Kalau Kamu Fans AFI Pasti Pernah Melakukan 5 Hal Ini, Ngaku deh!

AFI atau Akademi Fantasi Indosiar adalah ajang pencarian bakat yang sempat heboh dan booming di tahun 2004. Ajang pencarian bakat ini diadaptasi dari acara berjudul La Academia di Meksiko dan merupakan ajang pencarian bakat menyanyi kedua di Indonesia setelah Popstars.
Buat yang lupa, program ini menganut sistem belajar karantina dimana 12 peserta terpilih yang disebut akademia akan dimasukan ke dalam asrama selama 3 bulan untuk belajar teknik dan olah vokal, serta koreografi. Di dalam karantina, para akademia nggak diperbolehkan untuk berinteraksi dengan dunia luar. Jadi mereka fokus banget belajar untuk memberikan penampilan terbaik tiap minggunya.
Saking boomingnya, ajang pencarian bakat yang satu ini berhasil menjaring banyak fans, termasuk kita. Sebagai fans AFI, pasti kamu pernah deh melakukan hal-hal berikut ini. Apa saja ya?
Nonton Diary AFI setiap hari.
Kegiatan para akademia selama di karantina jadi tontonan seru dan wajib banget kita tonton. Karena dari sini kita bisa tahu kabar terbaru dari para akademia favorit. Di awal tahun 2000an, program televisi Diary AFI jadi tontonan wajib menjelang maghrib. Bener gak?
Datang ke lokasi karantina.
Nggak puas hanya dengan nonton keseharian para peserta di televisi, kita sampai rela datang ke asrama para akademia di Raffles Hills Cibubur untuk ketemu langsung sama mereka. Meskipun nggak bisa ketemu langsung karena memang para akademia nggak diizinkan untuk berinteraksi dengan orang luar, ngeliatnya dari jauh saja para fans udah seneng banget.
Beli tabloid Gaul dengan bonus poster para Akademia.

Belum lengkap jadi fans kalau belum mengoleksi merchandise seleb yang kita idolakan. Baik itu berupa poster, album, hingga kaos bergambar sang idola. Salah satu tabloid saat itu yang rutin memberikan poster para akademia AFI adalah tabloid Gaul. Kita rela banget, deh berhemat dan nabung demi mendapatkan poster tersebut. Kamu pernah mengoleksinya juga kan?
Ikutan kirim SMS supaya Akademia favoritnya nggak tereliminasi.

Salah satu penilaian supaya nggak pulang dan tetap bertahan di asrama, para akademia AFI butuh dukungan berupa SMS sebanyak-banyaknya. Semakin banyak yang SMS, maka semakin kecil peluang si akademia untuk tereliminasi. Nggak heran deh, saat itu kita rela ngabisin pulsa hanya untuk memberikan dukungan ke akademia favorit dengan tarif Rp2.200 per SMS.
Nangis saat Akademia favorit tereliminasi.
Ini dia momen-momen paling emosional, yakni saat salah satu akademia tereliminasi di setiap minggunya. Bahkan, tanpa sadar kita juga ikutan nangis saat tahu yang tereliminasi itu adalah akademia favorit kita. Rasanya hidup sudah mau runtuh. Soalnya, besok-besok kita nggak bisa lihat lagi akademia favorit kita itu di panggung atau pun di program Diary AFI.
Ngaku, kamu pernah ngelakuin yang mana aja nih?