7 Sikap Impulsif Jung Se Ok di Hyper Knife, Mengancam Kariernya!

Berperan sebagai dokter saraf, merupakan profesi yang pertama kali dilakoni Park Eun Bin sepanjang proyek berkarier. Di drakor Hyper Knife, Park Eun Bin berperan sebagai Jung Se Ok. Ia perempuan yang cerdas, ambisius dengan impiannya, pekerja keras, kaarakter tersebut sudah melekat pada Se Ok sejak usia remaja.
Dianugerahi kecerdasan yang luar biasa, Jung Se Ok sukses berkarier sebagai dokter saraf menjadi junior dari dokter Choi Deok Hee (Sol Kyung Gu). Namun, sayang, karier Jung Se Ok terhenti lantaran sikap impulsif yang tidak bisa lagi diampuni oleh dokter Choi Deok Hee. Berikut tujuh sikap impulsif Jung Se Ok yang dapat merusak hidupnya sendiri dalam drakor Hyper Knife.
1. Jung Se Ok menyambangi Deok Hee dengan marah dan berteriak-teriak lantaran tidak disertakan oleh Deok Hee ikut penelitian ke Boston

2. Jung Se Ok merendahkan harga diri Deok Hee, menuduhnya menerima uang suap dengan menyingkirkan nama Se Ok dari penelitian di Boston

3. Amarahnya itu menyebabkan Se Ok tak lagi diikutsertakan di semua operasi pembedahan. Sebagai tenaga medis, Se Ok dianggap tak punya self control

4. Sikap Deok Hee yang pernah mengagumi Se Ok sebagai dokter saraf kini berubah drastis. Selama 1 tahun Se Ok diperlakukan seperti tidak berwujud

5. Se Ok lancang melakukan pembedahan saat Deok Hee konferensi di Boston. Setibanya dari luar negeri, Deok Hee mengusirnya dari meja operasi

6. Merasa diperlakukan tidak adil, Se Ok membuat kehebohan dengan mencekik Deok Hee menggunakan kabel infus hingga Deok Hee sesak nafas

7. Deok Hee menampar Se Ok untuk menyadarkannya. Namun Se Ok malah meludahi Deok Hee yang sedang menasihatinya

Sikap impulsifnya tersebut membuat dokter Choi Deok Hee terpaksa mencabut lisensi Jung Se Ok sebagai dokter. Se Ok tidak diizinkan membuka klinik atau bekerja di rumah sakit mana pun. Akibat ulahnya sendiri, karier Jung Se Ok terhenti.
Sudah lama Deok Hee mendengar kabar bahwa Jung Se Ok sosok yang berbahaya. Ambisinya di bidang kedokteran tidak terbendung lagi. Bahkan Se Ok mengungkapkan ingin mati saat sedang melakukan pembedahan otak pasien.