Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kronologi Kasus Penulis Nova vs Aru, Tagar #JusticeforNova Trending

Kasus Penulis Nova vs Aru (instagram.com/rainbookpublishing) // (Instagram.com/novaasiswanto)

Media sosial tengah ramai membahas #JusticeforNova yang trending di X pada Rabu (17/10/2024). Tagar tersebut merupakan simbol dukungan untuk mendiang penulis bernama Nova.

Nova sempat memperjuangankan ceritanya dalam akun TikTok @MencintaiMantan yang diduga diplagiat oleh @akarararutalaa atau Aru dalam Bramana's Family. Namun, sebelum menemukan titik terang, Nova lebih dulu meninggal dunia. Seperti inilah kronologinya.

1. Nova menyadari kesamaan antara karyanya dengan @akarararutalaa atau Aru

Kasus Penulis Nova vs Aru (Instagram.com/novaasiswanto)

Awalnya, Nova mendapat berbagai informasi jika AU (Alternative Universe) miliknya yang diunggah ke akun TikTok Mencintai Mantan diplagiat oleh Akarararutalaa atau Aru dalam cerita "Bramana's Family." Pada Maret 2024, ia mengungkap sejumlah kemiripan antara alur, penokohan, konflik, hingga kejadian yang menimpa para tokoh.

Sempat berpikir mungkin suatu kebetulan, tetapi Nova memerhatikan dugaan kemiripan tersebut cukup banyak dan diunggah dalam waktu yang berdekatan. Ia merasa Aru seakan menunggunya update di TikTok. Berikut beberapa penjelasan serta bukti-bukti dari Nova:

  • Nova update AU di TikTok tentang tokoh abangnya yang kecelakaan pada 17 Maret
  • Akararutalaa atau Aru update tokoh adiknya lupa ingatan karena terbentur pada 17 Maret
  • Akararutalaa atau Aru update tokoh abangnya kecelakaan pada 18 Maret
  • Nova update AU di TikTok tentang kondisi tokoh abangnya yang tangan kirinya diamputasi pada 19 Maret
  • Akararutalaa atau Aru update tokoh abangnya yang diamputasi di tangan kiri pada 20 Maret

"Cara Akararutalaa membuat pov-nya bersambung pun sama seperti saya di bagian akhir, dibikin menggantung perihal kecelakaan yang belum jelas akan seperti apa," tulis Nova menjelaskan keresahannya.

Ia juga mengunggah bukti-bukti lainnya ke dalam file yang diunggah ke Google Drive.

2. Nova dan Akararutalaa sempat berkomunikasi

Kasus Penulis Nova vs Aru (Instagram.com/novaasiswanto)

Nova mengatakan sempat membuka komunikasi dengan Akararutalaa atau Aru, tetapi tak mendapatkan jawaban dari pertanyaannya selama ini terkait dugaan plagiarisme. Komunikasi ini dimulai sejak awal Juni 2024.

"Saya sudah berupaya menghubungi @akararutalaa dengan segala cara, namun respon yang diberikan tidak menjawab apapun dan seperti kalimat yang sudah diatur sehingga komunikasi kami tidak berjalan dengan lancar," tulis Nova.

Sementara itu, Aru menuliskan dalam akun Instagram-nya bahwa ia telah membalas pesan WhatsApp dari Nova terkait dugaan plagiarisme. Ia menyebut akan menuliskan pernyataan apabila telah berdiskusi dengan Nova.

"Untuk diketahui, saya sudah pernah membalas pesan pada 30 Mei 2024 lalu, melalui aplikasi berbalas pesan WhatsApp terkait pertanyaan dugaan plagiasi yang ditujukan kepada saya dari Kak Nova. Sekali lagi, pernyataan terbuka dari saya akan saya umumkan ketika sudah ada keputusan dari kedua belah pihak," tulis Aru.

Membaca klarifikasi dari Aru di media sosialnya, Nova kembali buka suara. Menurutnya, Aru tidak menggubris pertanyaannya yang berkaitan dengan kesamaan cerita hingga konflik antara miliknya dan Bramana's Family.

"@akararutalaa mengatakan jika dia sudah membalas pesanku. Tapi seperti yang aku katakan di postingan sebelumnya, balasan chat Aru tidak menjawab apapun tentang pertanyaan-pertanyaan itu," tulis Nova.

Ia menambahkan bahwa diskusi dengan Aru juga tidak pernah terjadi. Nova melihat Aru seperti tidak terbuka.

"Diskusi kami tidak pernah terjadi karena ketika aku mencoba membahas lebih dalam terkait banyak sekali kesamaan POV AU tiktok Brahmana Family dengan @mencintimantan (Abang Junna) dan kejanggalan terutama dalam jadwal posting adegan kecelakaan dan amputasi tangan kiri Abang, Aru tidak membalas chatku," lanjutnya.

3. Novel Brahmana's Family ditarik dari edaran

Kasus Penulis Nova vs Aru (Instagram.com/novaasiswanto)

Setelah isu plagiarisme yang menimpa Aru mencuat, Penerbit Tekad pun menarik novel Bramana's Family pada 8 Juli 2024. Novel tersebut ditarik dari peredaran secara bertahap.

"Merujuk pada permasalahan isu plagiarisme yang dialami oleh salah satu penulis kami, Bramana's Family, Akarararutalaa dengan penulis Mencintai Mantan, Nova, maka dengan ini
Penerbit Tekad akan menarik secara bertahap novel Bramana's Family dari peredaran di toko buku sampai permasalahan antara para pihak selesai," tulis pernyataan dari Penerbit Tekad yang diunggah oleh Nova melalui akun Instagram-nya.

Penerbit Tekad pun belum mengetahui apakah novel karya Akararutalaa atau Aru akan diedarkan kembali. Sebab, Penerbit merujuk lebih lanjut pada hasil diskusi antara penulisnya dengan Nova.

4. Nova meninggal dunia, kasus dugaan plagiarisme ini naik. Tagar #JusticeforNova trending

Kasus penulis Nova dan Aru (instagram.com/rainbookpublishing)

Sebelum kasus ini menemukan titik terangnya, Nova, penulis AU di akun TikTok Mencintai Mantan meninggal dunia pada pertengahan Juli 2024. Sebelum meninggal dunia, Nova sempat menjalani operasi jantung.

"Berbekal kalimat, "siapa ya yang sayang aku" aku bikin Abang Junna menjadi novel semakin nyata melalui ketikan jari-jemariku yang sering kesemutan karena kurang kalium.
I write that's dengan susah payah, diiringi sesak, engap, keringat dingin. But i'm happy. Kata dokter, "lakukan apa pun yang bisa buat kamu happy untuk umur yang panjang."
Dengan segala hal yang ada, aku terus berusaha untuk mendapatkan hakku dengan segala keterbatasanku," tulisnya pada 6 Juli 2024.

Kasus Nova dengan Aru pun mencuri perhatian publik. Sejumlah netizen menggunakan tagar #JusticeforNova untuk membantu mendiang mendapatkan haknya serta kejelasan atas dugaan plagiarisme.

5. Klarifikasi Akararutalaa atau Aru mengenai plagiarisme

Kasus penulis Nova dan Aru (instagram.com/akararutalaa)

Usai tagar #JusticeforNova trending di X (Twitter), Akararutalaa atau Aru buka suara yang diwakili oleh sang ibu di akun Instagram pribadinya. Dalam klarifikasi tersebut, Aru menegaskan tidak melakukan plagiarisme, seperti yang disampaikan oleh Nova.

"Saya Ibunda Aru, saya ingin angkat bicara terkait tuduhan yang beredar belakangan ini kepada anak saya di media sosial. Karena tuduhan yang beredar, kondisi kesehatan anak saya semakin menurun. Bagaimana bila anda menjadi seorang ibu yang anak nya di tuduh plagiat padahal tidak melakukannya," penjelasan klarifikasi tersebut.

Sang ibu juga menambahkan tuduhan plagiarisme adalah fitnah bagi anaknya. Sebab, ia tahu kualitas karya Aru serta pendidikan akademiknya yang disebut berprestasi.

"Saya tau prosesnya bagaimana anak saya buat cerita itu. Jadi jangan asal menuduh. Menuduh adalah fitnah. Anak saya banyak membuat karya sebelum ini, menulis cerita adalah hobi dia. Saya tau kualitas anak saya, dalam segi pendidikan akademik, alhamdulillah dia berprestasi. Saya sudah cukup sabar untuk mendiamkan kalian, argumen kalian para netizen tidak berkualitas dalam tata bahasa dan tidak ada etika memojokan anak saya di belakang ini semua, kalau mau bicara face to face. Monggo, ayo berbicara dengan saya sebagai orangtuanya, sampaikan dengan punya tata krama dan sopan," lanjutnya.

Klarifimasi itu juga menjelaskan kronologi komunikasi Nova dan Aru. Ia juga melampirkan klaim bukti bantahan atas tuduhan plagiarisme dalam file pdf 43 halaman ke Google Drive. Dalam file itu, terdapat screenshot obrolan WA dengan teman Aru yang mendiskusikan tentang novelnya hingga histori laman pencarian. Sebagian besarnya, Aru membedah cerita dan tokohnya.

Klarifikasi yang diunggah di akun Instagram Aru justru menuai kontroversi di media sosial. Netizen menyayangkan tidak ada ucapan dukacita dalam klarifikasi tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
Erfah Nanda
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us