7 Sikap Toksik Yoo Tae Joon sebagai Orangtua di Friendly Rivalry

Lama dinanti, drakor Friendly Rivalry resmi menayangkan episode perdananya. Drakor berlatar sekolah, berfokus pada karakter Yoo Jae In (Lee Hye Ri) murid Chaehwa International High School yang hidupnya hampir sempurna.
Yoo Jae In murid yang pintar, parasnya cantik, dan yang paling utama keluarganya memiliki kekayaan yang luar biasa. Ayahnya, Yoo Tae Joon (Kim Tae Hoon), merupakan direktur utama di sebuah rumah sakit bernama J Medical Centre.
Yoo Tae Joon mendidik dua putrinya dengan sikap yang toksik, yakni dengan menanamkan persaingan tidak sehat dan niretika. Berikut tujuh sikap toksik Yoo Tae Joon sebagai orangtua Yoo Jae In dan kakaknya dalam drakor Friendly Rivalry.
1. Sikapnya mudah berubah dan tak adil, Yoo Tae Joon lebih menyayangi anaknya yang lebih pintar. Jika nilainya jelek, ia memusuhinya

2. Yoo Tae Joon mendorong anaknya jadi objek dunia dengan menerapkan persaingan sengit. Alhasil, Jae In tidak menghormati kakaknya

3.Melihat sikap Jae In yang acuh dan menganggap kakaknya pengganggu, Yoo Tae Joon diam saja dan menganggapnya persaingan sehat

4. Yoo Tae Joon menyediakan obat pereda lelah untuk anaknya, agar bisa terus belajar. Ia mengesampingkan kesehatan fisik dan mental anaknya

5.Overprotective, Yoo Tae Joon mengintai backgound keluarga para murid yang menjalin pertemanan atau hubungan dekat dengan Yoo Jae In

6. Yoo Tae Joon memantau peringkat dan nilai anaknya harus paling tinggi, serta memastikan anaknya jadi dokter sukses sama sepertinya

7. Kedatangan murid baru di sekolah anaknya, Tae Joon mencari tahu background keluarga dan prestasi, karena Jae In harus bisa mengalahkannya

Anak Yoo Tae Joon yang lain tidak lagi terdengar kabarnya. Pasalnya, nilai dan prestasi anaknya tersebut tidak jauh lebih baik dari Jae In. Karena sikap toksik ayahnya, Yoo Jae In menganggap setiap orang adalah pesaingnya. Yoo Jae In bertekad untuk mengalahkan setiap orang, dan terus unggul agar ia lebih disayang oleh ayahnya.