3 Cara Hae Jo Berjuang Hadapi Kematian di Drakor Mr. Plankton

Hae Jo (Woo Do Hwan) adalah salah satu karakter utama dalam drakor Mr. Plankton. Disebutkan, ia menderita malformasi vaskular. Penyakit ini diketahuinya saat ia mengalami kecelakaan.
Dokter mengatakan bahwa pembuluh darah di otak Hae Jo seperti benang kusut. Jika tak diobati, maka aliran darah ke otak akan berkurang. Kurangnya oksigen menyebabkan tekanan intrakranial meningkat dan akhirnya meledak. Hae Jo pun divonis usianya tinggal tiga bulan lagi.
Mendengar hal tersebut, Hae Jo marah karena penyakit itu berasal dari orangtuanya. Ia merasa hidupnya gak adil. Selama ini, ia hidup tanpa kasih sayang orangtua. Tak mau larut dari rasa amarah dan dendam, ia mengambil jalan untuk menghadapi kenyataan. Di bawah ini adalah langkah Hae Jo dalam mempersiapkan kematiannya.
1. Menemukan ayah biologis

Kehidupan Hae Jo awalnya sangat bahagia. Ia mendapatkan kasih sayang penuh dari orangtuanya. Namanya pun dulunya adalah Chae Seung Hyuk. Namun, suatu ketika klinik yang menampung sperma ayahnya menghubungi sang ibu.
Ibunya kaget ketika mengetahui klinik tersebut melakukan kesalahan terhadap sperma yang diberikan. Sperma ayahnya waktu itu diberi nomor 139. Namun, klinik tersebut malah mengambil nomor 137. Mulai kejadian tersebut, ibunya depresi dan mengakhiri hidupnya.
Ayahnya yang dulu akrab, kini menjauh dari Hae Jo. Hingga dirinya remaja, ayahnya masih tak peduli dengannya. Akhirnya, ia memutuskan untuk tak menemui ayahnya lagi.
Setelah mendengar vonis dokter, Hae Jo ingin mengetahui siapa ayahnya. Ia pun lalu mengobrak-abrik klinik tersebut dengan meminta siapa saja yang mempunyai sperma nomor 137. Dengan kemampuan analisisnya, ia menemukan lima calon ayahnya.
2. Bertemu dan menghabiskan waktu dengan Jo Jae Mi

Jo Jae Mi (Lee Yoo Mi) dulunya adalah mantan kekasih Hae Jo. Menjelang pernikahan Jo Jae Mi, Hae Jo datang lalu menculiknya. Ia ingin Jo Jae Mi menemaninya dalam mencari ayah kandung. Saat itu, Jo Jae Mi tak diberi tahu alasannya. Jo Jae Mi marah karena hari bahagianya hancur.
Selang waktu berlalu, rasa amarah Jo Jae Mi perlahan menghilang. Saat itulah Hae Jo mengatakan yang sebenarnya kalau dirinya mencari ayah kandung. Jo Jae Mi pun bersedia menemaninya. Ternyata, mereka dihadapkan banyak rintangan.
Suka duka yang mereka lalui bersama ternyata membangkitkan rasa cinta. Mereka pun kembali menjadi pasangan kekasih. Segala aktivitas dilakukan secara bersama. Hingga akhirnya, maut memisahkan mereka.
3. Berusaha untuk menyembunyikan penyakitnya

Hae Jo sengaja menyembunyikan penyakitnya. Ia tak ingin orang-orang yang disayanginya mengetahui hal tersebut. Oleh sebab itu, ketika gejala penyakit itu timbul, ia berusaha menahan rasa sakit dengan meminum obat.
Hae Jo juga masih menjalankan bisnisnya dalam membantu klien untuk melakukan apa saja. Namun, ia menolak dalam mencari anak hilang. Klien terakhir yang ia tangani adalah seorang anak SD yang ingin bertemu dengan abangnya.
Di samping bisnis tersebut, Hae Jo juga berusaha mempertemukan Jo Jae Mi dengan orangtuanya. Meski pada akhirnya, Jo Jae Mi marah. Selain itu, Hae Jo juga mengajarkan Jo Jae Mi untuk menyetir mobilnya.
Usaha yang dilakukan Hae Jo ternyata gak sia-sia. Menjelang kematiannya, ia menyatakan bahwa dirinya sangat bahagia dengan apa yang telah dilaluinya. Apalagi di detik terakhirnya, ia berada di dekat Jo Jae Mi. Mr Plankton adalah salah satu drakor yang diawali dengan tawa dan diakhiri dengan tangisan. Apakah kamu sudah menontonnya?