8 Fakta di Balik Pensiunnya Ji Han Na Good Boy, Punya Penyakit Serius?

- Ji Han Na pensiun karena mengidap Meniere’s disease, gangguan yang menyebabkan pusing (vertigo) serta gangguan pendengaran
- Penyakit ini sudah ia alami sejak SMP dan sampai sekarang ia masih harus rutin mengonsumsi obat untuk mengatasi gejalanya ketika kambuh
- Karena prestasi dan parasnya, Han Na sempat menjadi langganan iklan, namun di balik layar, sang ibu yang sering mendorong untuk terus tampil di publik
Ji Han Na (Kim So Hyun) dalam drama Good Boy (2025) dikenal sebagai mantan atlet menembak nasional dengan kemampuan luar biasa. Selain berbakat, Han Na juga memiliki visual memikat, sampai dijuluki "Shooting Goddess". Gak cuma dikenal karena prestasinya, ia juga sempat merajai dunia iklan berkat pesonanya.
Tapi kini, Han Na bukan lagi atlet peraih medali emas. Ia memilih mundur dari dunia olahraga dan melangkah ke jalur berbeda, yaitu menjadi polisi lewat rekrutmen khusus. Kenapa Han Na memutuskan pensiun dari dunia yang telah membesarkan namanya? Berikut beberapa faktanya.
1. Ji Han Na pensiun karena mengidap Meniere’s disease, gangguan yang menyebabkan pusing (vertigo) serta gangguan pendengaran, terutama di situasi tertentu
.jpg)
2. Hal ini sebenarnya sudah ia alami sejak SMP dan sampai sekarang ia masih harus rutin mengonsumsi obat untuk mengatasi gejalanya ketika kambuh

3. Karena prestasi dan parasnya, Han Na sempat menjadi langganan iklan. Namun, di balik layar, sang ibu yang sering mendorong untuk terus tampil di publik

4. Ibunya cenderung melihat Han Na sebagai sumber penghasil uang, bukan sebagai anak yang butuh kasih sayang dan kebebasan memilih jalan hidupnya

5. Citra "atlet sempurna" jadi beban. Han Na merasa gak punya ruang membuat kesalahan sedikit pun, karena orang-orang selalu menuntut kesempurnaan darinya

6. Popularitasnya bikin Han Na jadi sasaran hate comment. Saat menolak wawancara atau tampil publik, ia langsung dicap sombong

7. Titik baliknya datang setelah event Sao Paulo 2018. Han Na mulai melawan ekspektasi dan memotong rambut panjangnya, aset kebanggaan sang ibu

8. Setelah gantung senjata sebagai atlet, Han Na memilih melanjutkan cita-cita lamanya jadi polisi, mengikuti jejak sang ayah yang telah lebih dulu meninggal

Di balik pencitraan yang sempurna dan senyum di depan kamera, Ji Han Na ternyata menyimpan luka dan tekanan yang gak main-main. Ia hanya ingin menjadi dirinya sendiri, bukan boneka yang harus selalu tampil menawan dan sempurna di depan publik.
Kini, sebagai anggota kepolisian, Han Na mencoba membangun kembali hidupnya dari nol, membuktikan bahwa dirinya lebih dari sekadar "mantan bintang".