7 Sisi Gelap Kehidupan Trainee K-Pop Idol di Taxi Driver 3, Miris!

Di balik cahaya panggung dan janji debut yang berkilau, Taxi Driver 3 membuka sisi gelap dunia trainee idol. Bukan sekadar latihan keras, melainkan sistem yang dibangun dari disiplin ekstrem, ketakutan, dan pengorbanan yang dianggap wajar.
Melalui kisah trainee grup Elements A-ra (Lee Soo Jin), Jian (Yoon Ha Young), Yeonmin (Cho Hye Won), Romi (Oh Ga Bin), dan Soojung (Go Hae Won), drama ini memperlihatkan bagaimana mimpi bisa berubah menjadi alat kontrol kejam oleh orang dewasa.
Yuk, simak tujuh sisi gelap kehidupan trainee idol K-Pop yang diangkat di drama Taxi Driver 3.
1. Debut bukan sekadar tujuan, tapi umpan. Janji “sebentar lagi” atau "pasti akan debut" membuat para trainee bertahan dalam kondisi apa pun

2. Setiap pagi, tubuh diukur dan ditimbang, mereka harus mempertahankan berat badan di bawah 40 kg. Lapar, lelah, dan sakit dianggap profesionalisme

3. Mereka kerap ditampar jika membantah. Salah gerakan, tertawa saat CEO datang, semuanya bisa dibalas kekerasan fisik dengan dalih "pendidikan"

4. Selama jadi trainee, mereka diputus dari keluarga, sekolah, dan dunia luar. Ponsel disita, tidak boleh curhat, hanya untuk meminimalisir rumor

5. Makan menjadi tindakan yang harus disembunyikan. Ada trainee yang diam-diam menyantap pisang di toilet saking kelaparannya

6. Ketika Romi menghilang menjelang debut, Yellowstar Entertainment tidak mencarinya. Sebesar apapun usahanya, line-up debut bisa berubah kapan pun

7. Bahkan setelah debut, trainee harus tetap membayar biaya-biaya yang selama ini dikeluarkan perusahaan. Itu pun dilabeli dengan harga yang tinggi

Taxi Driver 3 tidak sekadar mengkritik industri idol, tapi mempertanyakan sistem yang menormalisasi penderitaan atas nama mimpi. Dunia trainee dalam drama ini adalah tempat di mana niat baik, ambisi, dan kekerasan saling bersinggungan.



















