3 Boy Group KPop yang Sedih karena Kurang Populer, Tetap Kerja Keras!

Ada kalanya, idol KPop merasa kerja kerasnya tidak membuahkan hasil bagi promosi grupnya. Setiap member mulai lelah, karena popularitas tidak kunjung diraih. Padahal, mereka juga memiliki semangat yang tinggi dalam mengembangkan bakat dan menunjukkan konsep terbaiknya.
Kekecewaan pun dirasakan deretan boy group KPop berikut ini karena merasa masih kurang populer di industri hiburan. Namun, mereka tetap berjuang untuk bertahan di tengah perasaan negatif yang melanda. Yuk, simak untuk memahami perjuangan mereka!
1. NU'EST

NU’EST ungkap kekecewaan terkait popularitasnya dalam wawancara pada 2016. Mereka mengaku kecewa karena memiliki ambisi yang besar terhadap ketenaran. Mereka berharap comeback-nya di era “Love Paint (Every Afternoon)” bisa membuat namanya lebih dikenal di kalangan publik. Terlebih, mereka merasa sangat bahagia tiap menyadari ada fans yang sangat mencintai mereka.
Minhyun membahas hal serupa di program Happy Together pada 2017. Ia mengaku mengira bakal langsung populer usai debut. Namun, mereka justru melalui hal yang sulit. Ia kecewa saat acara fansign yang diadakan grupnya hanya dihadiri 50-70 orang. Padahal, ada 100 kursi yang tersedia untuk acara itu.
2. GOT7

Dalam wawancara pada 2019, GOT7 mengakui, popularitasnya terkesan tidak menentu. Mereka cukup dikenal, tapi masih berada di tahap kurang tenar. Makanya, mereka bertekad untuk lebih populer dengan menghadirkan lebih banyak konten menarik. Mereka merasa perlu lebih menunjukkan daya tariknya pada publik.
Jay B mengatakan, popularitas mereka masih belum sesuai ekspektasi saat itu. Padahal, ia merasa GOT7 tidak memiliki kekurangan dalam penampilan ataupun bakat. Ia pun berharap grupnya bisa mengikuti jejak popularitas TWICE yang seagensi dengan mereka. Dengan begitu, GOT7 merasa termotivasi untuk meningkatkan bakatnya.
3. UP10TION

Jinhyuk membicarakan kesulitan yang dialami UP10TION di program Radio Star pada 2019. Ia mengatakan, grupnya itu bekerja keras saat masih rookie. Hanya saja, semangat mereka menurun di tahun kelima debut. Sebab, mereka merasa popularitasnya justru menurun dan tidak sesuai dengan usahanya dalam bekerja.
Saat SEVENTEEN dan MONSTA X yang sebaya dengan mereka meraih popularitas besar, UP10TION justru merasakan banyak hal berjalan tak sesuai harapan. Para member juga merasakan kesulitan keuangan. Saat berkumpul, mereka membicarakan kekhawatiran akan kariernya. Mereka juga menyadari, mereka sempat tampil di ajang penghargaan dengan grup rookie lain saat baru debut.
Namun, pada tahun keempat dan kelima, grup-grup tersebut tetap mendapatkan kesempatan tampil di acara besar. Hal ini berheda dengan UP10TION yang tak mendapat kesempatan serupa. Jadi, Jinhyuk hanya berada di rumah dan memutuskan untuk tidak menonton televisi. Ia juga kecewa karena tak bisa tampil di acara televisi bersama para juniornya.
Maka dari itu, Jinhyuk kerap mengganti siaran televisi dengan menonton acara penghargaan dari variety show saat akhir tahun telah tiba. Sebab, pada saat seperti itu, ada banyak festival musik yang menampilkan idol KPop di siaran televisi. Namun, saat keluarganya telah tidur, ia akan nonton festival itu untuk dukung juniornya. Ia memotret momen saat menyaksikannya, lalu mengirimnya pada artis junior yang tampil.
Boy group KPop di atas melalui masa yang sulit dalam kariernya, karena merasa popularitasnya masih tidak sesuai ekspektasi. Padahal, mereka sudah lama debut. Mereka berharap publik bisa menyadari daya tariknya, hingga namanya bisa lebih dikenal lagi.