Kenapa Ada Banyak Korban Tewas di Ending Duty After School Part 2?

Ending dari drakor Duty After School part 2 menuai kontroversi sebab berbeda dengan webtun, ada begitu banyak korban tewas dalam drakor orisinal TVING ini. Terlebih mereka bukan meninggal dibunuh monster alien, melainkan ditembak teman sendiri.
Banyak penonton yang jadi bertanya-tanya kenapa bisa ada begitu banyak korban padahal anggota peleton dua merupakan penembak jitu yang seharusnya bisa melindungi diri mereka. Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.
1. Peleton dua sempat terpecah karena terkuak CSAT dibatalkan

Di awal kisah part 2, penonton diperlihatkan bagaimana peleton dua kini menjadi kelompok yang kian solid. Mereka bekerja sama dan menjalankan tugas masing-masing dalam menyelesaikan misi membunuh alien. Bahkan sekalipun tanpa komandan peleton.
Namun, di pertengahan, skuat ini sempat terlibat konflik. Pasalnya, sebagian dari mereka berbohong dengan memanipulasi hasil voting dan merusak radio komunikasi agar gak ada yang tahu bahwa CSAT tahun 2022 telah dibatalkan. Meski begitu, tujuan kebohongan ini sebetulnya baik.
2. Mereka memilih meninggalkan base camp dan pergi ke Seoul

Setelah konflik tersebut, skuat ini lantas memutuskan menghentikan operasi militer mereka dan pulang kembali ke Seoul. Hanya Kook Young Soo (Ahn Do Kyu) yang memohon agar mereka mau melanjutkan misi.
Kook Young Soo memang yang terlihat paling terguncang saat mendengar bahwa CSAT dibatalkan. Ia menjadi semakin pendiam dan menjauh dari teman-teman sekelasnya.
3. Kook Young Soo mengalami guncangan mental dan halusinasi

Kook Young Soo menyandarkan harapannya pada CSAT. Ia ingin mengikuti ujian tersebut dengan baik agar bisa kuliah lalu segera bekerja setelah lulus. Dengan begitu, ia bisa membantu keluarganya keluar dari jurang kemiskinan. Makanya, ia terobsesi pada CSAT.
Saat mendengar ujian masuk universitas tahun itu dibatalkan, Kook Young Soo bukan sekadar kecewa, melainkan mentalnya sangat terguncang. Kondisi psikologisnya menjadi gak stabil hingga mengalami halusinasi. Ditambah perjalanan jauh dan melelahkan ke Seoul, kondisinya kian memburuk.
4. Penembakan massal Kook Young Soo sama sekali gak diduga oleh peleton dua

Meski dikenal kutu buku yang egois dan ambisius, sikap Kook Young Soo sebetulnya mulai berubah lebih baik. Ia bisa diajak bekerja sama dan beberapa kali menunjukkan perhatian pada teman sekelasnya. Oleh karena itu, gak ada yang menduga bahwa dirinya akan melakukan penembakan massal.
Teman-temannya terlalu terkejut untuk mengangkat senjata dan melawannya saat melihat Jo Jang Soo (Yoon Jong Bin) jadi korban pertama. Terlebih, Kook Young Soo juga menyerang dalam kurun waktu yang cepat.
5. Mereka dilatih menembaki alien, bukan manusia, apalagi teman sendiri

Peleton dua memang telah menjadi tentara cadangan yang terlatih. Mereka menjalani pelatihan militer yang sulit. Namun tujuan pelatihan ini adalah membunuh alien, bukan musuh berupa manusia. Mereka juga terbiasa menembaki alien dan bukan objek lain.
Maka dari itu, kejadian penembakan Kook Young Soo yang gak terduga membuat banyak siswa jadi kurang sigap untuk mengambil senjata. Insting pertama mereka adalah kabur dari TKP untuk menyelamatkan diri.
Terlebih bagaimanapun Kook Young Soo mereka kenal sebagai teman sendiri yang telah menjalani sulitnya situasi perang bersama-sama. Bahkan Lee Na Ra (Choi Moon Hee) yang merupakan seorang penembak jitu, gak sanggup menembak mati Kook Young Soo.
Banyaknya korban dalam penembakan massal Kook Young Soo di Duty After School memang sangat disayangkan. Namun kesalahan utama sebetulnya terletak pada orang dewasa yang telah memanipulasi anak di bawah umur untuk memegang senjata dan pergi berperang.