Siapa Nama Asli Baek Sa Eon Jubir di When the Phone Rings?

Baek Sa Eon (Yoo Yeon Seok) yang selama ini dikenal sebagai jubir kepresidenan ternyata bukan anak kandung orangtuanya di When the Phone Rings. Lebih plot twist lagi, Baek Sa Eon yang asli adalah peneror 406 (Park Jae Yoon) yang selama ini mengancam dirinya dan Hong Hee Joo (Chae Soo Bin).
Terungkapnya soal rahasia kelam keluarga Baek ini menimbulkan beberapa pertanyaan penting. Satu di antaranya adalah siapa nama asli Pak Jubir, anak yang menggantikan posisi Baek Sa Eon si psikopat. Apa kamu juga penasaran? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler.
1. Ia tidak diberi nama sejak lahir

Di episode 9, ditunjukkan bahwa Baek Jang Ho (Jung Dong Hwan) berusaha membunuh cucunya alias Baek Sa Eon asli. Ia lalu berbicara pada putranya di luar nikah yang akan menggantikan posisi sang cucu. Dari ucapannya, diketahui ia sengaja tidak memberikan nama pada anak tersebut saat dilahirkan. Ia juga tidak mendaftarkan kelahirannya. Artinya, anak itu alias Baek Sa Eon sang jubir kepresidenan tidak punya nama atau identitas sejak lahir.
2. Ia dibesarkan secara sembunyi-sembunyi

Selama bertahun-tahun, anak itu tinggal bersama Jung Sang Hoon (Kim Jun Bae). Mereka tinggal di sebuah rumah apung di atas danau. Anak itu hidup terisolasi dan menghabiskan masa kecilnya dengan menangkap ikan meski ia tidak suka memakannya. Ia dibesarkan secara sembunyi-sembunyi agar tidak ada yang tahu Baek Jang Ho si politikus terkenal punya anak di luar nikah di usia tua.
3. Ia tidak memiliki teman maupun kenalan

Karena hidup terisolasi di tempat terpencil, anak itu tidak memiliki teman ataupun kenalan. Ia baru mulai merasakan hidup bersosialiasi dengan orang lain setelah menggantikan posisi Baek Sa Eon asli. Ia juga mulai bersekolah, berteman dengan anak lain, dan pergi ke acara publik bersama orangtua angkatnya.
4. Ia menggantikan Baek Sa Eon sejak usia 15 tahun

Diketahui, anak itu menjadi Baek Sa Eon sejak usia 15 tahun. Ia berpisah dengan Jung Sang Hoon yang sudah dianggapnya sebagai ayah. Ia lalu tinggal di rumah keluarga Baek. Meski begitu, ia selalu gelisah karena aslinya tidak menginginkan identitas ataupun posisi Baek Sa Eon. Ia juga harus menutupi jati dirinya dan menyembunyikan hal-hal yang disukainya. Di antaranya, baju motif garis-garis. Ia juga harus pura-pura suka sushi sebab itu makanan favorit Baek Sa Eon, padahal aslinya ia benci.
5. Di ending, ia memiliki nama baru yang dipilihnya sendiri

Di ending, Pak Jubir sempat menghilang selama 6 bulan setelah Baek Sa Eon asli ditembak mati oleh polisi saat proses penangkapan. Ia melepas semua hal yang berkaitan dengan identitasnya sebagai Baek Sa Eon. Ia resign dari posisinya sebagai jubir kepresidenan dan pergi ke Republik Argan. Ia juga mendonasikan warisan ayah kandungnya kepada masyarakat.
Karena rindu, Hong Hee Joo pergi menyusulnya ke Argan. Mereka lalu reuni dengan cara tak terduga di sana. Setelah kembali ke Korea Selatan, mereka memutuskan bercerai lalu menikah lagi setelah Pak Jubir mengganti namanya. Ia mengubah nama dari Baek Sa Eon menjadi Baek Yoo Yeon.
Ia kini menjalani hidup sesuai keinginannya dan tidak lagi sebagai pengganti orang lain. Ia punya nama sendiri yang punya arti romantis. Yoo berarti 'satu-satunya' dan Yeon artinya 'cinta;. Jika digabungkan, arti namanya adalah 'satu-satunya cinta di dunia ini'. Menariknya, ini seolah mengambil dari nama asli sang pemeran, yakni Yoo Yeon Seok.
Sebelum menjadi Baek Sa Eon palsu, Pak Jubir ternyata tidak memiliki nama bahkan kelahirannya disembunyikan. Namun, di ending When the Phone Rings, ia akhirnya memiliki nama baru dan bisa lepas dari identitas Baek Sa Eon yang tak diinginkannya. Ia juga beralih profesi dari jubir kepresidenan menjadi negosiator profesional.