4 Percobaan Pembunuhan Pada Kim Guk Ho di No Way Out: The Roulette
Setelah keluar penjara, Kim Guk Ho (Yoo Jae Myung), mantan narapidana yang dianggap predator seksual karena memperkosa banyak perempuan dan membunuh di No Way Out: The Roulette ini kini jadi target pembunuhan. Hal itu terjadi sebab seorang pria misterius mengumumkan akan memberi imbalan uang 20 miliar won jika ada orang yang bisa membunuhnya.
Selain menarik perhatian para pemburu uang tersebut, orang-orang yang memiliki dendam kepadanya pun muncul dan berusaha membunuhnya. Inilah empat percobaan pembunuhan yang pernah terjadi pada Kim Guk Ho!
1. Percobaan pembunuhan yang dilakukan ibu korban
Pada 13 tahun yang lalu, Kim Guk Ho ditangkap usai memperkosa banyak perempuan dan korban terakhirnya meninggal dibunuhnya. Setelah keluar penjara, seorang perempuan paruh baya muncul dan menembaknya dengan racun ikan.
Rupanya dia adalah ibu dari korban terakhir Kim Guk Ho itu. Perempuan yang kini mengalami kanker hati stadium akhir ini datang untuk membalas dendam kepadanya. Bahkan sebelum pergi, dia sempat memberi pesan pada suaminya yang sakit dan mengalami gangguan jiwa karena kematian putrinya itu agar menghubungi pekerja sosial jika dirinya tidak pulang lagi ke rumahnya.
Akan tetapi, percobaan pembunuhan itu akhirnya gagal. Kim Guk Go selamat, namun seorang anggota polisi tumbang usai terkena goresan panah beracun hingga dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan ibu tersebut ditangkap polisi.
2. Percobaan pembunuhan oleh pria tak dikenal
Setelah percobaan pembunuhan sebelumnya, kini seorang pria tak dikenal muncul. Diduga motif pembunuhannya adalah untuk mendapatkan uang miliaran yang akan digunakan untuk biaya pengobatan istrinya yang sakit. Karena itu dia pun merakit sebuah bom yang sebelumnya telah dia coba di sebuah gedung kosong dan berhasil.
Namun, ketika dia mengirim paket bom rakitan tersebut pada Kim Guk Ho, dia tampak kebingungan sebab bom itu tidak berfungsi. Lalu setelah seorang polisi menyimpan paket itu ke dalam mobil, pria itu berusaha untuk membunuh Kim Guk Ho secara langsung. Hanya saja saat melewati mobil itu, tak diduga bom pun meledak dan mencelakai pria tersebut dan seorang polisi.
3. Rencana pembunuhan yang dilakukan oleh istrinya
Setelah melaporkan suaminya ke polisi, 13 tahun kemudian istri Kim Guk Ho yaitu Seo Yeon Ju (Choi Hee Jin) mengajukan gugatan cerai. Namun Kim Guk Ho menolaknya dan malah merencanakan untuk merebut putranya kembali.
Putranya sendiri kini tumbuh menjadi seorang pianis genius yang mendapat tawaran beasiswa dari seluruh dunia. Karena itu Seo Yeon Ju tidak ingin masa depannya hancur sebab Kim Guk Ho. Dia pun lantas meminta putranya untuk segera menerima salah satu beasiswa dan pergi ke luar negri.
Akan tetapi putranya yang ingin pergi bersama ibunya itu diam-diam memergoki Seo Yeon Ju yang tengah merencanakan pembunuhan ayahnya. Karena itu demi mencegah ibunya jadi pembunuh dan masuk penjara, maka putranya nekat untuk membunuh Kim Guk Ho. Setelah menusuknya, ibunya muncul dan menusuk Kim Guk Ho lagi sampai dilarikan ke rumah sakit. Setelah itu Seo Yeon Ju dipenjara.
4. Rencana pembunuhan yang dilakukan oleh seorang walikota
Ahn Myung Ja (Yum Jung Ah) merupakan walikota wilayah Seohan. Kala itu dia tengah diusut atas kasus penggelapan dana. Karena ingin terus maju dalam pemilihan selanjutnya, dia lantas memanfaatkan situasi kacau yang diakibatkan oleh Kim Guk Ho.
Walikota tersebut kemudian datang ke rumah Kim Guk Ho. Setelah dia menyuap orang-orang untuk membuat drama untuk menarik simpati warga dengan mengatakan akan mengusir Kim Guk Ho, dia pun lantas berhadapan langsung dengan mantan narapidana tersebut.
Rupanya kedatangannya tersebut adalah untuk membuat kesepakatan dengan membayar Kim Guk Ho agar pergi dari wilayah tersebut. Hanya saja karena ingin mendapat uang yang lebih banyak, Kim Guk Ho dan pengacaranya menjebaknya. Karena tak mengikuti keinginannya, akhirnya Myung Ja mendatangkan pembunuh bayaran dari luar negri yang pada akhirnya gagal.
Tak disangka, perilaku bejatnya di masa lalu masih menimbulkan keributan di masa depan. Tentu hal tersebut menjadi pelajaran agar setiap orang selalu menahan diri agar tidak melakukan hal-hal yang melanggar aturan yang bisa menyakiti semua orang.
