3 Kritik Media Korea untuk Drakor D.P. 2, Realisme Menurun?

Pada musim pertama D.P., penonton disuguhkan dengan beragam kasus tentara desertir yang berbeda di setiap episodenya. Mulai dari kasus ringan, bikin putar otak, hingga meninggalkan trauma, semuanya dihadapi duo Jun-Ho-Yeol. Namun, adegan seperti ini tidak banyak muncul di season 2.

Sutradara Han Jun Hee sempat menjelaskan tentang hal ini dalam wawancaranya dengan OSEN. Ia berkata, "Saya bertanya-tanya apakah saya dapat melanjutkan aktivitas sebagai D.P. setelah melalui kejadian seperti itu (insiden Cho Suk Bong)."

Mengingat trauma An Jun Ho dan Han Ho Yeol, sutradara dan penulis ingin membawa cerita ke arah yang berbeda. Oleh sebab itu, D.P. 2 lebih menonjolkan proses Jun-Ho-Yeol dalam mengatasi trauma dan melakukan hal-hal tidak sempat mereka lakukan untuk mencegah korban sebelumnya.

Penonton pasti merasakan bahwa porsi tayang karakter Lim Ji Seop yang diperankan Son Suk Koo semakin meningkat. Perkembangan karakternya pun terasa paling menonjol dibandingkan karakter lain. Bahkan ia jadi bestie banget sama tim D.P..

Media OSEN menyoroti hal itu dan bertanya apakah meningkatnya popularitas Son Suk Koo sejak drakor My Liberation Notes (2022) adalah penyebabnya. Sutradara membantah dan berkata bahwa skenario D.P. 2 sudah selesai sebelum My Liberation Notes tayang. Syuting perdana pun sudah dimulai beberapa hari setelah drakor itu tayang.

Terkait alasannya, sutradara berkata kalau itu mengalir secara alami karena keterlibatan Markas Besar Angkatan Darat. Sutradara menuturkan, "Saya berpikir bahwa api harus dinyalakan melalui Ji Seob yang merupakan eksekutif di antara dirinya, Jun Ho, Ho Yeol, dan Beom Gu." Dari sanalah, cerita bergerak menuju klimaks di episode 11 dan 12.

Adegan aksi An Jun Ho di kereta melawan belasan orang merupakan salah satu adegan yang sulit dilupakan dari D.P. 2. Bahkan Jung Hae In menyebut adegan adalah yang paling membekas di ingatannya. Namun, beberapa pihak menyebut adegan tersebut terkesan seperti fantasi yang menyebabkan D.P. kehilangan sentuhan realismenya.

Namun, sutradara Han Jun Hee menjawab kalau ada alasan di balik itu. Adegan tersebut memang sengaja dibuat demikian untuk menunjukkan perjuangan mati-matian An Jun Ho demi mencapai keadilan. Ditambah lagi An Jun Ho tidak bisa melarikan diri karena kereta sedang berjalan, sehingga ia tidak punya pilihan lain.

Dalam wawancara Jung Hae In bersama The Korean Times, sang aktor mengatakan bahwa sutradara Han Jun Hee menyebutkan adegan itu sebagai adegan emosional meski ada sentuhan action di dalamnya. Dengan latar belakang Jun Ho yang menguasai tinju, menurut Jung Hae In itu menjadi mungkin baginya untuk melawan belasan orang.

Arah cerita yang berbeda memang terasa dari awal episode musim kedua. Dengan insiden besar di akhir musim pertama, perubahan fokus cerita memang tidak dapat dihindari. Kamu sendiri puas dengan D.P. season 2 gak, nih?