Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Hal yang Mendukung Park Yeon Jin Berani Berbuat Jahat di The Glory

Lim Ji Yeon di The Glory (instagram.com/limjjy2)

Drakor The Glory Part 1 dan The Glory Part 2 peroleh banyak pujian dan atensi dari berbagai penjuru dunia, terutama dari penggemar drakor. Perhatian umumnya diberikan masing-masing kepada kemampuan akting para pemerannya yang luar biasa cemerlang. Masing-masing aktor dan aktris, baik yang perankan masa remaja bahkan dewasa bisa membawakan karakter mereka dengan baik.

Karakter Park Yeon Jin adalah villain utama yang sangat sukses menjadi atensi utama. Lim Ji Yeon bahkan terima banyak pujian serta diharapkan ia menerima banyak penghargaan atas suksesnya akting dia yang memukau. Berikut ini 6 hal yang mendukung dan menjadi latar belakang Park Yeon Jin selalu berani berbuat keji. Yuk kita simak bersama!

1. Pola asuh toksik orangtua

cuplikan The Glory (instagram.com/netflixkr)

Park Yeon Jin miliki seorang ibu yang selalu mendukung anaknya, termasuk dalam aksi berbuat jahat. Ia mengatakan kepada Park Yeon Jin bahwa jika berbuat jahat, diamkan saja, semua itu telah berlalu dan jangan dipikirkan.

Pola asuh toksik dengan membiarkan dan membenarkan perilaku jahat anaknya ini yang sebenarnya menjadi alasan pertama nan kuat Park Yeon Jin selalu berani untuk berbuat jahat. Terlebih ia kurang merasakan perhatian di rumah layaknya temannya yang lain karena ibunya adalah wanita karier yang lebih suka mendatangi dukun. Setelah anaknya berbuat jahat, ibunya tidak menegur atau menyuruhnya bertanggung jawab, ia malah menutupi semua kesalahan anaknya termasuk dengan menyembunyikan bukti-bukti.

2. Dirinya sendiri

Shin Ye Eun di The Glory (instagram.com/netflixkr)

Kita tidak bisa hanya melihat dari faktor eksternal seorang remaja Park Yeon Jin bisa tega merundung dan menyiksa teman-temannya sambil menunjukkan wajah semringah saat melihat teman-temannya kesakitan. Ada faktor internal yang mendukungnya, yakni diri dia sendiri.

Perbuatan jahatnya tersebut diturunkan dari ibunya, hingga ia menjadi seorang perempuan yang sangat tega. Walaupun ia bermimpi menjadi ibu yang baik kelak esok hari, tetap saja sifat jahatnya tersebut tidak berubah bahkan saat ia menjadi seorang ibu.

3. Pengaruh buruk lingkungan

para pemeran drakor The Glory (instagram.com/limjjy2)

Pengaruh lingkungan yang buruk tidak terlepas dari salah satu faktor yang mendukung Park Yeon Jin berbuat jahat. Teman-teman sekolah yang rata-rata adalah anak orang kaya juga miliki mental perundung. Tidak hanya merundung dan menyiksa korban, mereka juga melecehkan korban hingga ada yang hamil.

Memilih teman sangat penting untuk membangun kepribadian, terlepas dilihat dari lingkungan, Park Yeon Jin sendiri juga menjadi pengaruh buruk bagi temannya yang lain. Bak melihat ke cermin, Park Yeon Jin adalah cerminan teman-temannya, begitu pula sebaliknya.

4. Kekayaan

Lim Ji Yeon dan Jung Sung Il di The Glory (instagram.com/limjjy2)

Siapa sangka suaminya yang tajir, terpandang, dan berasal dari keluarga kaya-raya adalah salah satu faktor Park Yeon Jin menjadi sangat sombong dan semena-mena. Baginya, suaminya adalah perisai yang membuatnya bangga dan terpandang.

Selain kekayaan dari pihak suaminya, ia juga sebenarnya telah kaya sejak lahir. Kekayaannya membuatnya buta mata dan buta hati hingga tega berbuat jahat kepada siapapun, bahkan berani membunuh temannya sendiri.

5. Ketimpangan hukum

Lim Ji Yeon di The Glory (instagram.com/limjjy2)

Tidak heran jika Park Yeon Jin selalu bisa terhindar dari proses hukum karena ketimpangan hukum yang sering terjadi. Istilahnya hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Hal itulah yang membuat Park Yeon Jin meremehkan dan menggampangkan segala hal. Baginya, ia bisa berbuat seenaknya karena pastinya ia akan bebas dari jeratan hukum.

Di samping karena ketimpangan hukum terhadap strata sosial, Park Yeon Jin dan ibunya juga sering menyogok polisi bahkan kerja sama dengan polisi demi melancarkan aksi jahat mereka. Selain itu, ia dan ibunya pun menyogok guru di sekolah agar perundungan yang ia lakukan tetap berjalan lancar. Alhasil jika korban melapor, gurunya akan diam saja dan membiarkan korban tersiksa. Luar biasa licik! 

6. Strata sosial masyarakat

Lim Ji Yeon di The Glory (instagram.com/limjjy2)

Sistem strata sosial di masyarakat dari dulu Park Yeon Jin remaja hingga dewasa sangatlah kuat. Banyak orang memandang orang kaya dan terpandang dengan perasaan terpuji, sementara memandang orang kurang mampu dengan pandangan sinis nan merendahkan.

Nah, hal ini yang membuat Park Yeon Jin besar kepala dan sering menyudutkan teman-temannya yang kurang mampu karena ia merasa hidupnya seperti di atas langit, sementara teman-temannya di bawah kakinya. Strata masyarakat yang mencolok menjadi support penting Park Yeon Jin berani berbuat jahat, bahkan hingga pembunuhan.

Lim Ji Yeon sangat berhasil menggambarkan sosok villain bak iblis Park Yeon Jin. Enam faktor di atas yang sebenarnya menjadi masalah pendukung untuk Park Yeon Jin berani berbuat jahat dan semena-mena. Baginya, tidak ada yang bisa menghalangi perilaku jahatnya karena menertawakan keadaan dan menghindar dari hukum sangatlah mudah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Navira Fatah
EditorNavira Fatah
Follow Us