3 Makna Toko Lampu dalam Kehidupan Manusia di Light Shop, Menarik!

Light Shop mungkin menjadi salah satu drama Korea masterpiece yang tayang di akhir 2024 ini. Drama yang dibintangi sederet aktor ternama seperti Joo Ji Hoon, Park Bo Young, hingga Uhm Tae Goo ini hanya menampilkan 8 episode, tetapi meninggalkan kesan yang sangat kuat.
Diadaptasi dari webtoon karya Kang Full dengan judul yang sama, kita akan dibuat terpukau dengan pengemasan drama penuh haru dengan cover horror ini. Sinematografi dan alur cerita di drama ini juga membuat kita terkagum-kagum dengan karya debut pertama aktor Kim Hee Won sebagai sutradara.
Nah, untuk lebih mendalami Light Shop sebagai suatu karya yang mahakarya berikut ini ada ulasan 3 makna yang mendalam toko lampu tentang kehidupan manusia. Menarik banget! Simak sampai selesai, ya.
1. Simbolisasi garis antara kehidupan dan kematian manusia

Toko lampu di Light Shop merupakan simbolisasi garis antara kehidupan dan kematian manusia. Lokasinya yang tidak sepenuhnya berada di alam manusia, melainkan juga ada di alam baka membuat tempat ini menjadi liminal space atau ruang antar dua dunia.
Dalam konteks ini, toko lampu berfungsi sebagai perbatasan yang menghubungkan kehidupan duniawi dengan alam baka. Maka dari itu, penjaga toko lampu Won Young (Joo Ji Hoon) menyebut tempat ini adalah tempat "di mana semua orang bisa tinggal". Karena di toko lampu ini, baik manusia ataupun arwah tetap dapat berkunjung.
2. Cahaya di toko lampu adalah harapan bagi manusia

Won Young menegaskan bahwa setiap lampu yang diambil di toko lampunya, harus berdasarkan kehendak atas diri mereka sendiri. Dengan begitu, mereka dapat kembali hidup di alam manusia dengan baik.
Bukan tanpa alasan, interpretasi cahaya di toko lampu itu sendiri ialah harapan atau kesempatan kedua. Manusia yang mengalami koma di dunia nyata, diberikan kesempatan kedua untuk melanjutkan kehidupannya dengan mengambil cahayanya sendiri di toko lampu.
Apabia cahayanya tidak ia ambil berdasarkan kehendaknya sendiri, maka yang terjadi di dunia nyata adalah ia tidak akan menjalani kehidupan dengan baik lagi. Sebagaimana yang terjadi pada Kim Hyun Min (Uhm Tae Goo) yang saat kembali ke dunia manusia, ia merasakan efek spiritual dan emosional dari keputusan yang tidak sepenuhnya dipahaminya.
3. Toko lampu sebagai ruang refleksi dan renungan

Setiap pengunjung yang datang ke toko lampu milik Won Young memiliki kebebasan untuk memilih kehidupan atau tetap berada dalam keabadian. Hal ini menandakan bahwa di toko lampu, manusia dapat merefleksikan dan merenungkan tentang kehidupan yang sebenarnya mereka inginkan.
Cahaya bukan hanya sekadar penerangan, melainkan metafora untuk berbagai pilihan: apa yang masih mereka perjuangkan dan bagaimana nilai kehidupan bagi mereka. Di tengah gelapnya alam baka, cahaya di toko lampu mengisyaratkan bahwa manusia yang sudah mati sekalipun, tetap memiliki kebebasan untuk memilih jalan yang sesuai keinginan mereka sendiri.
Seperti yang dilakukan Yoon Sun Hae (Kim Min Ha) yang memilih untuk memecahkan lampunya dan tetap berada di alam baka. Ia memilih jalan ini demi tetap bersama kekasihnya, Park Hye Won (Kim Sun Hwa) yang sudah meninggal.
Tiga makna di atas menandakan bahwa sebuah makna kehidupan dapat diinterpretasikan menjadi satu tempat. Toko lampu di Light Shop tak hanya mengajarkan kita tentang kehidupan dan kematian, tetapi bagaimana hidup sebagai manusia yang lebih baik. Menarik, ya?