8 Meme Ekspektasi Orang Lain ke Kita yang Meleset Jauh!

Ekspektasi orang lain sering kali bikin hidup terasa kayak drama. Misalnya, anak pertama yang selalu dianggap harus sempurna di segala hal. Selain itu, ada harapan dari keluarga bahwa setelah lulus kuliah, kita harus segera bekerja di perusahaan impian.
Realitanya? Banyak dari kita yang harus berjuang dulu, mencoba kerjaan yang gak sesuai jurusan, atau bahkan mengalami penolakan berkali-kali. Dan itu semua bisa bikin kita merasa gagal kalau ekspektasinya gak terpenuhi.
Seperti tergambar dalam sederet meme berikut ini yang menunjukkan betapa seringnya orang-orang mengharapkan kita untuk selalu berada di puncak. Padahal realitanya kita juga manusia biasa yang punya keterbatasan. Auto meleset jauh, deh, ekspektasinya.
1. Orang kira anak pertama sekuat baja, padahal di balik senyumnya, dia sering merasa lelah dan butuh dukungan

2. Kamu kira, banyak tugas bikin seseorang jadi rajin? Salah besar! Tetap saja, dia gabut kalau tugas bukan prioritasnya

3. Iya, sih, biasanya yang merendah, gak sombong, dan bijaksana itu sepuh. Tapi, ya, gak semua yang merendah itu sepuh juga kali

4. Ya, begitulah nasib si ranking satu, selalu dianggap jago di semua mata pelajaran. Begitu ada yang gak paham, langsung, deh, muncul komentar, "Masa, ranking satu gak bisa?"

5. Ciri-ciri orang kaya menurut bocil apalagi, selain pintu depan rumahnya ada dua? Punya mobil-mobilan remote termasuk, gak? Hihi

6. Kalau badannya kecil, pasti dianggap bocil SD terus, deh. Mau kesel, tapi, ya, gimana, emang mirip bocil SD, sih, hihi

7. Udah lupa sama dia, tapi fotonya masih nangkring di galeri? Santai aja, toh, jarang juga buka galeri. Nanti kalau udah mood, baru hapus-hapus

8. Ini sih, dugaan orang lain yang gak meleset jauh. Meski apa-apa bisa sendiri, tapi sebenarnya tetep butuh disayang-sayang juga, hihi

Walaupun ekspektasi orang lain bermacam-macam, jangan biarkan hal itu jadi beban. Santai saja, nikmati prosesnya, dan ingat, yang paling penting adalah bahagia dengan pilihan kita sendiri. Setiap orang punya jalannya masing-masing, dan gak ada yang bisa menentukan kapan kita harus sampai di tujuan.