3 Cobaan Cho Philip Jadi Hakim Baru di Drakor Shin’s Project
Baru saja diangkat menjadi hakim baru, Cho Philip (Bae Hyun Sung) di drama Korea Shin's Project harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya tidak ditugaskan di kantor pengadilan tetapi di sebuah kedai ayam goreng. Entah apa alasannya, seorang hakim senior yang disegani oleh banyak orang mengirimnya ke kedai ayam goreng tersebut tanpa memberikannya tugas.
Kedai ayam goreng tersebut milik kenalan hakim senior Cho Philip yang dipanggil dengan sebutan tuan Shin (Han Suk Kyu). Bukan penjual ayam goreng biasa, tuan Shin juga dikenal sebagai negosiator andal. Ia akan menjadi atasan Cho Philip selama laki-laki itu bekerja di kedainya. Cobaan Cho Philip tidak hanya berhenti di kedai ayam goreng. Berikut ini cobaan Cho Philip sebagai hakim baru di drama Korea Shin's Project.
1. Diminta untuk bekerja di kedai ayam goreng
Alih-alih ditempatkan di kantor, Cho Philip sebagai hakim baru justru diminta untuk bekerja di kedai ayam milik tuan Shin oleh hakim seniornya. Layaknya seorang pegawai, ia menerima dan mengantar pesanan ayam goreng. Ketika ditanya oleh orang tuanya tentang pekerjaannya, ia hanya bisa berbohong dan menjawab seadanya.
Cho Philip merupakan sosok yang pintar, namun alasan dirinya diminta bekerja di kedai ayam belum terjawab. Ia juga tidak bisa menolak permintaan hakim seniornya. Oleh karena itu, mau tidak mau ia menjalani pekerjaan tersebut.
2. Lebih banyak bekerja di lapangan
Setelah bekerja di kedai ayam, Cho Philip tidak hanya menerima dan mengantar pesanan ayam goreng. Ia juga selalu ikut serta ketika tuan Shin mendapat pekerjaan lain. Tuan Shin seringkali diminta untuk menjadi negosiator untuk orang-orang yang sedang konflik. Mulai dari kasus yang sederhana hingga kasus yang berat.
Cho Philip akan membantu membuat draf kesepakatan untuk pihak-pihak terkait. Ia juga ikut terjun ke lapangan untuk membantu tuan Shin menyelesaikan masalah. Tidak hanya itu, ia sering dipanggil tuan Shin secara tiba-tiba untuk menghampirinya di suatu lokasi atau memintanya untuk melakukan sandiwara kecil.
3. Hampir kehilangan nyawa saat menangani kasus
Cho Philip bersama tuan Shin hampir kehilangan nyawa mereka saat menyelesaikan kasus antara Boga Bahari Gangchun dengan sebuah acara TV. Akibat kesalahan informasi yang disampaikan oleh sebuah acara TV, Boga Bahari Gangchun terpaksa tutup dan gedung yang mereka pakai terancam akan dijual. Tuan Shin diminta oleh seorang hakim senior kenalannya untuk menyelesaikan perkara ini tanpa persidangan alias cukup dengan berdamai saja.
Ketika sedang terjun ke lapangan untuk menyelesaikan masalah ini, tuan Shin bersama Cho Philip yang sedang berkendara tiba-tiba ditabrak oleh dua truk besar. Mobil mereka dihimpit dari depan dan belakang oleh dua truk. Posisi mobil mereka didorong agar berada di tengah rel kereta sedangkan ada kereta yang sedang melaju. Tuan Shin dan Cho Philip terjebak di dalam mobil mereka dan hampir kehilangan nyawa jika tidak memaksa keluar dari mobil.
Walau kini menjadi pegawai tetap di kedai ayam goreng milik tuan Shin, kemampuannya dalam bidang hukum juga sesekali terpakai untuk menyelesaikan masalah yang ditangani oleh tuan Shin. Ia juga melakukan pekerjaannya dengan baik di kedai tersebut. Ke depannya sepertinya Cho Philip akan mendapatkan cobaan baru lagi.
