"Kim Sabu versi negosiator, nih!"
Review Drakor Shin's Project, Kacau Banget dari Episode Pertama!

Seorang pria berjaket hijau, kaos dan celana putih, serta sandal crocs oren berjalan santai melewati lingkungan yang ramai. Di atap sebuah gedung, tampak pria lainnya hendak membakar diri sendiri. Tanpa ada yang memperhatikan, pria berjaket hijau itu memecahkan kaca, naik ke lantai atas, dan menggagalkan aksi bunuh diri itu dengan cara tak biasa.
Shin's Project (2025) berhasil mengundang rasa penasaran saya hanya dalam kurun waktu lima menit penayangan. Awalnya, saya menyaksikan drakor ini karena menjadi ajang comeback Han Suk Kyu dengan nuansa yang tidak terlalu dark, seperti Doubt (2024).
Selain itu, banyak aspek lainnya yang membuat drakor ini semakin menarik untuk kamu ikuti. Buat kamu yang masih maju mundur buat nonton, ayo simak ulasan singkat IDN Times di bawah ini!
Peringatan: Artikel ini mengandung spoiler, ya!
1. Kayak lihat Kim Sabu versi lebih asbun, jenaka, dan ahli negosiasi

Kalimat tersebut saya ucapkan berkali-kali di dalam hati saat menyaksikan episode pertama drakor Shin's Project (2025). Terlebih lagi, gaya bicara Mr. Shin, karakter yang diperankan Han Suk Kyu sama seperti Kim Sabu di Dr. Romantic.
Namun, ada sedikit perbedaan. Karakter Mr. Shin digambarkan lebih ekspresif, dengan emosi meledak-ledak, dan tidak berkacamata. Selain itu, di Shin's Project (2025), Han Suk Kyu dideskripsikan sebagai negosiator di bidang hukum yang memiliki kedai ayam goreng.
Drakor ini juga akan menyajikan kerja sama antara Mr. Shin dan Jo Philip (Bae Hyun Sung), hakim pendatang baru. Bayangkan Baby Boomer bekerja sama dengan Gen Z, akan sekacau apa hari-hari mereka? Terlebih lagi, Cho Philip digambarkan sedikit pemberontak, tapi bisa diandalkan. Jangan lupakan chemistry antara Mr. Shin dan Lee Si On (Lee Re), pengantar makanan yang justru lebih mirip bapak anak.
2. Episode pertama Shin's Project bikin penonton yang nonton gak tenang

Gedebag-gedebug banget nih episode pertamanya!
Yaps, kata-kata di atas sangat pas menggambarkan apa yang saya saksikan di episode pertama Shin's Project (2025). Setidaknya, sudah ada tiga adegan menegangkan yang drakor ini sajikan di episode pertama. Penonton tidak bisa bernafas lega, karena setelah adegan menegangkan, drakor ini akan menyajikan adegan jenaka yang justru mengundang tawa.
Penonton diajak mengenal kemampuan Mr. Shin dengan cara yang unik.
Satu hal lainnya yang saya sukai dari drakor ini adalah memperkenalkan karakter Mr. Shin bukan menggunakan dialog antar tokoh. Tanpa harus ada yang menjelaskan, penonton secara alami bisa memahami bahwa Mr. Shin adalah negosiator yang emosian, banyak akal, dan selalu memperhatikan detail-detail penting.
Uniknya, adegan-adegan tersebut dikemas dengan pergerakan kamera yang cepat, editing yang terlihat tidak natural, dan efek suara sedikit berlebihan. Kamu akan memahami apa maksud penggambaran di atas dengan menonton Shin's Project (2025) secara langsung.
3. Alurnya cepat dipadukan adegan menegangkan yang bikin penonton semakin penasaran

Alur yang disajikan drakor Shin's Project (2025) berjalan cepat. Meski berdurasi lebih dari 60 menit, tapi drakor ini tidak membosankan, cenderung padat, dan mengundang rasa penasaran penonton.
Drakor ini akan menyajikan beragam kasus baru yang masih memiliki benang merah dengan permasalahan dan cara penyelesaian menarik. Gak heran kalau di setiap episodenya , kamu akan terus melihat kekacauan yang dihadapi oleh Mr. Shin, Jo Philip, dan Lee Si On.
Shin's Project (2025) cocok bagi kamu penyuka drakor bertema hukum dengan nuansa yang cenderung cerah, tetap menegangkan, dan selalu mengundang rasa penasaran. Apakah Shin's Project (2025) bisa masuk daftar tontonanmu?