3 Alasan Dr. Lim Gak Alami Monsterisasi di Sweet Home 3, Takdir?

Dr. Lim (Oh Jung Se) bisa dibilang merupakan real villain dalam drakor Sweet Home 3. Bahkan dalam musim tersebut, ada adegan flashback pada musim pertama di mana ia membuat Nam Sang Won (Lee Sin Seong), tunangan Seo Yi Kyung (Lee Si Young) jadi bahan percobaan. Nam Sang Won yang semula terkena gejala monsterisasi, bisa memisah dari tubuhnya mencari inang baru.
Sebenarnya, dr. Lim sudah menemukan vaksin untuk orang-orang yang bergejala. Dengan vaksin tersebut, golongan orang yang disebutkan sebelumnya bisa sembuh. Sampel vaksin itu disembunyikan di dalam perut Yun Ja Yeong (Kim Ji An).
Sungguh malang nasibnya, dr. Lim malah dibunuh oleh Nam Sang Won yang bersarang di tubuh Pyeon Sang Wook (Lee Jin Uk). Hal ini karena ia tahu bahwa dr. Lim menelan vaksin di dalam perutnya. Akhirnya, dr. Lim tewas terbakar.
Namun, ada hal yang menarik dari adegan ini. Sebelum didorong ke api oleh Pyeon Sang Wook, dr. Lim mengungkapkan kekesalannya karena gak bisa seperti orang-orang yang mengalami monsterisasi. Ia sebenarnya ingin merasakan hal tersebut.
Lantas, kenapa dr. Lim malah terbebas dari gejala monsterisasi? Padahal, ia adalah orang paling jahat dan sering berhadapan dengan orang-orang bergejala, bahkan monster human. Langsung simak teori di bawah ini, yuk!
1. Hasrat dr. Lim selalu terlampiaskan

Melihat dari episode sebelumnya, orang-orang yang terkena gejala monsterisasi adalah mereka yang mempunyai hasrat terpendam. Sebagai contoh, Cha Hyun Su (Song Kang) adalah sosok yang lemah. Ia sering di-bully oleh teman-temannya di SMA. Sebenarnya, ia ingin marah dan membalas. Namun, apa daya dirinya gak mampu untuk melawan mereka.
Bertahun-tahun, ia pendam rasa tersebut. Ia pun memutuskan untuk pergi ke Green Home dengan tujuan mengakhiri hidup. Belum sempat melakukan hal tersebut, ia mengalami mimisan parah dengan diiringi suara-suara jahat.
Hal ini tentu saja berbeda dengan dr. Lim. Hasratnya selalu terpenuhi karena ada pelampiasan. Ia berani mengorbankan temannya untuk jadi kelinci percobaan. Salah satu obyeknya adalah Nam Sang Won.
2. Dr. Lim adalah "monster" sesungguhnya

Jika ditinjau lebih lanjut, para karakter yang terinfeksi ini sebenarnya berkepribadian baik. Hanya saja, mereka diliputi rasa takut, amarah, penyesalan, putus asa, sulit menerima kenyataan, dan gak bisa memaafkan. Emosi seperti ini mereka pendam berlarut-larut. Hingga pada akhirnya, sisi monster muncul dalam diri mereka.
Nah, berbeda dengan dr. Lim yang mana dari awal sudah ditampakkan bagaimana watak aslinya. Ia cenderung egois yang hanya memikirkan penelitiannya. Saat percobaan pada Nam Sang Won yang menurutnya gagal, ia memilih obyek baru lagi. Bahkan, ia tidak ada kesedihan di raut wajahnya saat orang yang dijadikan obyek penelitian meninggal. Oleh sebab itu, nama penelitiannya di namakan MH 1, MH 2, dan seterusnya.
3. Bukan takdir dr. Lim

Saat dr. Lim sekarat setelah dibunuh, ia pun sempat bertanya kepada Pyeon Sang Wook dengan putus asa. Ia mempertanyakan dirinya yang gak diberi kesempatan untuk menjadi monster. Pyeon Sang Wook lalu menjawab bahwa orang yang bisa seperti itu adalah orang pilihan. Penonton beranggapan bahwa pillihan yang dimaksud adalah takdir.
Sebagai informasi, orang yang pertama kali mendapatkan gejala monsterisasi adalah Nam Sang Won di tahun 2019. Ia pun menuliskan bahwa apa yang terjadi pada dirinya merupakan sebuah kutukan bukan penyakit. CRUCRU EXQA adalah judul dokumen tersebut.
Meskipun dr. Lim gak jadi monster di Sweet Home 3, perilakunya menunjukkan bahwa ia sebenarnya adalah monster. Ia pun lebih kejam dari monster lainnya. Dr. Lim adalah salah satu contoh karakter ilmuwan yang gak menggunakan adab dalam berilmu. Jangan ditiru, ya!