5 Istilah Marketing Muncul di Drakor Branding in Seongsu, Insighful!

Branding in Seongsu menggaet Park Solomon dan Kim Ji Eun sebagai pemeran utama. Drakor mengambil latar di dunia marketing atau pemasaran. Mengusung genre komedi, romansa, misteri, drakor ini berkisah tentang Kang Na Eon (Kim Ji Eun) yang merupakan seorang workaholic.
Kang Na Eon bekerja sebagai manager pemasaran di Agensi Seongsu. Sosoknya digambarkan sebagai orang yang dingin dalam bekerja, ia selalu berhasil membuat proyek yang ditanganinya sukses besar.
Sementara itu, So Eun Ho (Park Solomon) adalah seorang pemagang yang bekerja di agensi yang sama. Drakor ini banyak memasukkan istilah-istilah penting dalam dunia pemasaran, lho. Penasaran apa saja? Berikut lima di antaranya.
1. Pemasaran diri (personal branding)

Pemasaran diri atau personal branding menjadi istilah yang pertama kali muncul dalam penayangan perdana drakor ini. Pemasaran diri adalah proses pemasaran yang membantu seseorang untuk meningkatkan citra dan reputasi diri mereka sendiri. Hal ini dilakukan dengan menunjukan keunggulan kompetitif yang dimiliki.
Dalam Branding in Seongsu, Kang Na Eon menggunakan konsep ini untuk membantu memulihkan citra sang klien yang sempat ambruk di mata publik. Sang klien adalah seorang artis yang tersandung skandal judi dan penyerangan.
Dengan memanfaatkan skandal itu, Kang Na Eon mencoba meningkatkan citra diri sang klien. Caranya adalah dengan mencarikan proyek-preyek film yang sesuai dengan personal branding sang artis, seperti film-film kriminal.
2. Branding

Branding adalah proses pencitraan guna membentuk persepsi pasar dengan cara memperkuat image dari produk itu sendiri. Menyembunyikan kelemahan dan menonjolkan keunggulan menjadi kunci penting dalam hal ini.
Kang Na Eon juga melakukannya, saat ia mencoba untuk membuat XU Beauty terkenal dengan menonjokan keunggulan skincare vegannya. Di mana ia menutupi fakta, jika sebenarnya XU Beauty melakukan uji coba pada hewan.
3. Citra merek (brand image)

Citra merek atau brand iamge adalah representasi merek yang ada dalam persepsi konsumen. Hal ini meliputi apa yang konsumen pikirkan dan rasakan mengenai merek itu sendiri.
Demi memperbarui citra merek XU Beauty sebagai skincare vegan, Kang Na Eon sengaja membuat kemasan produk hingga kertas undangan event launching produk dengan menggunakan bahan ramah lingkungan. Hal ini untuk menanamkan persepsi skincare vegan sebagai citra merek yang dimiliki XU Beauty.
4. Pelanggan potensial

Pelanggan potensial adalah sebutan bagi orang-orang yang berpotensi untuk membeli produk atau jasa sebuah perusahaan, tetapi belum menjadi pelanggan. Untuk itu, untuk menarik pelanggan potensial, sebuah brand perlu mengetahui permasalahan apa yang dimiliki calon pelanggan, memberikan solusi, serta bisa membangun kepercayaan dengan terus neningkatkan citra merek.
Hal itu persis seperti yang dilakukan Kang Na Eon pada So Eun Ho. Di mana Kang Na Eon mencoba membuktikan, jika rumor uji coba pada hewan yang dilakukan oleh XU Beauty adalah tidak benar. Setelahnya, So Eun Ho justru tertarik untuk membeli produk XU Beauty.
5. Pembingkaian (framing)

Framing atau pembingkaian dalam dunia pemasaran adalah proses untuk membentuk cara pandang konsumen tentang produk yang ingin dipasarkan. Hal penting yang harus diperhatikan adalah bagaimana marketer bisa menyajikan produk yang dipasarkan terlihat berbeda dengan produk serupa yang ada di pasaran. Dalam framing atau pembingkaian marketer perlu menentukan fakta apa yang diambil dan ditonjolkan, serta apa yang harus diseleksi dan dihilangkan.
Branding in Seongsu suguhkan genre paket lengkap di dalamnya. Selain berikan insight menarik tentang dunia pemasaran, drama ini juga sukses tampilkan banyak misteri serta komedi dalam konflik pertukaran jiwa yang dialami oleh Kang Na Eon dan So Eun Ho. Bagaimana kelanjutan kisahnya? Nantikan selalu episode-episode selanjutnya!