7 Konflik Ku Jung Ho dengan Jeong Hee Ran di Drakor Aema

Dalam drakor Aema, hubungan antara Ku Jung Ho (Jin Sun Kyu) dan Jeong Hee Ran (Lee Ha Nee) penuh dengan konflik. Ku Jung Ho sebagai produser Shinsung Picture ingin terus mendorong film-film yang sensasional, sementara Jeong Hee Ran sebagai aktris senior berusaha mempertahankan harga diri dan citra seninya.
Pertentangan keduanya tidak hanya soal film, tetapi juga menyangkut ambisi, harga diri, dan cara pandang terhadap dunia hiburan. Inilah tujuh konflik utama Ku Jung Ho dengan Jeong Hee Ran di drakor Aema.
1. Ku Jung Ho ingin menjadikan naskah Madame Aema penuh adegan vulgar, sementara Jeong Hee Ran menolak keras karena ingin mengubah citranya

2. Jeong Hee Ran dicopot dari posisi pemeran utama akibat penolakannya, keputusan yang membuatnya semakin membenci Ku Jung Ho

3. Ku Jung Ho menggunakan kontrak sebagai alat untuk menekan Hee Ran, sementara ia merasa kontrak itu tidak manusiawi dan merugikannya sebagai aktris

4. Hee Ran ingin diakui karena bakat aktingnya, bukan karena sensasi. Sebaliknya, Ku Jung Ho menganggap sensualitas adalah kunci kesuksesan film

5. Beberapa kali, konflik pribadi mereka merembet ke ruang publik, termasuk saat Hee Ran secara terbuka menolak kebijakan Ku Jung Ho

6. Ku Jung Ho memandang film sebagai bisnis murni yang harus menghasilkan keuntungan, sedangkan Hee Ran ingin film menjadi karya seni yang bernilai

7. Hee Ran merasa dikhianati ketika Ku Jung Ho ‘menjual’ namanya untuk kepentingan bisnis, sesuatu yang membuatnya semakin muak pada sang produser

Konflik antara Ku Jung Ho dan Jeong Hee Ran menjadi salah satu daya tarik utama dalam drakor ini. Pertentangan mereka menggambarkan benturan kepentingan antara produser yang ambisius dengan aktris yang berusaha mempertahankan martabat. Lewat konflik ini, Aema tidak hanya menyajikan kisah tentang industri film, tetapi juga drama personal yang penuh emosi, manipulasi, dan perjuangan harga diri di dunia hiburan.