10 Cara Absurd Warga +62 saat Gunakan Kipas Angin, Ada yang Buat Nyapu
Kehadiran kipas angin bisa menjadi alternatif pendingin ruangan yang panas, jika tidak ada AC alias air conditioner. Kipas agin menjadi pilihan paling umum digunakan, mengingat harganya yang terjangkau dan biaya perawatannya relatif murah bagi warga Indonesia.
Namun, bukan warga +62 jika gak menggunakan kipas angin dengan cara yang absurd. Seperti yang ada di bawah ini, deretan kreativitas bin ajaib dari warga +62 alias Indonesia ketika menggunakan kipas. Simak, deh!
1. Cara efektif agar luka bekas khitanan lekas sembuh. Bocil memang selalu punya cara absurd dan praktis, nih
2. Jika cuaca terus menerus mendung atau hujan, lalu kamu gak punya banyak stok dalaman, cara ini cukup patut dicoba
3. Cara paling efektif dan instan untuk mendinginkan makanan panas. Cukup dengan mengarahkan kipas angin. Semangat, ya, kawan!
4. Liburan warga +62 versi low budget, sensasi dinginnya berasa di kutub utara
5. Saat cuaca panas menyengat, cara alternatif biar gak gerah adalah rebahan santuy di kamar mandi dan ditemani kipas angin. Mantul!
6. Salah satu cara agar tampil beda dengan yang lain. Dijamin sukses menjadi perhatian penumpang lainnya, Bun!
7. Coba tebak, apakah mereka penjual kipas angin? Atau, pengendali angin? Auto masuk angin gak, tuh, ya? Kipasnya banyak banget, sih!
8. Mungkin suasana hati Mbak yang satu ini lagi panas, jadi perlu banyak kipas angin untuk mendinginkan
9. Bagi kamu yang suka rebutan kipas angin sama kakak atau adek, hasil modifikasi seperti ini bisa jadi solusi yang tepat
10. Cara alternatif menyapu halaman versi hemat tenaga, tinggal arahkan kipas angin. Lima menit selesai!
Ada-ada saja aksi absurd dan nyeleneh warganet, seperti sepuluh cara menggunakan absurd menggunakan kipas di atas. Karena kipas angin berhubungan dengan listrik, kalian hati-hati, ya, saat menggunakannya!
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
