Kelebihan dan Kekurangan Film Victory, Dejavu sama Hyeri di Reply 1988

Film Victory resmi tayang di bioskop Indonesia pada Rabu (28/8/2024). Film ini sudah lama dinanti penggemar, karena merupakan comeback Hyeri Girl's Day yang sekaligus menjadi debut layar lebar Jo Aram.
Berlatar di desa Geoje, 1999, film garapan sutradara Park Beom Soo ini mengikuti kehidupan siswi SMA bernama Pil Sun (Hyeri) yang memiliki mimpi besar untuk menjadi penari. Meski memiliki alur yang ringan, perjuangan suka-duka Pil Sun dieksekusi dengan berbagai unsur yang membuat jalan ceritanya menjadi semakin menarik.
Bawa nuansa remaja yang penuh ceria, yuk, simak review film Victory di bawah ini!
1. Alur ringan yang bawa vibes remaja penuh ceria

Bisa dikatakan, film Victory memiliki alur yang ringan. Meski berlatar 1999, film ini tetap menarik untuk diikuti, karena menyajikan premis yang masih relatable. Film ini membawa vibes remaja yang penuh ceria lewat kisah Pil Sun yang berusaha mewujudkan mimpi besarnya untuk menjadi seorang penari.
Lebih jauh, perjuangan suka dan duka Pil Sun untuk mewujudkan mimpinya tersebut tidak hanya membuat penonton jadi bernostalgia dengan masa remaja yang penuh gejolak menyenangkan, tetapi juga membawa semangat baru yang memotivasi untuk memperjuangkan mimpi.
2. Bikin perasaan bergejolak, karena sentuhan komedi dan drama yang bekerja maksimal

Film Victory mengeksplorasi premis serta karakternya dengan sangat rapi. Selain kisah tentang perjuangan Pil Sun untuk mewujudkan mimpinya, kisah lainnya yang berhubungan dengan orang-orang di sekitar Pil Sun juga terasa menarik untuk diikuti, lho.
Harus diakui, film ini juga dibungkus dengan sentuhan drama dan komedi yang berkerja secara maksimal. Meski mampu mengaduk-aduk perasaan penonton lewat kisah drama keluarga dan persahabatan yang menyentuh,Victory juga tetap sukses membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal lewat tingkah Pil Sun cs yang random abis. Victory juga membawa romansa tipis-tipis yang bikin ngakak hingga salting lewat karakter yang diperankan oleh Lee Jung Ha.
3. Akting pemainnya patut diacungi jempol

Kesuksesan sebuah film tentu tidak bisa terlepas dari akting para aktornya. Di sini, semua aktor tampak bekerja secara totalitas untuk membangun karakter. Meski Pil Sun bikin dejavu dengan karakter Deoksun yang diperankannya di serial Reply 1988, Hyeri tetap menampilkan akting terbaiknya. Malah penonton juga diajak untuk melihat aksi kerennya jadi cheerleader.
Hal tersebut juga berlaku untuk semua pemain. Mulai dari Park Se Wan, Jo Aram, Lee Jung Ha, Choi Ji Su, Lee Chan Hyung, hingga Hyung Bong Sik bekerja secara totalitas. Bahkan chemistry di antara mereka juga terjalin kuat hingga mampu membuat penonton jadi terbawa suasana.
4. Ceritanya mudah ditebak

Karena memiliki alur yang ringan, tentu saja Victory juga mengandung cerita yang cukup mudah ditebak. Tapi jangan khawatir! Meski tanpa plot twist ataupun konflik yang berat, Victory tidak akan membuat penonton merasa bosan, terutama karena sentuhan drama dan komedinya yang bekerja secara maksimal.
Di samping itu, film Victory juga membawa nuansa adem lewat visual keindahan desa Geoje yang ditangkap dengan sinematografi serta tone warna yang menawan. Secara keseluruhan, Victory layak ditonton sebagai sajian hiburan sekaligus film healing untuk menyongsong awal bulan dengan semangat baru yang penuh ceria.