Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Reaksi Bule Saat Pertama Kali Mencoba Jamu & Kerokan Lucu Parah!

www.youtube.com
www.youtube.com

Jamu adalah salah satu warisan budaya Indonesia. Obat tradisional alami yang secara turun temurun dan dipercaya mampu memberi manfaat kesehatan bagi penikmatnya. Sebelum perkembangan dunia medis, leluhur kita sudah mempercayakan kesehatan pada jamu dan kerokan. Namun apa jadinya jika para expatriat atau orang asing yang mencicipi jamu dan kerokan?

Padahal generasi muda Indonesia saja sudah banyak yang gak melek pengetahuan soal jamu atau mencoba kerokan. Kira-kira gimana reaksi para bule ini mengenai dua metode kesehatan tradisional tersebut?

Fix Productions mengundang 6 orang bule untuk mencoba jamu dan kerokan.

Dalam video yang diunggah Fix Productions, 6 orang bule diminta mencoba tiga jenis jamu berbeda. Selain itu mereka juga diajak mencoba kerokan. Diny (Brazil), Linda (Jerman), Christoph (Jerman), Guillem (Catalunya - Spanyol), Filipo (Italia), Amelie (Amerika Serikat) memberi reaksi beragam yang menggelitik bagi penonton.

1. Jamu kecap campur jeruk nipis bikin segar tapi ada juga yang gak doyan.

Default Image IDN
Default Image IDN

Jeruk nipis dengan kecap manis, oba yang biasanya digunakan untuk nyeri tenggorokan dan batuk. Ramuan ini juga dipercaya mencerahkan kulit, menyembuhkan sembelit dan meningkatkan napsu makan.

Bisa jadi hampir semua dari kita sudah pernah mencicipi kecap manis plus jeruk nipis ini. Daripada obat kimia, ramuan super sederhana ini dianggap lebih aman dan berkhasiat. Tapi bagaimana reaksi para bule?

Ada yang merasa kecut/aneh/pahit...

Default Image IDN
Default Image IDN

Tapi sebagian besar bilang rasanya lumayan kok.

Default Image IDN
Default Image IDN

Bahkan bikin seger!

Default Image IDN
Default Image IDN

Kalau menurutmu gimana rasa jeruk nipis campur kecap manis?

2. Jamu beras kencur mendapat reaksi beragam alias mixed reviews.

Default Image IDN
Default Image IDN

Beras kencur boleh dibilang jamu paling "jinak". Rasanya cenderung manis dan gak terlalu nyegrak. Tapi bagaimana reaksi para bule ini setelah meminumnya?

Beberapa merasa beras kencur cenderung hambar tapi ada juga yang merasa pedas.

Default Image IDN
Default Image IDN

Tapi banyak yang gak kuat sama rasanya... Katanya ada sesuatu yang bikin mereka gak mampu menghabiskannya.

Default Image IDN
Default Image IDN

3. Wangi dan warna jamu temulawak cukup mengintimidasi para bule ini.

Default Image IDN
Default Image IDN

Jamu ini disajikan sebagai obat untuk penyakit jantung, arthritis, masalah pencernaan, kolesterol dan bahkan beberapa jenis kanker.

Bahkan orang asli Indonesia saja gak semuanya suka jamu temulawak. Meskipun khasiatnya besar, namun rasa rempah-rempahnya yang begitu kuat bikin kamu suka mikir-mikir. Nah, gimana ya reaksi para bule?

Dari aromanya saja sudah banyak yang terintimidasi. Terlalu wangi atau kuat...

Default Image IDN
Default Image IDN

Banyak yang gak kuat minum jamu temulawak. Warnanya yang kuning terang bahkan sudah bikin para bule ini parno. Disebut mirip air kobokan kuas melukis sampai yang lainnya.

Dari segi rasa, sesuai dugaan banyak yang gak sanggup menghabiskan jamu temulawak.

Default Image IDN
Default Image IDN

Bahkan Amelie mendeskripsikan rasa jamu itu seperti rasa rumput terbakar yang dicampur dengan bensin, alkohol, ban gosong dan ikan busuk. Emangnya pernah nyicipin, mbak Amelie?

4. Para bule akhirnya mencoba kerokan.

Default Image IDN
Default Image IDN

Tindakan menggosok kulit (biasanya punggung) dengan uang logam untuk membuka pori-pori agar "angin jahat" keluar. "Angin jahat" ini yang biasanya disebut "masuk angin" oleh orang Indonesia, yang intinya rasa tidak nyaman sebelum demam.

Banyak yang lambat laun menyukai sensasi dikerok.

Default Image IDN
Default Image IDN

Meskipun cukup shock oleh bekas kerokan yang bisa bertahan sampai 2 minggu.

Default Image IDN
Default Image IDN

Hehehe, lucu ya reaksi para bule-bule ini! Melihat tanggapan orang yang benar-benar baru terhadap obat-obatan tradisional Indonesia memang menarik. Kita juga gak bisa menyalahkan mereka kalau gak sanggup menghabiskan jamu-jamuan itu. Buktinya banyak juga diantara kita yang masih gak kuat kalau dicekoki jamu!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triadanti N
EditorTriadanti N
Follow Us