Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Ciri Pernikahan Green Flag dari Drakor A Virtuous Business

Cuplikan A Virtuous Business (instagram.com/jtbcdrama)
Cuplikan A Virtuous Business (instagram.com/jtbcdrama)

Kunci pernikahan langgeng adalah komunikasi dan chemistry yang kuat. Hal ini dilakukan oleh beberapa pasangan dari Drama Korea A Virtuous Business. Sepanjang episode nya, drama korea ini banyak menceritakan soal lika-liku pernikahan. Termasuk dengan hal-hal manis dan menyenangkan dalam pernikahan.

Tapi gak hanya salah satunya saja loh yang berjuang. Pernikahan yang harmonis harus diperjuangkan oleh kedua belah pihak, yakni suami dan istri. Kira-kira, apakah pernikahan mu juga menunjukkan ciri green flag seperti di bawah ini?

1. Sama-sama berjuang mencari nafkah

Cuplikan A Virtuous Business (instagram.com/jtbcdrama)
Cuplikan A Virtuous Business (instagram.com/jtbcdrama)

Rezeki itu pasti naik turun, 'kan? Pemasukan atau gaji suami terkadang tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Menyadari hal itu, Seo Yeong Bok gak banyak komentar atau marah gak jelas. Sebagai perempuan mandiri dan cerdas, Seo Yeong Bok mencoba mencari cara agar mendapatkan pemasukan tambahan.

Seo Yong Bok pun mencoba menjadi reseller di Lingerie Fantasy. Ia bersikukuh agar mendapatkan tambahan uang untuk menyambung hidup. Tentu ide ini disambut baik oleh suaminya. Sang suami pun gak merasa keberatan. Ia justru mendukung penuh dan saling menguatkan saat kelelahan. Wah, benar-benar pasangan idaman, ya.

2. Saling merawat dan memanjakan pasangan

Cuplikan A Virtuous Business (instagram.com/jtbcdrama)
Cuplikan A Virtuous Business (instagram.com/jtbcdrama)

Melihat sang istri banting tulang mencari nafkah, membuat Park Jeong Seon luluh dan sigap merawat istri saat cedera atau kelelahan bekerja. Padahal di zaman itu, derajat perempuan dianggap rendah. Hampir jarang ada suami yang berdedikasi dan menanamkan kesetaraan pada istri.

Aksi Park Jeong Seon ini tentu salah satu cara menjaga agar hubungan awet dan langgeng. Karena hubungan pernikahan itu adalah dua belah pihak yang saling merawat dan menjaga. Keseimbangan ini juga buah dari prinsip take and give. Artinya saling memberi cinta dan menerima cinta.

3. Saling mendukung hobi dan keinginan pasangan

Cuplikan Love Next Door (instagram.com/tvn_drama)
Cuplikan Love Next Door (instagram.com/tvn_drama)

Berbeda dengan misi Han Jeong Suk yang berjualan untuk mencari nafkah, O Geum Hui hidup dengan bergelimang harta dan tugasnya hanya mengurus suami di rumah. Tentu hal ini bikin O Geum Hui merasa bosan dan jenuh. Ia ingin punya kegiatan lain. O Geum Hui pun tertarik dengan penjualan rumahan yang dilakukan oleh Han Jeong Suk. Menurutnya, bisnis ini berpotensi punya peluang besar dan sukses

Meski kepribadian dan ekspresi nya terlihat tegas, sang suami sangat mendukung hobi dan passion istrinya. Terbukti, sejak adanya kegiatan, O Geum Hui jadi gak jenuh. Hubungan mereka pun semakin berkembang jadi lebih positif. Secara gak langsung, lewat penjualan Lingery Fantasy, O Geum Hui juga membantu suaminya dalam mendapatkan hati ketua bar, loh.

4. Meluangkan waktu bersama walaupun sudah punya anak

Cuplikan A Virtuous Business (instagram.com/jtbcdrama)
Cuplikan A Virtuous Business (instagram.com/jtbcdrama)

Setelah punya anak, kebersamaan dengan pasangan pasti jadi berkurang. Tentu ini jadi tantangan tersendiri dalam menjalin rumah tangga. Hal ini dialami oleh rumah tangga O Geum Hui dan suami. Apalagi keduanya sama-sama bekerja dan punya empat orang anak.

Tapi meski begitu, mereka tetap meluangkan waktu bersama. Misal saat anak-anak pergi sekolah atau hari libur bersama. Quality time ini bikin hubungan semakin langgeng dan sehat loh.

Hal ini juga diterapkan oleh O Geum Hui dan suami. Walaupun sudah gak muda lagi, mereka punya "Hari Libur Nasional", yakni hari libur khusus merayakan anniversary pernikahan. Bahkan Choi Won Bong rela membatalkan janji dengan atasannya demi merayakan hari jadi pernikahannya. Wah so sweet banget, ya.

Merawat pernikahan memang gak mudah. Maka dari itu, "tangki cinta" bersama pasangan harus dirawat, menjunjung tinggi kesetiaan dan terus mengusahakan jadi yang terbaik. Kalau sudah begini, dijamin deh gaakan ada istilah marriage is scary.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us