4 Kesamaan Jawa dan Jepang, Kebetulan atau Takdir?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terpisah oleh jarak yang jauh, membuat hubungan asal usul menjadi kabur. Apalagi kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang tak sama, kecenderungan untuk berbeda itu sangat kuat. Itulah yang dimiliki Asia sebagai benua paling majemuk.
Meski Jepang dan Jawa ini berbeda pulau, tapi ternyata memiliki kemiripan loh.
Kemiripan apa yang dimaksud? Yuk kita review bersama.
1. Penyebutan dalam Bahasa Inggris Serupa Tapi Tak Sama
Bila orang Jepang dipanggil Japanese, Jawa pun tak mau kalah dengan sebutan Javanese. Kemiripan ini semata-mata mendekatkan secara tidak langsung bahwa ada keterkaitan antara Jawa dan Jepang.
Belum ada pembuktian secara signifikan, bahwa Jepang dan Jawa dilahirkan dari satu rumpun yang sama. Tapi setidaknya memberikan gambaran bahwa Jepang dan Jawa tak jauh berbeda dalam penyebutan penduduknya.
2. Kerajaan yang Mendominasi
Editor’s picks
Kekaisaran yang pernah menguasai Jepang ada banyak, dan terbagi dalam beberapa periode. Periode Edo menjadi periode yang banyak dikenal masyarakat.
Sejarah ini terjadi pula di Jawa, dengan beragam kerajaan yang berdiri, kemudian saling berperang untuk merebut pengaruh dan kekuasaan. Peninggalannya dapat dilihat dari bermacam-macam bentuk bangunan, yang masih dapat dilihat hingga saat ini.
3. Tutur Kata dalam Bahasa Resmi
Masyarakat Jepang menggunakan pelafalan kata bunyi vokal A, I, U, E, O, sama seperti aksara yang ada di Jawa.
Aksara Jawa mengombinasikan berbagai macam suara menjadi bunyi vokal di akhir kata. Misalkan penyebutan nama Tomo dalam bahasa Jepang, terdapat pula pada bahasa Jawa dengan kata serupa Tomo.
4. Budaya yang Masih Eksis
Jepang sangat kaya dengan festival budaya. Jika berada di sana, festival musim panas menjadi momen paling digemari. Tak lupa festival lokal yang masih dilestarikan, menjadi pertanda bila khasanah berbudaya masih dipertahankan.
Jawa pun demikian. Pulau ini mempunyai khasanah lokal yang tetap dipertahankan. Tujuannya agar lebih meresapi makna luhur terhadap peristiwa yang pernah terjadi.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.