5 Produksi Drakor Mendatang Ini Terlibat Kontroversi dengan Warga

Produksi drama orisinal Netflix bertajuk Mask Girl menimbulkan keluhan dari warga. Seseorang membuat postingan di komunitas online pada tanggal 21 Maret 2022 yang menyoroti cara kerja yang buruk dari tim produksi drama tersebut.

Pengunggah postingan membagikan, sekitar pukul 11 malam ia mendengar suara keras dari tim produksi saat menurunkan peralatan syuting di gang depan rumahnya. Kebisingan terus berlanjut selama 30 menit. Tak hanya itu, tim produksi juga meninggalkan sampah seperti bubuk kapur, kapas, rokok, dan bulu-bulu di depan rumah warga selepas syuting.

Sebagai tanggapan atas keluhan tersebut, Netflix meminta maaf kepada warga atas ketidaknyamanan yang disebabkan tim produksi. Perwakilan Netflix juga mengungkap selama masa persiapan syuting, pemberitahuan telah diberikan terlebih dahulu. Meski begitu, mereka berkata akan lebih berhati-hati ke depannya.

Produksi drama Pathetic History yang dibintangi Jo Byung Gyu terlibat kontrovesi karena mengganggu aktivitas warga. Pada tanggal 9 Mei 2022, seseorang di komunitas online FM Korea mengunggah postingan yang berisi keluhannya pada tim produksi drama tersebut.

Dengan menyertakan foto, pengunggah komplain kalau kendaraan tim produksi drama itu terparkir tepat di depan pintu gerbangnya tanpa izin. Selain itu, kendaraan lain tim produksi drama Pathetic History juga parkir di tempat yang tidak seharusnya, yaitu di jalur khusus mobil pemadam kebakaran.

Melalui pernyataan tim produksi pada sejumlah media, dikatakan bahwa keesokan hari setelah postingan itu dibuat, mereka bertemu langsung dengan orang yang bersangkutan. Tim produksi menyampaikan kondisi mereka dan meminta maaf kepada warga tersebut.

Proses syuting drama baru SBS, yaitu The Escape of the Seven sempat menuai kritik dari warga. Dilansir YTN Star, tim produksi drama tersebut telah memarkir kendaraan di trotoar secara ilegal saat syuting pada 27 November 2022. Warga yang melihatnya lalu membuat laporan ke Departemen Manajemen Parkir Biro Pendukung Administrasi Kantor Distrik.

Tim produksi pun harus membayar denda atas tindakan mereka. Namun, kejadian ini bukan satu-satunya yang membuat warga tidak nyaman. Sebelumnya, tim produksi juga pernah memarkir mobil, van, dan bus syuting lain di satu jalur sehingga kendaraan warga yang ingin lewat terpaksa harus pindah jalur.

Perusahaan produksi, Chorokbaem Media, kemudian meminta maaf pada tanggal 5 Desember 2022 atas ketidaknyamanan yang disebabkan kepada seluruh warga. Pihak produksi juga berjanji tidak akan mengulangi hal yang sama ke depannya.

Pada tanggal 30 April 2023, perwakilan drama Diva of the Deserted Island melalui OSEN membenarkan bahwa sempat terjadi insiden antara tim produksi dan warga sekitar. Insiden itu terjadi pada tanggal 26 April 2023 sekitar pukul 3 pagi ketika seorang warga laki-laki berusia 40 tahunan melempar batu ke lokasi syuting.

Akibatnya, staf perempuan yang ada di lokasi mengalami luka dan dipindahkan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Dilaporkan bahwa tidak ada luka berat. Warga tersebut mengakui perbuatannya selama penyelidikan dengan alasan ia tidak bisa tidur akibat kebisingan dan pencahayaan saat syuting berlangsung.

Perusahaan produksi drama Diva of the Deserted Island kemudian merilis pernyataan resmi mereka sehubungan dengan insiden tersebut. Mereka berkata akan lebih hati-hari agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.

Tim produksi drama You Have Done Well mendapat perhatian setelah seseorang membuat postingan tentang keluhannya di sebuah komunitas online pada 26 April 2023. Penulis berbagi pengalaman tidak mengenakkan saat mengunjungi Gochang Green Barley Field Festival yang menjadi lokasi syuting drama, tepatnya di dekat lahan Rapeseed.

Tim produksi melarangnya memasuki area tertentu karena syuting drama. Ia juga dilarang untuk mengambil foto bunga Rapeseed karena hal itu, meskipun area syuting masih jauh dari tempat penulis berada. Pengunjung lain yang memiliki pengalaman serupa juga ikut buka suara pada postingan tersebut.

Menanggapi keluhan tersebut, perusahaan produksi, Pan Entertainment, meminta maaf kepada warga yang telah mengalami ketidaknyamanan. Tim produksi juga menyebutkan kalau niat mereka adalah untuk mencegah spoiler. Ke depannya tim produksi berkata akan berusaha lebih berhati-hati dalam proses syuting.

Berkaca dari kejadian-kejadian di atas, tim produksi tampaknya harus lebih berhati-hati agar tidak menganggu aktivitas warga sekitar. Semoga kejadian serupa tidak terulang lagi, ya.