Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Alasan Kasus Saham di Chief Detective 1958 Tak Selesai hingga Akar

still cut drakor Chief Detective 1958 (twitter.com/mbcdrama_pre)

Chief Detective 1958 menyajikan berbagai penyelesaian kasus kejahatan berbeda setiap episodenya. Penanganan masing-masing kasus tentunya mengahadapi berbagai rintangan dan kendala berbeda juga. Khususnya, halangan yang sengaja dibuat oleh para petinggi menyimpang.

Di episode ketujuh, drakor ini menyajikan sebuah pemecahan kasus manipulasi saham yang dilakukan penguasa. Namun untuk pertama kalinya Park Yeong Han (Lee Je Hoon) merasa gagal karena tak bisa menyelesaikannya hingga ke akar. Lantas, apa saja alasan yang menyebabkan kasus saham di Chief Detective 1958 tak selesai hingga akarnya? Yuk simak penjelasannya berikut ini. 

1. Dalang pembunuhan pegawai firma sekuritas adalah keponakan penguasa

still cut drakor Chief Detective 1958 (twitter.com/mbcdrama_pre)

Kasus manipulasi saham besar-besaran mulanya terkuak, saat ditemukannya seorang pegawai perusahaan yang tewas. Pada awalnya, kasus tersebut dinilai sebagai kasus mengakhiri hidup sendiri. Namun, setelah diusut dan dilakukan olah tempat kejadian perkara, Yeong Han dan anggota Unit 1 lainnya menemukan kecurigaan kasus pembunuhan. 

Setelah diusut, dengan mudah Unit 1 menemukan pelaku pembunuhan pegawai tersebut. Tak hanya pegawai, rupanya kasus ini berkaitan dengan pembunuhan seorang jaksa. Unit 1 pun pada akhirnya bisa langsung menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam dua kasus pembunuhan ini.  

Namun, salah satu dari ketiga pelaku bernama Na Gunsoo dibebaskan. Alasannya karena Na Gunsoo adalah keponakan dari karakter Yoon Sangtae. Ia merupakan sosok penguasa tiga firma sekuritas.

2. Unit 1 dilarang menginvestigasi kasus saham lebih lanjut

still cut drakor Chief Detective 1958 (twitter.com/mbcdrama_pre)

Sebelum kasus pembunuhan terbongkar, Choi Dal Sik (Oh Yong) telah memberi perintah rahasia pada Baek Doseok (Kim Min Jae). Ia meminta agar kantor kepolisian Jongnam tak menyelidiki mengenai kasus saham dan menyerahkannya pada lembaga yang lebih tinggi. Doseok pun tak banyak bertanya dan mematuhi perintah Dal Sik tersebut. 

Tak berselang lama, Yeong Han dan timnya mengendus sebuah kasus manipulasi saham dari terungkapnya kasus pembunuhan pegawai. Meski telah mengetahui skenario dan dalangnya, mereka pada akhirnya harus melepas para pelaku. Hal itu disebabkan para pelaku melibatkan kepolisian nasional, sehingga Unit 1 tak bisa memberi perlawanan. 

Meski demikian, Yeong Han dan timnya masih berusaha mengupayakan hal-hal yang bisa diperjuangkan untuk diungkap kebenarannya. Mereka tetap membawa dua pelaku yang jelas terbukti bersalah dalam kasus pembunuhan. Pada akhirnya mereka berhasil memecahkan kasus pembunuhan pegawai jujur yang berniat mengungkap kejahatan para petinggi.

3. Dal Sik dan petinggi lain bebaskan para pelaku

still cut drakor Chief Detective 1958 (twitter.com/mbcdrama_pre)

Memiliki kekuasaan yang tinggi tentu membuat Dal Sik dengan mudah menyalahgunakan kekuasaan yang dimilikinya. Kejahatan yang telah terstruktur itu membuat para petinggi tersebut dengan sendirinya pura-pura menyelidiki kasus saham. Namun, hal yang sebenarnya terjadi tentu hanya untuk membersihkan para pelaku dari kejahatannya. 

Pada akhirnya, seluruh pelaku yang terlibat terbebas dari hukuman berat. Orang yang menjadi pembunuh bayaran mengakhiri hidupnya sendiri di penjara. Sementara yang lainnya justru dengan mudah dibebaskan dari hukuman berat.

Padahal, kasus penipuan saham yang terjadi saat itu cukup mengguncang perekonomian. Terlebih, bagi mereka rakyat biasa yang sempat bergabung menjadi investor. Namun, kerugian besar itu tak berpengaruh pada para petinggi menyimpang karena mereka tetap membebaskan para pelaku yang jelas terlibat.

Rintangan yang dihadapi Unit 1 di Chief Detective 1958 tentu bukan lagi hal yang bisa dianggap sederhana. Mereka harus menghadapi kecurangan para petinggi yang menyimpang dan membela kejahatan dengan terstruktur. Akankah di akhir nanti mereka mampu menggulingkan orang-orang jahat tersebut? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Laila Nurjanah
EditorLaila Nurjanah
Follow Us