Apakah Lee Heon Digulingkan Musuh di Ending Bon Appetit, Your Majesty?

Raja Lee Heon (Lee Chae Min) dalam drakor Bon Appetit, Your Majesty memang dikenal sebagai sosok tiran. Hal itu lantaran Lee Heon berniat membalaskan dendam atas penggulingan mendiang ibunya dari takhta. Ia dikabarkan sengaja menarik banyak wanita untuk diambil ke istana secara paksa serta melanggar beberapa aturan seperti ritual gerhana.
Lantaran hal itu, ada pihak yang sejak awal diam-diam ingin menggulingkan Lee Heon dari takhtanya sebagai raja. Sosok musuh yang selama ini berpura-pura baik di depan Lee Heon, tetapi justru merencanakan pemberontakan adalah pamannya sendiri, Pangeran Jesan (Choi Gwi Hwa). Lantas, apakah Lee Heon berhasil digulingkan musuhnya di ending Bon Appetit, Your Majesty?
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler.
1. Pangeran Jesan sengaja membuat Lee Heon ingin menumpahkan darah nenek dan para pengikutnya

Pangeran Jesan sudah sejak lama menantikan momen untuk melakukan pemberontakkan dan mengkudeta Lee Heon. Bersama dengan pengikutnya, Pangeran Jesan berencana menggulingkan Lee Heon pada upacara mendoakan umur panjang bagi Ibu Suri Agung In Ju (Seo Yi Sook). Rencana yang digunakan Jesan adalah membuat Lee Heon membenci neneknya sendiri.
Ia sengaja membuka rahasia yang menjadi luka dalam bagi Lee Heon soal penggulingan mendiang ibunya. Melalui orang-orang suruhannya, Je San mengungkap bahwa Ibu Suri Agung In Ju menjadi orang yang memerintahkan penggulingan ibu Lee Heon.
Lantaran fakta itu, tepat di acara penting tersebut Lee Heon hampir saja kehilangan kendali. Ia sempat menodongkan pedang ke neneknya serta para pejabat lain yang terlibat dalam penggulingan. Beruntung, Yeon Ji Young (Yoona SNSD) berhasil menahan Lee Heon. Akibatnya, Jesan gagal membuat Lee Heon terlihat seperti tiran di upacara itu.
2. Lee Heon terjerat jebakan pangeran Jesan yang memfitnahnya sebagai raja tiran

Gagal dengan rencana pertamanya tak membuat Pangeran Jesan menyerah begitu saja. Ambisinya untuk menduduki takhta membuat Jesan sejak awal sudah menyiapkan dua rencana. Siasat licik Pangeran Jesan yang kedua adalah memancing Lee Heon keluar istana agar ia bisa leluasa memberontak dan mengambil takhta.
Tepat saat Lee Heon berhasil terpancing keluar istana, Je San berpenampilan layaknya raja dan membunuh Ibu Suri Agung In Ju serta semua pengikutnya di istana. Akibatnya, banyak pihak di dalam istana yang tertipu dan mengira bahwa Raja Lee Heon yang telah membunuh neneknya sendiri.
Rumor palsu itu pun mulai menyebar ke seluruh istana hingga sampai di lingkungan masyarakat. Semua orang percaya rumor itu dan menuduh Lee Heon tiran karena membantai para pejabat hingga nenek kandungnya sendiri. Akibatnya, banyak yang setuju Raja Lee Heon digulingkan dari takhtanya.
3. Lee Heon diturunkan menjadi seorang pangeran dan takhta diserahkan pada Jin Myeong

Kekacauan terus terjadi hingga akhirnya mengantarkan Lee Heon ke istana dan mengetahui bahwa pamannya menjadi dalang dari pemberontakkan itu. Namun, saat Lee Heon sudah sampai di istana, semua sudah terlambat lantaran Pangeran Jin Myeong (Kim Kang Yoon) telah dipaksa menduduki takhta raja oleh Jesan. Fakta itu membuat Lee Heon tak bisa melakukan apapun selain merelakan Jin Myeong menjadi raja.
Ia pun lantas diturunkan dari takhta raja dan bergelar pangeran biasa. Raja Lee Heon lantas diberi gelar Yeonhuigun. Ia diberi hukuman melalui pengasingan. Sementara Jesan yang jadi dalang dalam penggulingan Lee Heon berusaha keras membunuhnya. Sayangnya, belum sempat tercapai tujuan utama Jesan, sosok villain itu juga meninggal dunia. Ia meninggal saat bertarung dengan Raja Lee Heon dalam perjalanan ke pengasingan.
Siasat licik Pangeran Jesan untuk menggulingkan Raja Lee Heon memang berhasil. Segala tipu daya yang direncanakannya memang berjalan sesuai keinginannya. Namun, Raja Lee Heon tetap berakhir bahagia dengan cara melakukan perjalanan waktu ke masa depan menemui sosok yang dicintainya di ending drakor Bon Appetit, Your Majesty.