Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Dilema Terbesar Ahn Ju Hyeong di Drakor Law and the City

cuplikan drakor Law and the City (x.com/CJnDrama)
Intinya sih...
  • Membela kebenaran atau klien: Ahn Ju Hyeong menghadapi dilema moral dalam memilih antara membela kebenaran atau klien.
  • Etika profesi vs. tekanan politik: Pengacara senior ini dihadapkan pada tekanan politik dalam kasus yang ia tangani.
  • Memilih klien atau diri sendiri: Ahn Ju Hyeong harus mempertimbangkan risiko dan bahaya dalam memilih kasus yang akan ia tangani.

Drama Law and the City menampilkan kasus-kasus hukum yang rumit, tapi dikemas secara sederhana hingga bisa dimengerti orang awam. Beberapa kasus sukses menggambarkan dilema pribadi dan profesional yang dihadapi Ahn Ju Hyeong (Lee Jong Suk).

Dalam dunia yang penuh tekanan antara integritas, ambisi, dan tuntutan klien, pilihan yang benar tak selalu tergambar jelas. Berikut lima dilema paling menantang yang dihadapi oleh pengacara Ahn Ju Hyeong dalam drama ini.

1. Membela kebenaran atau membela klien

cuplikan drakor Law and the City (x.com/CJnDrama)

Selama sembilan tahun menjadi pengacara, kini status pengacara senior tersemat dalam diri Ahn Ju Hyeong. Sejauh pengalamannya, ia telah melewati berbagai macam kasus yang ringan sampai yang paling rumit.

Membela kebenaran atau membela klien kerap menjadi kebimbangan tersendiri yang diam-diam menyentuh sisi moralitasnya. Meski demikian, ia tetap profesional dengan tetap mengingat etika profesinya.

2. Etika profesi vs. tekanan politik

cuplikan drakor Law and the City (x.com/CJnDrama)

Ahn Ju Hyeong menjadi mentor kasus-kasus yang rumit di firma hukumnya. Ini bukan proses yang singkat, mengingat beberapa tahun ke belakang ia telah mengalami kekalahan maupun kemenangan solid.

Beberapa di antaranya membuat ia harus terlibat dalam kasus yang bersinggungan dengan tokoh politik. Ia dihadapkan pada kebohongan demi kebohongan untuk memenangkan persidangan. Namun, semua itu tidak membuatnya goyah karena ia memegang prinsip sejak awal.

3. Memilih klien atau memilih diri sendiri

cuplikan drakor Law and the City (x.com/CJnDrama)

Kita diperlihatkan sebanyak apa rintangan Ahn Ju Hyeong saat masih jadi junior hingga kini menjadi mentor. Di antaranya ada yang membuatnya nyaris terseret kasus baru yang mencoreng namanya.

Mulanya, ia menghindari risiko dan menyelamatkan diri dari bahaya. Seperti ketika ia hampir menolak kasus perceraian kliennya. Namun, lama kelamaan ia mulai menghadapi masalah-masalah itu dibanding menghindarinya.

4. Menang dengan curang atau kalah terhormat

cuplikan drakor Law and the City (x.com/CJnDrama)

Siapa, sih, yang tak terlena dengan kemenangan? Begitu pun dengan Ahn Ju Hyeong yang dulu sangat mengagungkan kemenangan untuk semua kasus. Hingga suatu hari ia sadar bahwa suksesnya bukan soal menang atau kalah.

Ia tak jarang dihadapkan pada pertaruhan antara nama baik atau reputasi sebagai pengacara tak terkalahkan. Namun, hati kecilnya selalu memilih satu jalan, yaitu kemangan yang penuh dengan makna dan manfaat.

5. Memprioritaskan karier atau kehidupan pribadi

cuplikan drakor Law and the City (x.com/CJnDrama)

Ahn Ju Hyeong tidak selalu setenang kelihatannya. Ia pernah terjebak dalam konflik yang berkaitan dengan ambisi. Ia rela bekerja hingga dini hari demi klien. Namun, hal itu justru tidak berbanding lurus dengan hasil.

Ia juga sering tidak dihargai setelah pengorbanan besar yang ia beri cuma-cuma. Lambat laun ia mulai memperbaiki pola pikirnya, hingga akhirnya mantap untuk memberi batasan sebagai langkah awal memisahkan kepentingan pekerjaan dan pribadi.

Lima dilema yang dialami oleh Ahn Ju Hyeong tadi menunjukkan bahwa profesi pengacara dalam Law and the City bukan hanya soal memenangkan kasus. Semua itu juga tentang memenangkan pertarungan batin. Keputusan-keputusan yang ia buat, sekecil apa pun, bisa membentuk arah hidupnya ke depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us