Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Cara Yoon Ga Min Hadapi Lawan di Study Group, Penuh Perhitungan 

cuplikan drama Study Group (dok. VIU/Study Group)
cuplikan drama Study Group (dok. VIU/Study Group)

Yoon Ga Min (Minhyun) terus mencuri perhatian sejak muncul sebagai karakter utama di drakor Study Group. Di balik penampilannya yang polos seperti kutu buku, ia adalah sosok yang jago bertarung. Ia bisa mengalahkan lawan yang tangguh, mulai dari murid sekelasnya hingga anggota gangster.

Ga Min berasal dari keluarga yang bukan sembarang orang. Ibunya adalah seorang direktur persatuan taekwondo, ayahnya adalah dokter, pamannya adalah ahli bela diri, dan kakeknya adalah mantan mafia. Dalam menghadapi lawannya, Ga Min selalu penuh perhitungan. Berikut beberapa cara yang dilakukan Ga Min dalam menghadapi lawannya.

1.Mengamati kemampuan lawan secara umum

cuplikan drama Study Group (dok. VIU/Study Group)
cuplikan drama Study Group (dok. VIU/Study Group)

Ga Min akan mengamati terlebih dahulu bagaimana kemampuan orang yang akan ia lawan. Jika lawannya terkenal tangguh, ia akan bertanya kepada orang-orang yang mengetahui kemampuan calon lawannya itu berkelahi. Seperti ketika akan menghajar Pi Han Wool (Cha Woo Min). Mengetahui ada 3 orang yang jadi pengawal cowok tersebut, ia mengamati dulu bagaimana kira-kira kemampuan mereka hingga jadi orang kepercayaan Han Wool.

2.Memprediksi pola gerakan lawan

cuplikan drama Study Group (dok. VIU/Study Group)
cuplikan drama Study Group (dok. VIU/Study Group)

Di beberapa kesempatan, Ga Min mungkin tampak langsung saja melancarkan penyerangan. Namun, ia sebenarnya sudah memprediksi serangan yang akan ia dapatkan, sehingga ia sudah bisa memilih langkah untuk melakukan perlawanan. Ia tahu lawannya akan memperlihatkan gerakan tertentu untuk menyerangnya.

Salah satunya ketika ia nyasar ke SMA Manik. Tanpa harus melihat ke belakang, ia tahu bahwa ada seorang murid yang menyerangnya dengan alat pemadam api ringan. Ia bisa memprediksi murid itu mengambil benda yang berat untuk memukul kepalanya dan karena itu ia bisa langsung menangkis serangan.

3.Hajar dengan jurus yang dapat digunakan untuk memukul telak

cuplikan drama Study Group (dok. VIU/Study Group)
cuplikan drama Study Group (dok. VIU/Study Group)

Ga Min belajar bela diri dari sang paman. Sebagian ia pelajari secara otodidak sejak ia belum masuk SMK. Setelah mempelajari kemampuan dan pola gerakan lawan, Ga Min akan menentukan jurus seperti apa yang akan ia keluarkan. Jadi, bisa saja ia mungkin kalah di bagian awal. Namun, kekalahan itu terjadi karena ia sedang mencerna kekuatan lawannya.

Saat sudah mengetahui semuanya, ia akan menghajar mereka dengan jurus yang ia miliki. Gak jarang, ia akan memanfaatkan benda-benda di sekitarnya untuk membalas serangan, terutama ketika lawannya menggunakan senjata.

4.Jika terpaksa, gunakan jurus terlarang yang diajarkan paman

cuplikan drama Study Group (instagram.com/tving.official)
cuplikan drama Study Group (instagram.com/tving.official)

Dari beberapa jurus yang dipelajari Ga Min, ada sebagian yang disebut “jurus terlarang”. Hal itu karena jurus-jurus tersebut hanya boleh digunakan jika memang berada di kondisi yang terancam dan sangat diperlukan. Beberapa jurus terlarang yang digunakan Ga Min antara lain serangan sepihak saat berusaha mengalahkan gangster serta permainan curang dan tendangan naga bos besar untuk mengalahkan pengawal Han Wool.

Ga Min jago bertarung, tapi tidak memanfaatkannya untuk berbuat buruk. Sebaliknya, ia menggunakan keahliannya untuk membela diri dan melindungi orang-orang di sekitarnya. Ibunya sempat khawatir ia bersekolah di SMK Yuseong yang penuh kekerasan karena tak mau ia terpengaruh buruk. Namun, ia berusaha membuktikan bahwa di sana ia bisa menggunakan kekuatannya bertarung dengan baik. Tak heran, tiap bertarung, ia tetap bersikap hati-hati dan penuh perhitungan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nunung Munawaroh
EditorNunung Munawaroh
Follow Us