Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

11 Kemalangan Park Seong A di Head Over Heels, Tak Bisa Hidup Normal

still cut drama Head Over Heels (instagram.com/tvn_drama)

Park Seong A (Cho Yi Hyun) adalah salah satu karakter di drama Head Over Heels. Dia adalah seorang dukun muda yang membuka praktik di rumahnya. Orang-orang mengenalnya dengan nama "Peri Cheonji" atau Peri Surga dan Bumi.

Saat siang hari, Seong A akan menjalani kehidupan sebagai seorang siswa SMA biasa. Namun, ketika malam hari tiba, ia akan bekerja menjadi dukun untuk ibu angkatnya yang juga seorang dukun. Setiap hari Seong A menjalani dua kehidupan yang berbeda itu tanpa pernah mengeluh. Ia selalu tampak ceria dan penuh senyum. Namun, siapa sangka di balik senyumnya itu Seong A menyimpan kesedihan yang mendalam. Hidupnya yang sungguh malang membuat ia pura-pura kuat agar tak terlihat lemah di mata orang lain.

Di bawah ini adalah sebelas nasib malang Park Seong A di Head Over Heels. Yuk, simak!

1. Saat berumur delapan tahun, Park Seong A dititipkan oleh kedua orang tuanya pada orang lain. Namun, mereka tidak pernah kembali sampai ia dewasa

still cut drama Head Over Heels (instagram.com/tvn_drama)

2. Sehingga, Seong A hidup bersama dukun perempuan yang kini ia panggil ibu. Ia menjadi anak adopsi dukun tersebut, tetapi tidak secara resmi

still cut drama Head Over Heels (instagram.com/tvn_drama)

3. Seong A pun tumbuh menjadi dukun sama seperti ibu angkatnya. Meski tak ingin jadi dukun, tetapi Seong A tak bisa tolak permintaan ibu angkatnya

still cut drama Head

4. Sehingga, Seong A pun harus menjalani dua kehidupan yang berbeda setiap harinya. Pagi hari menjadi siswa SMA dan saat malam tiba ia menjadi dukun

still cut drama Head Over Heels (twitter.com/CjnDrama)

5. Bekerja sebagai dukun di malam hari membuat waktu istirahat Seong A terganggu. Dia kerap tertidur di kelas lantaran kelelahan dan mengantuk

still cut drama Head Over Heels (twitter.com/CjnDrama)

6. Waktu belajar yang tersita saat malam hari juga berpengaruh pada nilai akademik Seong A. Dia sering mendapatkan nilai yang terendah di kelasnya

still cut drama Head Over Heels (twitter.com/CjnDrama)

7. Saat teman-temannya bisa menghabiskan waktu sepulang sekolah untuk bermain sampai malam, Seong A harus bergegas pulang untuk bekerja jadi dukun

still cut drama Head Over Heels (twitter.com/CjnDrama)

8. Teman-temannya bisa bermimpi tinggi. Tapi, Seong A justru dilarang oleh ibunya untuk kuliah karena ia akan tetap berakhir jadi dukun

still cut drama Head Over Heels (instagram.com/tvn_drama)

9. Hal ini membuat Seong A tak bisa menikmati masa mudanya seperti anak seusianya yang bisa bermimpi tinggi, bermain, dan jatuh cinta juga berkencan

still cut drama Head Over Heels (instagram.com/tvn_drama)

10. Hidupnya yang juga harus fokus pada perdukunan membuat ia jarang bergaul. Akibatnya, Seong A tak punya teman lain selain Pyo Ji Ho

still cut drama Head Over Heels (instagram.com/tvn_drama)

11. Menjadi dukun di usia muda juga tak mudah bagi Seong A. Ia sering menghadapi hal-hal gaib yang bahkan bisa mengancam nyawa

still cut drama Head Over Heels (twitter.com/CjnDrama)

Di usianya, seharusnya Park Seong A bisa menikmati masa muda bersama teman-temannya. Belajar bersama, hangout bareng teman-teman, nongkrong di kafe saat hari libur, dan berkencan bersama orang yang dicintainya. Seharusnya Seong A bisa melakukan itu semua jika ia tak dituntut untuk menjadi dukun.

Mau menolak permintaan sang ibu pun Seong A juga akan segan. Sebab, selama ini ia telah dirawat dan dibesarkan olehnya seperti anak sendiri. Di saat orang tua kandungnya meninggalkannya tanpa kembali, sang ibu angkatnya lah yang merawatnya penuh kasih sayang. Jadi, Seong A harus membaktikan diri padanya walau sebenarnya dari lubuk hati yang paling dalam ia pasti tak menginginkan hidup seperti ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us