Selain Queen, 7 Band Inggris Lawas Ini Jangan Dilewatkan

Blur terbentuk di tahun 1988, namun baru menelurkan album perdana di tahun 1991. Mereka menjadi salah satu band paling populer di Inggris pada tahun 90an, bersama dengan Oasis dan Suede yang juga memuncaki tangga popularitas saat itu. Beda dengan kebanyakan band yang bubar, mereka melanjutkan eksistensi mereka hingga tahun 2003, sebelum akhirnya memutuskan untuk vakum seiring keputusan sang vokalis untuk keluar.

Di tahun 2008, mereka memutuskan kembali ke panggung lagi hingga tahun 2015, sebelum akhirnya mengumumkan hiatus kedua mereka.

The Smiths memuncaki tangga popularitas di awal tahun 80an. Mereka mendapat perhatian karena kejeniusan lirik garapan Morrissey dan Johnny Marr yang dianggap jujur, melankolis, tetapi juga punya pesan sosial-politik yang tersirat. The Smiths juga dianggap sebagai band dengan penggunaan vocabularies paling variatif dalam lirik lagunya.

Meskipun cukup sukses, kebersamaan mereka tidak bertahan lama, perseteruan antar anggota band menjadi salah satu alasan utama mereka memutuskan bubar. Selama lima tahun berkiprah, mereka menelurkan empat studio album. Mereka memutuskan untuk memulai karir masing-masing, Morrissey baru saja merilis album solo terbarunya tahun 2017 lalu.

Meskipun gak tahu penyanyinya, kamu pasti familiar dengan lagu satu ini. The La's adalah band asal Liverpool yang aktif sejak tahun 1983. Mereka sempat vakum di tahun 1992 seiring keluarnya sang bassist, sebelum akhirnya memutuskan reuni pada tahun 2005. Namun, aktivitas musik mereka hanya terekam hingga tahun 2011 sebelum akhirnya vakum lagi.

Depeche Mode merupakan band elektro-pop asal Inggris yang meramaikan belantika musik pop dunia tahun 80an. Band ini menjadi salah satu band terlanggeng sepanjang masa bersama U2. Terakhir, mereka merilis album ke-14 pada tahun 2017 lalu dengan judul 'Spirit'. Band ini awalnya memiliki warna musik khas remaja, sebelum akhirnya bergeser ke ranah musik yang lebih gelap dengan lirik yang menyinggung isu politik, agama, dan seks.

Band ini mendapatkan perhatian di awal tahun 90an setelah berhasil menarik perhatian jurnalis di NME, salah satu pelopor media khusus musik di Inggris. Mereka kemudian mendapatkan kontrak rekaman dan konsisten bermusik hingga tahun 2003. Sejak tahun 2000, masalah sudah mulai muncul, dari isu finansial dengan label rekaman hingga masalah pribadi masing-masing anggota.

Setelah lama tak terdengar, Suede menggelar konser reuni serta tampil di berbagai festival musik di seluruh dunia sejak tahun 2010 hingga 2013. Mereka juga merilis album di tahun 2016 dan 2018.

The Cure mulai memasuki industri musik Inggris di tahun 70an, mereka konsisten bermusik hingga tahun 2008 lewat 14 studio album. Sejak pertama kali muncul, band ini melakukan beberapa kali pergantian personil, hanya Robert Smith, sang vokalis, yang merupakan personil tetap sejak 1977.

Meskipun tak lagi merilis album baru, mereka masih rajin tur keliling dunia hingga kini. Jadwal tur 2019 pun sudah mereka umumkan di situs resminya.

Kalau sedari tadi kebanyakan band yang dibahas bergenre Britpop, mari berkenalan dengan salah satu band punk-rock bernama The Clash. Band ini pertama kali muncul di tahun 70an dan populer hingga tahun 80an. Mereka dijuluki sebagai salah satu pelopor gelombang musik punk di Inggris yang membuat musik dengan muatan kritik sosial dan politik. Mereka terang-terangan menyampaikan pandangan politik mereka yang cenderung sosialis dan anti-monarki.

Setelah mencicipi kesuksesan, kepopuleran mereka sedikit demi sedikit merosot dan diakhiri dengan pengumuman bubar pada tahun 1986.