8 Kronologi Kecelakaan yang Dialami Lee Goon di Bad Memory Eraser
Menjelang penayangan episode akhir drakor Bad Memory Eraser, sejumlah kebenaran tentang beragam misteri dalam drama ini mulai terungkap. Salah satunya mengenai insiden jatuhnya Lee Goon (Kim Jae Joong) ke sungai. Sebelumnya, penonton dibuat percaya bahwa Lee Goon memang mencoba mengakhiri hidupnya dengan melompat ke sungai.
Seiring berjalannya cerita, karakter Lee Shin (Lee Jung Won) justru dicurigai menjadi dalang insiden tersebut. Namun, pada episode terbaru, ia terbukti tidak bersalah dalam insiden tersebut. Lantas, bagaimana sebenarnya kronologi kecelakaan yang dialami Lee Goon di drakor Bad Memory Eraser?
1. Lee Goon bertengkar hebat dengan ibunya pada malam kejadian. Ia pergi meninggalkan rumah dan diam-diam diikuti oleh Lee Shin
2. Lee Shin sebagai saksi memberikan keterangan palsu pada polisi. Ia mengatakan jika Lee Goon mencoba bunuh diri sehingga ia menolongnya
3. Faktanya, Lee Goon tak berniat bunuh diri. Hal ini didukung juga dengan trauma Lee Goon terhadap air sehingga tidak mungkin ia bunuh diri di sungai
4. Lee Goon dan Lee Shin bertengkar di tempat kejadian. Mereka berdebat hal yang dikorbankan hingga Lee Shin mencengkram baju kakaknya
5. Momen itu digunakan penguntit untuk memotret dan memfitnah Lee Shin. Padahal, selang beberapa waktu, Lee Goon juga marah pada Lee Shin
6. Menyadari kehidupan mereka banyak tekanan, Lee Shin mencoba bunuh diri. Namun, Lee Goon menarik tangannya dan berusaha menolong
7. Naas, tangan yang digunakan Lee Goon sakit sehingga membawanya ikut terjatuh bersama Lee Shin ke sungai
8. Lee Shin yang sadar mencoba mengeluarkan Lee Goon dari sungai. Ia merasa bersalah sekaligus takut sehingga mencoba menyembunyikan fakta
Kronologi yang terungkap di episode terbaru drakor Bad Memory Eraser membuktikan jika Lee Shin tak bersalah. Bahkan, melalui adegan ketika Lee Goon dan Lee Shin hampir terjatuh membuktikan pada penonton bahwa keduanya saling menyayangi. Mereka berdua hanyalah korban dari pola asuh kedua orangtua yang selalu mendidik dengan penuh tekanan dan paksaan.
