7 Rintangan Penjualan Sanin Construction di The Art of Negotiation

Yoon Joo No (Lee Je Hoon) memberikan usulan mengejutkan di cerita awal drakor The Art of Negotiation. Untuk melunasi utang Sanin Group senilai 11 miliar tanpa mengurangi harga saham.
Ia bersama tim M da A menganalisis, jika perusahaan harus menjual anak perusahaan yang memiliki pendapatan dan keuntungan tinggi yakni Sanin Construction. Sayangnya, hal itu tak dapat berjalan mulus, karena adanya pro kontra di antara para petinggi perusahaan. Ini dia beberapa rintangan penjualan Sanin Construction di drakor The Art of Negotiation. Apa saja?
1. Penolakan dari pemimpin hingga petinggi perusahaan soal rencana penjualan Sanin Construction yang menjadi pusat keuntungan Sanin Group

2. Permintaan harga jual 10 miliar dollar dari pemimpin Sanin Group yang jauh dari harga jual pasaran yang hanya 7 miliar dollar

3. Aksi sabotase hingga penyebaran informasi proyek terbengkalai Sanin Construction yang menyebabkan perusahaan pembeli ragu

4. Stereotip kejadian masa lalu Yoon Joo No, ketua tim M dan A yang banyak menimbulkan rasa kurang percaya dari petinggi Sanin Group

5. CEO Sanin Construction yang meminta imbalan diluar kontrak kesepakatan sehingga menghambat waktu penjualan

6. Tuntutan menjaga harga saham di angka 100 dollar saat proses jual beli Sanin Construction untuk mencegah kebangkrutan perusahaan

7. Negosiasi alot harga penjualan dengan perusahaan pembeli ikut menjadi rintangan besar untuk Yoon Joo No dan tim M dan A

Tujuh rintangan penjualan Sanin Construction terselesaikan dengan baik di The Art of Negotiation. Meski tak mencapai target harga 10 miliar dolar, tapi tim M dan A berhasil menembus harga rata-rata pasar di angka 8,5 miliar. Harga akhir yang membuat pemimpin Sanin Group cukup puas.