Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Alasan “Lebih Baik Sakit Gigi daripada Sakit Hati” Itu Salah Besar

Shutterstock/CHAINFOTO24
Shutterstock/CHAINFOTO24

Ada-ada saja memang lagu Meggy Z, masa katanya “lebih baik sakit gigi, daripada sakit hati” sih? Memangnya kamu setuju? Kalau IDN Times sih tergantung kondisinya dulu, mungkin kalau kamu lagi galau karena habis diputusin pas lagi sayang-sayangnya, penggalan lagu ini ada benarnya. Tapi coba sekarang kita balik kondisinya.

Percayalah, sakit gigi itu semengerikan itu guys, bahkan lebih menyiksa dibandingkan sakit hati. Duh, nggak lagi-lagi deh ngerasain sakit gigi. Makanya jangan sepelekan hal kecil kak, kelihatannya aja sih sakit gigi itu biasa, tapi 6 hal berikut ini ada benarnya juga lho. Cek yuk!

1. Lebih mengerikan ketemu dokter gigi daripada 'dokter' cinta

Shutterstock/Nestor Rizhniak
Shutterstock/Nestor Rizhniak

Jangan ketawa duluan, emangnya kamu berani buat ketemu dokter gigi? Jangankan ketemu, ngebayanginnya aja kamu udah gemetar duluan. Belum lagi kalau kamu lihat seperangkat alat praktiknya, bisa panas-dingin deh tu. Kalau sakit hati, kamu justru pengen banget ‘kan ketemu si ‘dokter’ cinta? Obati luka fisik sih, jelas dia nggak bisa. Tapi kalau luka hati akibat cinta, ‘dokter’ cintalah jagonya.

2. Sakit hati bisa disembuhkan, sakit gigi harus dicabut atau ditambal

Shutterstock/Nestor Rizhniak
Shutterstock/Nestor Rizhniak

Memangnya kamu baru putus berapa hari lalu sih? Tenang, ini hanya masalah waktu saja kok untuk ngelupain sang mantan. Nggak mungkin sakit hati itu nggak bisa ‘diobati’, tinggal kamunya aja deh yang tentukan kapan mau move on. Kalau sakit gigi, beda lagi. Nggak ada pilihannya, mau nggak mau ya harus dicabut atau ditambal deh kalau gigimu ada yang bolong. Menyiksa deh pokoknya!

3. Sakit hati nggak bisa diprediksi, sakit gigi bisa dicegah

Shutterstock/miya227
Shutterstock/miya227

Sayangnya kita bukan cenayang nih guys, yang bisa prediksi kapan sebuah hubungan akan berakhir. Jadi kapan pun bisa aja sakit hati, bahkan nggak perlu punya ikatan hubungan dulu. Ini lho definisi sakit nggak berdarah. Sama halnya dengan sakit gigi, ini nggak bisa diprediksi. Eits, tapi kamu bisa cegah. Buat kamu yang udah pernah merasakan betapa sakitnya sakit gigi, pasti kamu udah kapok deh.

IDN Times setuju banget, apalagi menjaga kesehatan mulut itu nggak susah kok. Salah satu langkah preventif yang bisa kamu lakukan adalah menggosok gigi dua kali sehari, tepatnya setelah sarapan dan sebelum tidur. Tapi kamu harus menunggu setidaknya 30 menit setelah mengonsumsi makanan dan minuman berasam, seperti buah-buahan asam, anggur atau jus buah. Kalau terlalu awal, kamu justru beresiko merusak asam yang sebenarnya masih berpotensi untuk menyerang email gigi dalam keadaan yang rentan.

Selain itu, IDN Times suka heran deh, kayaknya sejak kecil kita sudah diajarkan untuk menyikat gigi sebelum tidur deh, tapi kenapa susah banget dilakukannya? Ingat, sisa makanan yang menempel pada gigi dapat memicu perkembangbiakan kuman dan ini bisa meningkatkan produksi asam di dalam mulut dan terjadilah gigi berlubang.

Secara teori pun sebenarnya kalian sudah tau ‘kan, tapi kenapa harus tunggu sakit gigi dulu sih baru bisa ‘tobat’? Ini untuk kamu juga kok!

4. Sakit galau bisa sebentar, sakit gigi bisa terus-terusan

Shutterstock/Nattakorn_Maneerat
Shutterstock/Nattakorn_Maneerat

“Aku tidak bisa hidup tanpamu” adalah sebuah kalimat klise yang sering diucapkan millennial waktu putus cinta. Bangun yuk, sadar. Kamu hanya belum terbiasa saja, dan sebentar saja kok proses galaunya. Tapi lain soal kalau kamu lagi sakit gigi, ini nggak bisa sebentar sakitnya. Selama kamu nggak mengobatinya (tambal atau cabut gigi), ya kamu nggak bakalan nyaman deh tuh sepanjang hari. Serba salah! Mau makan tapi sakit, nggak makan tapi laper. Efeknya bisa jangka panjang kalau sakit gigi.

5. Patah hati bisa hasilkan uang, sakit gigi justru menyiksa

Shutterstock/Nikodash
Shutterstock/Nikodash

Nah ini dia nih yang paling menarik, patah hati itu bisa hasilkan duit tapi sakit gigi nggak bisa. Kok bisa? Coba deh kamu lihat para musisi, memangnya mereka bisa jago menulis lirik lagu galau karena apa? Salah satunya pasti karena pernah mengalami dan merasakan sendiri rasanya patah hati. Kalau sakit gigi emangnya menguntungkan? Malah harus keluarin uang lagi buat berobat. Nasib!

6. Sakit gigi bisa mematikan aktivitasmu

Shutterstock/BlurryMe
Shutterstock/BlurryMe

Terakhir, IDN Times cuma mau bilang kalau sakit hati itu nggak ada apa-apanya dibandingkan sakit gigi. Palingan kamu hanya kehilangan semangat aja untuk beberapa hari, tapi masih bisa makan banyak, lakukan hobi untuk cari kesibukan, bahkan  tidur nyenyak ‘kan? Kalau sakit gigi nggak akan bisa, seakan dunia berhenti berputar. Mau makan sakit, mau minum juga sakit, mau tidur pun nggak akan bisa tenang. Bukan cuma gigi, rasanya tuh kepala dan telinga juga ikutan sakit saking tersiksanya.

Pokoknya, sakit gigi itu nggak enak deh!

Share
Topics
Editorial Team
Anastasia Desire
EditorAnastasia Desire
Follow Us