Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Takdir Menyedihkan Pasangan Drakor Moon in the Day, Miris!

cuplikan drakor Moon in the Day (twitter.com/channel_ENA)
cuplikan drakor Moon in the Day (twitter.com/channel_ENA)

Kisah fantasi ala drama Korea gak melulu manis. Tabir misteri dan serentetan takdir yang menyertai hubungan Do Ha (Kim Young Dae) dan Han Ri Ta (Pyo Ye Jin) di Moon in the Day juga dinilai miris. Namun, apa pun yang terjadi di masa lalu, cinta mereka tak habis terkikis zaman.

Do Ha pada masanya membela kerajaan Silla dan menaklukan peperangan melawan pasukan Gaya. Dari sanalah ia kemudian dipertemukan dengan Han Ri Ta, anak musuhnya di medan perang. Mereka menjalin kasih sebelum akhirnya maut memisahkan.

Dari cerita singkat, kisah pasangan Moon in the Day sudah terdengar menyedihkan. Bagaimana takdir mereka di kehidupan selanjutnya? Berikut penjelasannya.

1. Kisah tragis yang berlangsung 1.500 tahun

cuplikan drakor Moon in the Day (twitter.com/channel_ENA)
cuplikan drakor Moon in the Day (twitter.com/channel_ENA)

Setelah tewas dibunuh oleh sang istri, Do Ha berubah menjadi roh jahat yang kemudian menghantui inkarnasi istrinya, Han Ri Ta. Butuh waktu 1.500 tahun sampai ia bertemu dengan Kang Young Hwa, inkarnasi ke-19 yang mampu mengingatnya.

Meskipun Kang Young Hwa tidak ingat persis soal kehidupan masa lalunya, ia sering mendapat petunjuk berupa mimpi. Dalam mimpi itulah ia merasa punya ikatan batin yang kuat dengan Do Ha, lelaki dari dinasti Silla yang sangat mirip dengan Han Jun O.

Keanehan itu menghantui hidup Young Hwa tatkala Han Jun O, selebritas terkenal mendadak terobsesi padanya setelah bangkit dari kematian. Siapa sangka, sepeninggal Han Jun O, raga lelaki itu ditakdirkan untuk ditempati Do Ha.

2. Dendam yang membayangi hubungan Do Ha dan Ri Ta

cuplikan drakor Moon in the Day (twitter.com/channel_ENA)
cuplikan drakor Moon in the Day (twitter.com/channel_ENA)

Do Ha melakukan apa pun untuk membalas budi kepada ayah angkatnya. Namun, ini justru menjadi bumerang bagi Do Ha yang dimanfaatkan untuk kepentingan politik semata. Untuk mengakhiri perang, ia akhirnya membunuh jenderal Gaya, keluarga, dan pengikutnya.

Meski sudah tak terhitung berapa banyak orang yang ia bunuh, Do Ha diam-diam menyalahkan diri karena tidak punya pilihan lain. Ia pun bertemu Han Ri Ta, anak jenderal Gaya yang kabur, dan menampungnya sebagai pelayan di kediamannya.

Mereka menikah dengan ancaman ayah Do Ha, karena identitas Han Ri Ta telah terbongkar. Ri Ta pun awalnya ingin membunuh Do Ha, tapi kemudian membiarkannya hidup penuh penderitaan. Seiring waktu, mereka tidak bisa menampik perasaan terhadap satu sama lain.

3. Do Ha hanya punya satu bulan untuk membunuh Kang Young Hwa

cuplikan drakor Moon in the Day (twitter.com/channel_ENA)
cuplikan drakor Moon in the Day (twitter.com/channel_ENA)

Dalam raga Han Jun O, Do Ha berencana membunuh Kang Young Hwa begitu ia mengetahui alasannya dibunuh di masa lalu. Meski semua itu terdengar mudah, ia tidak bisa membunuh perempuan itu secara cuma-cuma. 

Selain Kang Young Hwa memiliki jimat yang melindunginya, Do Ha pun mulai terlibat perasaan. Ia sering mengkhawatirkan Young Hwa saat perempuan itu terancam bahaya. Mereka kini mempertanyakan seperti apa hubungan mereka jika masa lalu mereka berubah.

Sekalipun sudah melalui 1.500 tahun, satu bulan yang tersisa baginya mungkin tidak akan mudah. Selain karena perasaannya yang kembali bersemi, hidupnya bergantung pada Kang Young Hwa. Sementara itu, roh jahat lain diam-diam ingin mencelakai mereka.

Meskipun sudah ribuan tahun berlalu, pasangan Moon in the Day kembali bersama dengan takdir yang sama-sama menyedihkan. Bahkan, kini mereka masih harus menghadapi rintangan yang sama di zaman yang sudah berbeda.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ristiani Umayang
EditorRistiani Umayang
Follow Us