3 Sisi Menyedihkan Yoon Ga Min di Study Group, Sulit Cari Teman!

Yoon Ga Min (Hwang Min Hyun) merupakan murid SMK Teknik Yuseong di drakor Study Group. Andal bertarung, Ga Min jadi sosok jagoan yang terkenal di sekolahnya. Mulanya tidak ada yang tahu keberadaan dirinya karena ia memang gak mau tampil menonjol. Setelah melihat berbagai tindakan bullying, ia mulai menunjukkan keahliannya.
Meskipun jadi jagoan dan dikenal sebagai karakter yang ceria, Ga Min ternyata juga punya sisi menyedihkan. Berikut akan dirangkum beberapa sisi menyedihkan Ga Min yang tidak diketahui banyak orang.
1.Sejak kecil sudah membawa beban ekspektasi yang tinggi dari orang lain

Ga Min punya tekad yang kuat untuk belajar. Namun, hasil atas usahanya belum pernah sejalan. Meskipun ia rajin belajar, ia selalu berada di peringkat terendah. Sang ibu sebenarnya gak mempermasalahkan Ga Min punya nilai sekolah yang jelek. Namun, sang ayah sebaliknya. Ia merasa publik akan menilai negatif jika Ga Min bodoh.
Ternyata, ayah Ga Min berprofesi sebagai dokter yang dikenal genius. Dengan status ayahnya itulah, publik mempunyai ekspektasi yang tinggi pula terhadap Ga Min. Mereka mengira jika ayahnya Ga Min pintar, maka sudah pasti Ga Min juga pintar. Beban ekspektasi itu sudah dibawa Ga Min sejak kecil dan itu membuatnya termotivasi untuk menjadi pintar.
2.Gak ada yang mau mengajak ia berteman dan belajar bareng

Usaha Ga Min untuk belajar sudah cukup banyak. Ia mengikuti les, baik dengan belajar langsung ke akademinya atau mengundang guru privat ke rumah. Ia juga gak pernah melewatkan pembelajaran secara daring dan mengoleksi berbagai instrumen pembelajaran.
Hanya satu yang belum pernah dicoba Ga Min, yakni belajar dengan teman-teman sebaya dalam kelompok belajar. Dari pengalaman orang-orang yang ia dengar, belajar bersama teman akan sangat membantu mempermudah pemahaman pelajaran. Sayangnya, sejak SMP, Ga Min gak pernah diajak oleh teman-teman sebayanya untuk belajar bareng. Mereka umunya adalah murid peringkat atas dan menganggap Ga Min hanya akan jadi beban jika belajar bersama mereka.
3.Orangtuanya bercerai

Sisi ini diperlihatkan Ga Min kepada teman pertamanya di SMK Teknik Yuseong, Kim Se Hyun (Lee Jong Hyun). Se Hyun diceritakan punya ayah yang kasar dan selalu menuntut dirinya agar selalu patuh. Ibunya meninggalkan sejumlah utang yang gak bisa dibilang sedikit dan Se Hyun-lah yang diperintahkan ayahnya bekerja untuk bisa melunasi utang tersebut.
Ga Min lalu menceritakan bahwa ia hidup bersama ibunya yang punya prinsip. Apabila sudah berkehendak, maka keputusan ibunya tidak akan bisa diganggu gugat. Termasuk ketika memutuskan untuk bercerai. Ga Min harus menerima kenyataan bahwa keluarganya memang gak harmonis dan orangtuanya harus hidup terpisah agar mereka tidak terus-terusan berada di hubungan yang toksik. Se Hyun mulanya gak percaya karena Ga Min hidup tanpa kekurangan uang tidak seperti dirinya, tapi setelah mendengarnya, ia pun turut prihatin.
Ga Min adalah sosok yang positive vibes dan tidak gampang menyerah. Kegigihannya untuk belajar kian kuat saat ia tahu bahwa ada orang-orang yang mau berteman dengannya tanpa pamrih. Ketiga hal di atas jadi sisi terlemahnya, membuktikan bahwa di balik sifatnya yang ceria dan fisiknya yang kuat, ia juga punya pengalaman serta masa lalu yang menyedihkan seperti halnya manusia lain.