5 Diskriminasi Autisme di KDrama Extraordinary Attorney Woo

Extraordinary Attorney Woo akhir ini mencuri perhatian para pencinta drama Korea. Pasalnya, drama ini menceritakan tentang Woo Young Woo (Park Eun Bin), seorang pengacara yang mengidap autisme. Meski begitu, ia mempunyai IQ sebesar 164. Namun, ia juga kesulitan untuk bersosialisasi dan berempati kepada sesama.
Meskipun jago dalam memecahkan sebuah kasus, Woo Young Woo sering dianggap sebelah mata oleh banyak orang, termasuk rekan kerjanya. Nah, apa saja diskriminasi yang sering diterima Woo Young Woo di KDrama Extraordinary Attorney Woo? Berikut lima di antaranya.
1. Diskriminasi saat diterima kerja

Saat Woo Young Woo bertemu dengan pengacara Jung Myeong Seok (Kang Ki Young) untuk pertama kalinya, ia dipandang sebelah mata oleh seniornya tersebut. Jung Myeong Seok yang tak langsung menerima kehadiran Woo Young Woo pun langsung bertemu dengan CEO Han Seon Young (Baek Ji Won).
Jung Myeong Seok mengungkapkan pandangannya, bahwa Woo Young Woo tidak bisa bekerja secara maksimal dengan kekurangannya. Namun, Han Seon Young meyakinkannya, bahwa Woo Young Woo bisa diajak bekerja sama seperti orang lain.
Sering kali, orang yang mengidap spektrum autisme dipandang tidak bisa melakukan suatu kegiatan. Padahal, ada beberapa pengidap autisme yang bisa melakukan kegiatan seperti orang lain, lho.
2. Dianggap tidak normal

Saat Woo Young Woo ditugaskan untuk mengunjungi terdakwa dan korban di luar kantor, ia kembali mendapatkan diskriminasi. Ia kembali diremehkan Jung Myeong Seok, karena dianggap pengacara normal sekalipun akan sulit untuk melakukannya.
Namun, Jung Myeong Seok langsung meminta maaf setelah mengatakan pengacara normal kepada Woo Young Woo. Meskipun dia memaafkannya, tapi kamu tidak boleh melakukan hal ini di depan orang berkebutuhan khusus, ya.
3. Diskriminasi di masyarakat

Di dalam KDrama ini ternyata tidak hanya menceritakan tentang diskriminasi yang dialami Woo Young Woo, lho. Klien Woo Young Woo yang juga seorang autisme juga mendapatkan diskriminasi yang sama oleh lingkungan sekitarnya. Kala itu, klien Woo Young Woo tadi diduga melakukan penyerangan terhadap kakak kandungnya.
Banyak masyarakat yang akhirnya merasa rugi karena mahasiswa kedokteran harus meninggal akibat diserang oleh anak autis. Selain itu, ada juga yang menyarankan anak autis harus diasingkan dan dipenjara. Bahkan, ada yang berkomentar bahwa anak autis itu menyeramkan.
4. Dianggap tidak bisa menyelesaikan masalah

Saat klien yang mengidap autisme ini datang ke kantor Hanbada tanpa ditemani seorang pendamping, Woo Young Woo pun segera menghampirinya. Namun, ketika ia bertanya kepada supir taksi yang mengatarkan kliennya ini, sang supir hanya diam dan menatap Woo Young Woo aneh.
Setelah mengalami hal ini, Woo Young Woo pun merasa tidak bisa membantu menyelesaikan masalah kliennya sendiri. Sebab, ia merasa kekurangannya justru akan menghambat proses peradilan hukum kepada kliennya.
5. Sering dirundung di sekolah

Pada saat Woo Young Woo masih duduk di bangku sekolah, ia sering dirundung oleh teman-temannya. Ia pun sering jadi sasaran kejahilan oleh teman-temannya.
Berbagai macam kejahilan pernah dialami Young Woo, seperti ditarik bangkunya saat ia akan duduk dan disenggol teman saat sedang meminum susu. Bahkan, ia pernah di tampar oleh gurunya sendiri karena disuruh temannya untuk menanyakan pertanyaan menyinggung terkait bedah plastik.
Yuk, lebih peduli terhadap orang yang berkebutuhan khusus. Meskipun mereka mempunyai kekurangan, kamu tidak boleh mendiskriminasi atau memandang mereka sebelah mata, ya. Drama Extraordinary Attorney Woo sudah memberikan gambaran betapa mirisnya jika hal itu terjadi. Sebagai pembelajaran, jangan lakukan hal-hal menyimpang tadi di kehidupan nyata, ya.