Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Langka, Penduduk di Desa Ini Bisa Melihat Ketika Gelap Total

alarabiya

Normalnya, manusia akan dapat melihat ketika mendapatkan refleksi dari sinar matahari. Manusia normal tidak akan mampu melihat jika dalam keadaan gelap atau tidak adanya sumber cahaya. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi warga desa Khashaba. Dilansir dari english.alarabiya.net, penduduk di desa ini hanya bisa melihat ketika malam hari.

Buta ketika melihat cahaya

mawhoob.net

Penduduk desa Khashaba memiliki penglihatan yang unik. Mata mereka tidak dapat menangkap cahaya masuk ke dalam matanya. Sehingga mata mereka tidak berfungsi baik ketika di pagi sampai petang hari.

Mata mereka baru bisa melihat sempurna ketika di malam hari, di tempat yang sangat gelap dan minim pencahayaan.

Gangguan reseptor cahaya merupakan penyebab mereka tidak bisa melihat di siang hari

alarabiya

Tidak ada laporan lain dari kasus serupa di Yaman. Tapi dokter mengatakan fenomena ini disebabkan karena kelainan genetik yang mempengaruhi penduduk desa. Dr Hussien al-Nufaily, yang menyadari gangguan di desa itu dan telah melakukan penelitian, mengatakan kepada Al Arabiya English bahwa hal itu adalah sebuah kondisi yang mempengaruhi reseptor cahaya di retina, yang bertanggung jawab untuk menerima sinar matahari.

Ada dua jenis reseptor cahaya. Satu yang menerima cahaya di malam hari dan satu yang menerima cahaya siang hari. Tapi mereka yang mengalami gangguan hanya memiliki lima persen reseptor yang bertanggung jawab untuk menerima sinar matahari.

Gangguan itu sebagai "cone dystrophy", yang menyebabkan kepekaan terhadap cahaya terang, dan pandangan warna buruk. Dia juga menyatakan bahwa kondisi ini sering disertai dengan hemeralopi (Kebutaan siang hari) dan fotofobia (Intoleransi cahaya).

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us