kumpulin Donasi Untuk Kulon Progo

Di hari pertama dan kedua penyelenggaraan Indonesia Netaudio Festival (INF) 3.0 (18-19 Agustus), tak hanya karya seni dan kesukacitaan yang ditampilkan. Festival yang digelar di Jogja National Museum dilangsungkan pada 18-28 Agustus 2018 ini juga mengangkat semangat budaya berbagi di dalamnya.
Ini ditunjukkan lewat beberapa program acara seperti Live Cooking dan Pasar Barter.
1. Live cooking

Di program acara Live Cooking, beberapa koki memasak makanan secara langsung di area festival, dan membagikan makanan tersebut dengan sistem donasi.
Hari pertama, makanan khas Kota Palembang, pempek yang jadi hidangannya. Di hari kedua, ada ketela rebus yang disajikan dengan tiga jenis saus yang tak kalah memanjakan lidah.
Pengunjung bisa menikmati hidangan tersebut dengan memberi donasi seikhlasnya.

Program ini ditujukan untuk merefleksikan wacana budaya terbuka yang ingin disampaikan di INF 3.0. Sementara itu budaya makan bersama berusaha ditunjukkan di sini, sebagaimana hal itu sudah menjadi tradisi kolektif di Indonesia dan beberapa negara di Asia lainnya.
2. Pasar barter

Satu misi penting dari festival ini adalah mengenai wacana budaya terbuka yang mempromosikan budaya berbagi. Pengunjung bisa datang ke acara tanpa dipungut biaya, namun disarankan untuk membawa barang bekas layak pakai untuk acara Pasar Barter, yang mana hasil penjualannya juga akan didonasikan.

Program ini mengundang publik untuk saling bertukar barang seperti file lagu, video, pakaian, hardisk, kacamata, modem, tanaman, dan lain sebagainya.
Pengunjung yang hadir di hari pertama dan kedua acara juga bisa melakukan sablon kilat nih.
3. Konser musik

Beberapa musisi indie turut meramaikan panggung konser musik INF 3.0. Sebut saja Barakatak, Senyawa, Bottlesmoker, Silampukau dan masih banyak lagi musisi telah berkontribusi untuk memeriahkan acara.
Konser musik dan visualnya antara lain menampilkan musisi dan VJ yang menggunakan internet dan digital baik sebagai alat produksi dan distribusi atau kajian wacananya.

Selain itu, program yang dikurasi oleh Wok The Rock bekerja sama dengan Andreas Siagian juga menampilkan mereka yang menggunakan lisensi terbuka seperti copyleft dan Creative Commons License untuk karyanya, dan bekerja secara kolaboratif melalui berbagai jaringan.
Di antaranya ada Gardika Gigih + Tomy Herseta, Amok, Dissonant, Sabarbar, Hyper Allergic, Temaram, Oomleo Berkaraoke, Princess Xiaomi, Prontaxan dan Hifana (Jepang).
4. Pameran seni media

Gak hanya ketiga acara seru di atas, Lokakarya Fermentasi dan Minuman, serta Performative Talk juga tak luput dalam agenda acara.
Buat kamu yang ketinggalan, tenang aja. Masih ada pameran seni media yang berlangsung pada 18-28 Agustus mendatang. Berbagai instalasi seni dan lukisan realis dari seniman Indonesia & Jepang bisa kamu saksikan di sini.
Event ini dibuka mulai pukul 11 siang hingga pukul 8 malam di Jogja National Museum, Yogyakarta. Jangan sampai ketinggalan!


















