Misteri 6 Harta Karun di Indonesia yang Masih Diburu Hingga Sekarang

Ikutan nyari nggak ya?

Berbicara tentang masa lampau, pasti tidak lepas dari masa kejayaan dan kekayaan orang zaman dahulu. Apalagi jika dikaitkan dengan kerajaan-kerajaan dan zaman penjajahan dahulu kala. Tentunya mereka juga pasti mempunyai harta kekayaan yang fantastis, bukan?

Ngomong-ngomong, apakah harta itu masih ada hingga sekarang? Atau masih adakah yang mencari harta karun orang-orang zaman dahulu? Berikut ringkasannya:

Harta Karun Kerajaan Sriwijaya

Misteri 6 Harta Karun di Indonesia yang Masih Diburu Hingga Sekarangpelajaran.co.id

Masih banyak orang-orang percaya bahwa ada harta karun yang tersembunyi dari bekas kerajaan Sriwijaya. Dengan bukti telah ditemukannya sebuah patung emas di Sungai Musi yang katanya bernilai Rp 4 Miliar. Serta tahun 2011 kemarin, Walikota Palembang, Eddy Santana melakukan kerjasama dengan sebuah perusahaan swasta untuk mengeksplor dan mencari sisa harta karun kerajaan Sriwijaya di Sungai Musi.

Harta Karun Kerajaan Majapahit

Misteri 6 Harta Karun di Indonesia yang Masih Diburu Hingga Sekarangportalsejarah.com

Majapahit merupakan kerajaan besar yang memiliki kejayaan yang luar biasa pada masanya. Tentunya pasti meninggalkan harta karun yang tidak sedikit. Namun anehnya, belum pernah ditemukan harta-harta kerajaan Majapahit.

Menurut sejarah, pada tahun 1960-an harta kerajaan Sriwijaya berupa emas sangat banyak pernah ditemukan di Desa bernama Desa Kemasan. Namun proses pencarian tersebut terhenti akibat peristiwa G 30 S. Dan ketika dilakukan pencarian kembali, harta tersebut sudah hilang.

Harta Karun Soekarno

Misteri 6 Harta Karun di Indonesia yang Masih Diburu Hingga Sekarangmerdeka.com

Satu teori konspirasi yang paling banyak dibahas oleh orang Indonesia adalah tentang harta karun Soekarno. Konon katanya, presiden pertama Indonesia ini memiliki simpanan berton-ton emas serta beberapa pusaka dan barang berharga lainnya.

Bahkan ada beberapa pendapat yang berkata harta karun Soekarno berada sesuai telunjuk Patung Pancoran menghadap. Namun hingga kini, kebenaran akan cerita ini masih belum bisa dipastikan kebenarannya. Saking fenomenalnya cerita ini, sutradara Joko Anwar pernah mengangkatnya dalam sebuah cerita film berjudul “Kala”.

Harta Karun Belanda di Gunung Salak

Misteri 6 Harta Karun di Indonesia yang Masih Diburu Hingga Sekaranghipwee.com

Harta Karun Belanda ini konon disimpan di Gunung Salak saat terjadi pengambilalihan kekuasaan oleh Jepang. Belanda yang terpojok dan merasa hampir kalah kemudian menyimpan hartanya di gunung Salak dan berencana mengambilnya saat situasi sudah menguntungkan.

Namun ternyata situasi tidak berpihak kepada mereka. Karena ternyata pasca kekalahan Jepang, Indonesia bangkit dan menjadi Negara merdeka. Tentu saja sampai hari ini harta tersebut belum ditemukan.

Harta Karun VOC di Pulau Onrust

Misteri 6 Harta Karun di Indonesia yang Masih Diburu Hingga Sekarangjakarta-tourism.go.id

VOC adalah organisasi dagang terbesar di abad pertengahan dengan kekayaan yang sangat besar. Mereka menjarah dan mengambil harta kekayaan daerah-daerah jajahan mereka dan kemudian membawanya ke Belanda.

Satu tempat yang dipakai sebagai Markas dan penyimpan harta mereka adalah di Pulau Onrust, sebuah pulau di Kepulauan seribu. Namun sayangnya, sampai hari ini harta karun tersebut belum juga dapat ditemukan.

Harta Karun Kapal Flor De La Mar

Misteri 6 Harta Karun di Indonesia yang Masih Diburu Hingga Sekarangmerdeka.com

Kapal Flor De La Mar adalah sebuah kapal dagang dari Portugis. Kapal Flor De La Mar saat itu membawa tak kurang dari 60 ton emas dan berlian yang jika dikonversikan dengan mata uang sekarang nilainya mencapai Rp 60 Miliar Dollar Amerika.

Nahasnya, Kapal dagang Portugis ini tenggelam akibat terkena badai yang hebat di Selat Malaka. Harta yang luar biasa besar hingga hari ini masih belum ditemukan dan menjadi buruan para pemburu harta karun seluruh dunia.

blossom Photo Writer blossom

Maka merekahlah, rayakan semua cinta.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya