Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Judul Sinetron 90an Ini Diangkat dari Novel Populer, Sudah Tahu?

wikiwand.com

Selain acara musik, kuis hingga serial komedi, televisi nasional diera 90an juga dijejali sinetron yang meleggenda. 

Dibintangi sederet aktor papan atas hingga cerita yang menarik membuat beberapa judul sinetron pada masa tersebut sukses mendapatkan tempat di hati masyarakat seperti kelima sinetron yang diangkat dari novel populer berikut ini.

1. Karmila (1997)

youtube.com/Dapurpacu

‘Karmila’ mengangkat kisah mengenai seorang mahasiswi kedokteran yang terpaksa menikah dengan Feisal, setelah pria tersebut melakukan kekerasan seksual kepadanya. 

Feisal yang menyesali dengan perbuatannya ini pun perlahan berubah menjadi lebih baik. Namun Karmila tetap saja tidak bisa mencintai sang suami, ia bahkan membenci bayi perempuannya yang diberi nama Fani.

Kehidupan rumah tangga Karmila dan Feisal turut pula direcoki Edo, pacar Karmila yang baru datang dari luar negeri dan Amalia yang rupanya tertarik dengan Feisal. Makin seru kan ceritanya? 

Sinetron ini sendiri dibintangi oleh Paramitha Rusady, Teddy Syah, Alicia Djohar dan Tio Duarte. Sebelum diangkat di layar kaca, novel karya Marga T., ini sempat pula diangkat ke layar lebar pada tahun 1970.

2. Cinta (1999)

deskgram.net

Akhir tahun 90an, RCTI menayangkan sinetron tentang cinta segitiga. Menariknya, Andi (Atalarik Syach) dan Harris (Primus Yustisio) merupakan pasangan kakak adik yang memperebutkan cinta Rini (Desy Ratnasari). 

Sinetron yang diangkat dari novel karya Mira W. berjudul ‘Seandainya Aku Boleh Memilih’ ini termasuk sinetron yang sukses dan turut pula membuat ‘Bahasa Kalbu’ sebagai soundtrack-nya menjadi semakin populer.

3. Janji Hati (1999)

kencanbuta.org

Lagi, novel karya Mira W diadopsi ke dalam judul sinetron. Adalah ‘Deviasi’ dan ‘Delusi’, dua buah karyanya yang di angkat ke layar kaca dengan judul ‘Janji Hati’. 

Sinetron yang tayang pada tahun 1999 ini menceritakan mengenai Rivai Maringka (Adjie Masaid) yang terlibat hubungan inses dengan adiknya. Peristiwa tersebut rupanya meninggalkan trauma bagi Rivai hingga mempengaruhi kehidupan rumah tangganya bersama Arneta (Dian Nitami).

Belakangan Arneta harus berpisah dengan Rivai, setelah sang suami menyerahkannya kepada Taufan (Ari Wibowo) setelah kalah berjudi dengan pria yang berprofesi sebagai dokter tersebut. Taufan sendiri sebenarnya bermaksud baik kepada Arneta yang ingin membebaskannya dari suami berkepribadian ganda.

4. Wiro Sableng (1999)

moviesmaxi.com

Novel klasik yang juga pernah diangkat ke layar kaca adalah ‘Wiro Sableng’. Tayang setiap hari Minggu, ‘Wiro Sableng’ begitu identik dengan pendekar sakti berkostum serba putih yang memiliki senjata kapak Naga Geni 212. 

Karakter tengil yang menguasai ilmu bela diri silat ini sukses mencuri perhatian saat diperankan oleh Ken Ken. Serupa dengan sinetronnya, novel karya Bastian Tito ini juga termasuk laris di pasaran. Siapa nih yang suka kehabisan seri novel Sinto Gendeng Wiro?

5. Lupus Millenia (1999)

twitter.com/syifachipuy

Generasi 80an hingga 90an pastinya hapal betul dengan cowok SMA yang suka banget ngunyah permen karet. Dia tidak lain adalah Lupus. Kepopuleran karakter fiksi dalam novel laris karya Hilman Hariwijaya ini tidak hanya membuatnya eksis di layar lebar namun juga layar kaca.

Mengangkat kisah seputar keseharian masyarakat yang turut dibumbui unsur komedi, ‘Lupus Millenia’ tayangkan di Indosiar dengan durasi 30 menit dan bertahan hingga dua musim. Di musim pertamanya, Lupus diperankan oleh aktor Irgy Fahrezy sementara di musim keduanya karakter ini digantikan oleh Attar Syah. 

Nah itulah lima judul sinetron yang diangkat dari novel populer. Sebagian besar menyuguhkan cerita yang menarik dan selalu dibuat penasaran dengan kelanjutan kisahnya, tidak mengherankan ya jika kita jadi betah berlama-lama di depan televisi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us