Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Larangan yang Dilanggar Jo Yeo Hwa di Drakor Knight Flower

cuplikan drakor Knight Flower (dok. MBC/Knight Flower)

Jo Yeo Hwa (Lee Honey) dari drakor Knight Flower adalah tokoh antihero yang layak untuk dikagumi. Apalagi keberaniannya mengambil risiko demi membantu rakyat kecil. Dalam drama Korea ini ia juga melindungi anak-anak dan orangtua secara sembunyi-sembunyi.

Akan tetapi, selama melancarkan aksinya, Jo Yeo Hwa rupanya telah melanggar sejumlah larangan. Salah satunya bertarung di malam hari dan menyamar sebagai laki-laki. Selain itu, berikut larangan yang dilanggar Yeo Hwa di Knight Flower.

1. Setelah menjanda, Yeo Hwa diharuskan mengenakan hanbok putih. Namun, ia sempat mengenakan hanbok warna-warni saat menyamar

cuplikan drakor Knight Flower (dok. MBC/Knight Flower)

2. Yeo Hwa diam-diam kabur saat malam tiba untuk mencuri uang gelap milik orang tamak. Ini jauh berbeda dari image-nya di siang hari

cuplikan drakor Knight Flower (dok. MBC/Knight Flower)

3. Selain bertarung, Yeo Hwa juga sudah menjadi ahli pedang sejak remaja. Ia menyembunyikan kemampuannya dari keluarga mendiang suami

cuplikan drakor Knight Flower (dok. MBC/Knight Flower)

4. Dikekang berdekatan dengan laki-laki, perlahan Yeo Hwa menjalin kedekatan dengan petugas pertahanan Park Soo Ho (Lee Jong Won)

cuplikan drakor Knight Flower (dok. MBC/Knight Flower)

5. Yeo Hwa kerap disindir karena pakaiannya selalu kotor. Pada masa itu, pakaian juga dinilai sebagai tolok ukur budi pekerti seseorang

cuplikan drakor Knight Flower (dok. MBC/Knight Flower)

6. Selama masa berkabung, Yeo Hwa dilarang untuk makan makanan enak, tetapi diam-diam menyembunyikan makanan di balik bajunya

cuplikan drakor Knight Flower (dok. MBC/Knight Flower)

7. Perempuan bangsawan juga dilarang bekerja. Kendati demikian, Yeo Hwa bekerja suka rela di penginapan milik Jang So Woon (Yoon Sa Bong)

cuplikan drakor Knight Flower (dok. MBC/Knight Flower)

Walaupun tahu ada beberapa larangan, Yeo Hwa tetap bersikeras melakukan apa yang ingin ia lakukan. Baginya, asalkan bisa membantu banyak orang, semua larangan itu tak berarti apa-apa. Bukti bahwa sikap heroik mengalahkan semua ketakutan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us